Sambutan

335 24 0
                                    

Setelah ditelusuri menurut informasi yang diberikan oleh orang suruhan Mark, akhirnya ditemukan sebuah bangunan asing yang berdiri tegap di ujung barat pulau Mallow.
Mark dan Michael pun langsung bergegas kesana membawa beberapa orang juga untuk berjaga-jaga.

Seperti yang telah diperkirakan, begitu mereka sampai di dekat bangunan itu beberapa orang berpakaian hitam dengan pemukul besi di masing-masing tangannya menunggu kedatangan mereka.
Mereka nampak mengadakan sambutan khusus sebelum Mark dan yang lainnya mencoba masuk ke dalam bangunan itu.

Mark hanya membawa segelintir orang namun yang dihadapinya empat kali lipat lebih banyak.

"Aku rasa Evil benar-benar sudah merencanakan hal ini dengan baik untuk melenyapkan kita." ujar Mark.

"Hhhhh..tapi tak semudah itu ia menghancurkan kita." ujar Michael sambil maju perlahan ke arah mereka.

Perlahan salah satu dari lelaki berbaju hitam itu pun melangkah mendekati Michael sambil meletakkan pemukul besi di pundaknya dan tertawa kecil seakan haus darah.
Michael pun hanya menyunggingkan sebuah senyuman sinis kepadanya.
Lelaki itu pun langsung memegang erat pegangan pemukul itu lalu melontarkannya cepat ke arah Michael.

Michael langsung menunduk menghindari serangannya dan dengan cepat kepalan tangan Michael pun melejit menghantam rahang lelaki itu dan langsung membuatnya tersungkur seketika.
Saat melihat salah satu kawannya telah kalah telak mereka pun berteriak bersama dan langsung menyerbu Michael dan yang lainnya.

Dahulu di Surga Michael dan Mark adalah seorang kapten perang.
Mereka dilatih untuk menghadapi para pasukan iblis yang mencoba memberontak memasuki Surga.
Meskipun mereka hanyalah seorang kapten namun kecepatan dan kelincahan mereka bertarung sudah tak bisa dipertanyakan lagi.
Dan saat mereka menjelma menjadi manusia pun kini, tak jarang mereka masih berlatih dan selalu olah raga untuk mempertahankan daya ingat tentang taktik pertarungan tersebut mengingat mereka kini menjadi manusia yang mempunyai tubuh lebih berat karena onggokan daging.

Beda saat menjadi malaikat dimana mereka bisa melejit bagai kilat karena mereka terbentuk dari cahaya.
Kini mereka bisa merasakan sakit meskipun terkadang mereka pintar mengacuhkan rasa itu.
Bagaimanapun juga tubuh manusia mereka juga sama dengan yang lainnya, bisa terluka bahkan mati jika memang ada kerusakan dari bagian tubuh atau organ yang sangat parah.

Kekuatan mereka hanya berguna untuk mengendalikan cahaya sebagai pembelaan diri dan penyerangan terhadap sosok iblis di dunia.
Kekuatan mereka tak pernah bisa diperuntukkan menyembuhkan atau menghidupkan kembali yang sudah tiada.

Michael terus mencoba mengelak dari rentetan serangan mematikan yang dilontarkan oleh orang-orang itu padanya.
Mark pun juga mencoba menghalau mereka dan membuat mereka bertekuk lutut tak berdaya.
Orang-orang mereka juga membantu menyerang balik para musuh berbaju hitam tersebut.

Mark berlari dan langsung menendang salah satu musuh tepat di dadanya dan langsung membuatnya ambruk.
Mark pun mengambil pemukul besi di tangannya yang kemudian ia ayunkan untuk menghalau musuh lainnya.

Michael masih terus mencoba mengelak dari serangan dan langsung menendang salah satu kaki musuh.
Kemudian saat musuh terjatuh dan hendak berdiri Michael melancarkan sebuah tendangan berputar di udara yang langsung mengenai kepala musuh sehingga membuat musuhnya itu langsung terjerembab jatuh di tanah.
Michael pun mengambil juga pemukul besi di tangan musuh itu.

Michael dan Mark terus mencoba menghalau dan menghindari mereka namun seakan tak patah arang mereka tetap bersikukuh menyerangnya.
Tak hanya pemukul kini pun mereka bermain dengan belati dan pisau saku.

Michael dan Mark juga yang lainnya terus mencoba mempertahankan diri meskipun terkadang beberapa pukulan atau sayatan belati tak bisa untuk dielakkan.

Hingga akhirnya Michael dan Mark pun tersudutkan dengan beberapa musuh yang mengerumuni mereka dari berbagai penjuru.
Mark dan Michael masing-masing berdiri membelakangi dan menyatukan punggung.
Mereka melihat di sekitar tak ada lagi orang mereka yang masih mampu berdiri tegap.

Meskipun musuh sudah ditumpas setengahnya namun tetap saja mereka banyak dan bersenjata.
Nampak di rambut mereka sedikit basah karena keringat dan darah.
Pelipis mereka pun kuyub dengan tetesan peluh.
Tubuh mereka juga telah dihiasi beberapa sayatan pisau belati.
Mark dan Michael sedikit terengah namun mereka masih mampu berdiri tegap dan masih memiliki kekuatan untuk melanjutkan pertarungan.

"Kau siap kali ini Mark? Karena kita tak punya banyak waktu lagi." ujar Michael.

"Aku sudah siap dari dulu captain." ujar Mark sambil terkekeh pelan.

"Kalau begitu AYO SERAANGGG!!!" teriak Michael yang langsung maju menyerang mereka satu persatu.

Michael (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang