Mimpi

378 29 0
                                    

Malam ini Mark menemani Boy di rumah sakit.
Ia tidur di sofa sambil memperhatikan anak kecil yang tertidur pulas di ranjang putih.
Tanpa ia sadari matanya sedikit demi sedikit terpejam lalu ia pun tertidur.
...

Mark sedang berjalan santai di ruang tamu rumahnya.
Ia mendengar suara berisik di kolam renang.
Ia pun berjalan ke arah kolam renang dan melihat beberapa orang sedang bermain dan tertawa di sana.

Mark melihat ibu Boy sedang duduk di tepi kolam sambil bermain ciprat air dengan Leo.
Boy juga tak mau ketinggalan ia pun mencipratkan air ke arah Leo dari sisi atas kolam.
Mark tersenyum senang melihat mereka bermain dengan bahagia.

Tiba-tiba Boy terpeleset lalu jatuh ke kolam yang dalam.
Ia masih kecil dan tak bisa berenang.
Ibu Boy hanya melihat ia sambil tertawa kecil begitu juga dengan Leo.
Mark begitu bingung dengan sikap Ibu Boy yang diam saja saat tahu bahwa anaknya sedang dalam kesulitan saat ini.

Mark hendak menghampirinya dan menolongnya.
Namun entah mengapa, kaki Mark terasa berat dan tak bisa digerakkan sama sekali.
Ia hanya bisa melihat Boy yang tenggelam muncul sambil berteriak memanggil namanya.

"Kak...kak Mark...tolong...KAAAKK!!"

...

Kedua mata Mark langsung terbuka.
Keringat dingin mengucur deras dari dahi dan pelipisnya.
Nafasnya terengah-engah dan jantungnya berdetak begitu kencang.
Ia hanya bisa melihat gelap, sedikit demi sedikit nampak samar dan ia sadar ia masih ada di ruangan tempat Boy dirawat.
Ia pun memutuskan duduk dan menenangkan diri.

"Kak."

Mark langsung menoleh ke arah Boy yang terbangun dan menjulurkan tangannya ke arah Mark untuk memanggilnya.
Mark langsung berdiri menghampirinya dan duduk di sebelah ranjangnya sambil menggenggam erat tangan Boy yang terjulur tadi.

"Hei Boy.
Kau sudah bangun?" tanya Mark.

"Iya kak." ucap Boy.

Boy melihat ke langit-langit kemudian perlahan ia sunggingkan sedikit senyuman yang tak pernah ia tunjukkan selama ini.
Mark begitu senang melihatnya.

"Boy, kau tersenyum?" tanya Mark.

Boy menoleh ke arah Mark sambil mengangguk cepat tanpa memudarkan senyumnya sama sekali.

"Aku bermimpi kak.
Aku melihat Ibu dan adikku.
Kami bermain bersama dan bahagia.
Meskipun itu hanya mimpi, tapi aku merasa senang sekali." ucap Boy.

"Benarkah?
Jadi kau tak perlu mengkhawatirkan mereka Boy.
Mereka sudah bahagia di Surga sana." ujar Mark.

"Apakah benar mereka ada di Surga kak?" tanya Boy.

"Tentu saja." jawab Mark dengan sangat yakin.

"Begitu ya." ujar Boy sambil kembali melihat langit-langit atas.

"Aku rasa kau sudah mulai membaik." ucap Mark senang.

"Haha...aku rasa juga begitu kak." ucap Boy sambil tertawa kecil.

Mark langsung memanggil Felix dan menyuruhnya untuk memeriksa kondisi Boy.
Felix pun memeriksanya dan ia senang dengan perubahan Boy.
Felix menoleh ke arah Mark dan mengangguk dengan senyuman.
Mark melebarkan senyumnya tanda kebahagiaan atas keadaan Boy yang berangsur membaik.

Michael (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang