Pertempuran (3)

370 31 0
                                    

Jackob tiba-tiba melesat cepat menuju ke arah Mark dan dengan cepat hendak menghunus wajahnya dengan sebuah belati tajam.
Mark dengan gesit menghindarinya.
Jackob terus melayangkan tangannya begitu ringan mempermainkan belati di jemarinya itu untuk terus mencoba melukai Mark.
Seperti terbiasa dengan pertarungan, Mark selalu lolos dari setiap serangan Jackob lalu tanpa sepengetahuan Jackob ia mengumpulkan tenaga pada kedua kakinya dan langsung menendang perut bidang Jackob.

Jackob langsung terhempas mundur dengan posisi bertahan.
Jackob pun membuat belatinya menjadi dua belati sambil memandang Mark dengan tatapan dinginnya.
Ia kembali melesat menyerangnya.

Tiba-tiba sebilah pedang besar berantai melayang hampir mengenai Michael namun ia berhasil menghindarinya.

"Kau bilang kau mau menghancurkanku?" ujar Evil sambil terkekeh.

"Dengan senang hati." jawab Michael sambil tersenyum sinis.

Cahaya terkumpul di tangan kiri Michael membentuk sebuah perisai bundar dan di tangan kanannya membentuk sebuah pedang panjang dan bersinar.
Ia melesat cepat menuju ke arah Evil dan menampik pedang Evil dengan perisainya.
Michael pun menghunuskan pedangnya ke arah Evil.
Evil hanya menatapnya sambil menyeringai tiba-tiba ia berubah menjadi kabut hitam tak berbentuk.

Michael merasakan sesuatu dari belakang mendekatinya.
Ia dengan cepat mengarahkan perisainya dan ternyata itu adalah pedang Evil tadi.
Michael dengan gesit menampiknya.
Pedang itu lalu melayang dan berubah menjadi seekor gagak lalu menyerang Michael.
Patukan, cakaran tajam berhasil mengenai tangan dan tubuh Michael.
Michael berkali-kali mencoba menebasnya dengan pedangnya namun seperti menebas angin, gagak itu melebur hilang.

"Sial." pekik Michael.

Di sisi lain beberapa belati melayang-layang dan berhasil menggores beberapa bagian tubuh Mark.
Jackob hanya memandangnya penuh kemenangan.
Jack dan kawan-kawannya pun mulai berseru dan berlarian maju melawan mereka para anak buah Evil.
Beberapa di antara mereka melempar peledak dan dentuman terdengar disana-sini.

Logam bertemu logam, pedang bertemu pedang, besi bertemu besi.
Suara pertempuran yang ramai malam itu dilengkapi dengan gemuruh juga suara hujan lebat.
Darah bercampur dengan air hujan lalu menyusup ke bumi.
Pertempuran malam ini nampak sengit sekali.

Mark dengan lincah mengambil beberapa belati terbang yang melayang ke hadapannya lalu melayangkan balik ke arah Jackob.
Jackob berhasil menghindarinya, namun saat ia terlalu sibuk menghindari belati terbang itu ia tak sadar ada sebuah pedang meluncur halus ke arahnya tanpa suara dan setara kecepatan cahaya.
Pedang itu berhasil menembus dada Jackob.
Jackob terkejut lalu ia terbatuk dan darah segar tersembur keluar dari mulutnya.

Belum sempat ia menyadari seberapa parah ia terluka Mark tiba-tiba sudah berdiri di hadapannya dan menghunuskan belati di kedua sisi kepala Jackob.
Tubuh Jackob berubah menjadi hitam legam lalu berserakan bagai debu terbawa angin.

CRASSHHH....!!!

"Terlalu sibuk membantu kawanmu yang lain ya? Ingat lawanmu sebenarnya captain!" ujar Evil sambil terkekeh saat ia berhasil menyayat panjang punggung Michael dengan mata pedangnya.

"Akhh..." desis Michael kesakitan namun ia masih bisa berdiri tegap untuk menghadapi sang Evil.

Michael menggenggam pegangan pedangnya lebih erat.
Cahaya semakin bersinar di sepanjang mata pedang.
Ia pun melesat maju dan terus mencoba menebas Evil namun entah mengapa itu tak melukai Evil sama sekali.

"Masih payah seperti dulu ya kawan." ujar Evil sambil terkekeh penuh kemenangan.

"Chel? Kau perlu bantuan?" tanya Mark.

"Tak perlu.
Lanjutkan saja yang sudah kita rencanakan.
Biar aku menghabisinya dengan tanganku sendiri." ujar Michael dingin.

"Baiklah." ujar Mark sambil berlari keluar gedung meninggalkan pertarungan.

"Hahahaha...apapun rencana kalian untuk menghentikanku, aku pastikan kalian tak bisa merasakan dunia lagi besok!" ujar Evil.

"Jangan terlalu banyak bacot deh.
Sini hadapi aku." ujar Michael kesal dengan musuh dihadapannya saat itu.

Michael (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang