Kericuhan

408 33 0
                                    

Orang-orang yang berkerumun tadi membubarkan diri masing-masing saat mendapati kericuhan di hadapan mereka.

Salah satu pria berbaju hitam yang kerahnya ditarik paksa oleh Michael mencoba meronta melepaskan diri.
Pria lainnya pun langsung berlari ke sebuah gang kecil yang tak jauh dari sana.
Mark langsung mengejar pria yang melarikan diri tersebut.

"Tunggu!" teriak Mark.

Pria yang ditangani Michael pun berhasil menyingkirkan tangan Michael darinya dan melepaskan diri.
Ia pun mulai melancarkan sebuah serangan ke arah Michael, namun dengan gesit Michael berhasil menghindarinya dan segera menangkap tangan pria itu lalu memutarnya kuat-kuat sehingga membuat pria itu membalikkan badan dengan tangan terpelintir.
Michael langsung menendang kedua kaki belakang pria itu dan membuat ia berlutut.

Michael tak melepaskan cengkeraman tangannya.
Ia langsung mendorong tubuh pria tegap itu sehingga ia pun tertelungkup di tanah.
Michael segera menarik tangan lain pria itu dan memegang keduanya dengan satu tangan.

"Cepat katakan! Apa rencana kalian sesungguhnya! Mengapa kalian mengedarkan barang itu?" sentak Michael.

"Aku tak akan bicara!" jawab pria itu.

"Baiklah kalau kau tak mau bicara." ujar Michael.

Ia mengumpulkan cahaya di tangannya.
Dengan sekejap, cahaya itu pun memadatkan diri menjadi sebuah bentuk belati putih.
Belati dari cahaya itu tak mampu menyakiti fisik manusia namun bisa membuat jiwa mereka menderita.

Michael menancapkan perlahan belati itu ke punggung pria itu.
Tak ada darah namun erangan kesakitan.
Bisa dibilang belati Michael adalah belati penyesalan.
Dimana orang yang tertusuk oleh belati buatannya itu maka sisi baik dari manusia itu akan muncul dan menyesali apa yang telah mereka lakukan.

"ARGGGHHH....!!!"

Rasa sakit karena penyesalan itu tak main-main.
Dadanya begitu sesak dan terasa menyakitkan.
Air mata tanpa sadar pun tergenang dan terus mengalir deras.

"Apa rencana Evil?" tanya Michael sekali lagi.

"Maaf...maafkan aku.
Aku sudah melakukan semua itu." ujar pria itu sambil menangis.

Michael membiarkan pria itu berdiri dan sekali lagi ia menarik paksa kerah baju pria itu.

"Cepat katakan apa rencananya?" bentak Michael tak sabar.

"Tuan Evil...di...dia...telah..."

"Doooorrr!"

Tiba-tiba suara tembakan muncul dan cipratan darah tersebar dimana-mana termasuk tubuh dan wajah Michael.
Michael begitu terkejut dan ia mendapati pria yang dihadapannya itu telah hancur sebagian kepalanya.
Tubuh pria itu pun akhirnya tersungkur jatuh ke tanah.

Michael segera memutar kepala cepat mencari pelaku penembakan itu.
Ia melihat seorang pemuda di seberang jalan yang sedang mengacungkan pistol ke arahnya.
Pemuda itu menatapnya tajam lalu tersenyum sinis padanya lalu kemudian ia menghilang sekejap setelah ada sebuah kendaraan melintas di antara mereka.

"Sial!"

Michael (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang