Serangan

331 24 0
                                    

Michael dan Mark pun menghadapi musuh yang menyerang mereka secara bertubi-tubi.
Dengan memanfaatkan pemukul besi di tangannya, Michael mengayunkannya cepat dan membuat beberapa musuhnya ambruk seketika.
Mark juga mencoba terus menghindari serangan dari berbagai arah.

Tendangan, pukulan, serta suara dengungan saat besi bertemu besi.
Teriakan kesakitan, erangan semuanya bercampur menjadi satu dalam pertarungan berdarah itu.
Nampak Michael dan Mark terkadang mencoba mengambil sedikit waktu hanya untuk bernafas cepat karena tenaga mereka seakan sudah terkuras habis dengan menghadapi musuh yang semakin banyak itu.

"Aku tak akan membiarkanmu terluka lagi kali ini Lyn." ujar Michael sambil berteriak maju dan menyerang beberapa musuhnya hingga mereka tergeletak lemah dan tak mampu bangun lagi.

Mark juga mengerahkan semua kekuatannya untuk menyerang mereka hingga tak ada yang mampu untuk bangkit lagi.
Waktu seperti berjalan lama dari biasanya hingga akhirnya semakin sedikitlah musuh yang masih mampu menyerang mereka.

Sambil terengah-engah mereka tetap tak patah arang untuk terus memberikan perlawanan.
Peluh semakin mengalir deras.
Darah segar karena beberapa sayatan pisau telah tercecer disana-sini.

Musuh yang mampu berdiri pun kini bisa dihitung dengan hitungan jari satu tangan saja.
Mark pun ingin menuntaskan semuanya.
Ia bergulat dengan salah satu musuh berbadan besar.
Tanpa ia sadari, dari arah belakang ada satu musuh yang hendak memukul kepala Mark dengan pemukul besi di tangannya.
Ia mengayunkan begitu cepat dan keras namun Michael segera mengetahuinya.

"MARK! AWASS!" teriak Michael sambil berlari ke arah Mark dan langsung berdiri melindunginya.

Pemukul besi itu menghantam keras punggung Michael dan langsung membuat ia mengerang kesakitan.
Mark yang mengetahui itu merasa geram.
Ia pun menyelesaikan pertarungannya dengan musuh berbadan besar itu secara kilat dengan memukul keras rahang serta ulu hatinya kemudian melontarkan kepalan kuat ke leher belakangnya yang langsung membuat musuh itu terjerembab tak berdaya.

Ia langsung berlari menghampiri penyerang Michael tadi dan mendaratkan tendangan langsung ke dadanya.
Musuh itu merasa kesakitan namun ia masih mampu bangkit berdiri.
Hingga akhirnya saat musuh itu mengayunkan pemukul ke arah Mark, Mark mencoba mengelak lalu memutar badannya dan menghajar keras wajah musuh itu dengan siku tangannya.
Kemudian ia menarik tangan musuhnya itu dan mensejajarkannya dengan punggungnya kemudian ia tarik sekuat tenaga hingga membuat tubuh musuh terakhirnya itu terbanting keras di tanah.

Michael sempat ambruk karena pukulan keras di punggung belakangnya.
Ia terus berusaha untuk bangkit kembali meskipun ia terbatuk lalu memuntahkan darah segar yang cukup banyak.
Ia masih terus berusaha menahan rasa sakit dan mencoba bangkit berdiri.
Mark langsung menghampirinya dan membantunya.

Ia memanggul salah satu tangan Michael di pundaknya dan membantunya bangkit berdiri.
Mark dan Michael pun masuk ke dalam bangunan yang terlihat suram itu.
Sesaat kemudian sebuah gelak tawa keras membahana di gedung kosong itu.

"Senang berjumpa dengan kalian lagi wahai kawan-kawan lamaku." ujar Evil sambil tersenyum dingin.

Michael (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang