-----------------Sorry For Typo----------------Suzy tersenyum senang,setelah sekian lama akhirnya ia bisa pergi berkencan dengan Seok Jin. Iya- Kim Seok Jin, idolanya saat dikampus.
Pertemuan tak sengaja ketika ia sedang membawa tugas yang bejibun lalu jatuh tersandung dan berantakan, awalnya ia merutuki tapi setelah tahu siapa yang membantu tentu saja Suzy bersyukur bisa jatuh seperti di drama-drama picisan yang sering di tonton ibunya.
"Zy, eoddiga?" Tanya seseorang, Suzy menoleh. Laki-laki ini masuk keapartemennya seperti masuk ke rumah sendiri. Saat ini ia sedang baik, jadi dia takkan marah.
"Kim Taehyung sayang, hari ini aku ada kencan, jadi beruntunglah aku takkan memarahimu karna bisa merusak riasanku," ucap Suzy sambil memilih-milih high heels yang cocok dipakainya, laki-laki itu menoleh menatap Suzy dari atas sampai bawah.
"Seperti bukan dirimu saja,"sahut Taehyung, gadis itu memakai dress berwarna pink soft, padahal kalo Taehyung menyuruhnya memakai pakaian ala-ala wanita, gadis itu selalu berontak.
"Ini ku lakukan karna aku ingin dapat pacar, lagipula kriteria dia kan memang wanita feminim," sahut Suzy mengambil high heels putih, dengan tinggi 5cm.
"Aku tak mengijinkanmu pergi," kini Taehyung tepat berada dibelakangnya
"Ck~ memangnya kau siapa berani melarangku, kita bahkan tak berteman dekat," seloroh Suzy, kadang ia aneh kenapa laki-laki ini selalu mengganggunya, mengatakan bahwa sampai kapanpun ia bukan teman Suzy, heol~ memangnya siapa yang mau berteman dengan anak ajaib ini.
"Aku bilang aku tak mengijinkanmu pergi." Tegas Taehyung menarik pergelangan tangannya yang hendak memasangkan heels dikakinya
"Yak! Kau ini bukan pacarku. Kenapa kau melarangku? Kita bahkan tak berteman," Suzy berusaha melepaskan diri, namun tenaga laki-laki didepannya lebih kuat.
"Sekali tidak. Tetap tidak." Sorot tajam itu menusuk retina Suzy, namun gadis itu hanya mendengus sebal. Apa-apaan bocah ini?
"Dan aku tidak perduli." Tegas Suzy tak ingin kalah ia juga menatap tajam Taehyung.
Sebenarnya hubungan yang mereka miliki pun tak jelas, mereka bertemu secara tak sengaja dirumah orangtua Taehyung, saat itu Suzy mengantar ibunya untuk arisan, sekalian juga ia sedang bosan dirumah, tadinya ingin istirahat tapi karna paksaan sang ibu ia akhirnya menurut.
Saat itu ia kebelet ingin kekamar mandi, kejadian tak terduga Taehyung yang baru keluar kamar mandi hanya memakai handuk dipinggangnya, bisa bayangkan betapa saat itu ia mengagumi makhluk Tuhan paling seksi, hal yang tak terduga lainnya ketika dengan lancang laki-laki itu menciumnya dan bodohnya Suzy malah mematung seperti manekin ditoko.
"Kau takkan pernah pergi." Tegas Taehyung seketika Suzy merasakan tubuhnya melayang dan berakhir perutnya menabrak pundak Taehyung.
"Yak! Kim Taehyung! Turunkan aku! Aku mau berkencan!" Pekik Suzy dengan tangan memukul punggung laki-laki tersebut
"Mari berkencan diatas kasur denganku Suz," mata Suzy membulat ketika tubuhnya jatuh diatas kasur King Size-nya, lalu Taehyung mengunci pintu kamarnya.
"Yak!" Teriak Suzy melemparkan seluruh benda yang ada disekitarnya pada laki-laki yang kini mendekatinya, "Mau apa kau? Menjauh!" Pekik Suzy mendorong dada bidang Taehyung sekuat tenaga, lagi dan lagi tenaganya percuma karna sudah jelas tenaga laki-laki itu lebih kuat.
Chu~
Suzy meremas kaos laki-laki didepannya, sungguh ia tak menyangka bahwa laki-laki ini akan kembali menciumnya, kepalanya seketika pusing, matanya menatap jelas bagaimana laki-laki itu menciumnya sekaligus menikmati bibirnya dengan mata terpejam. Ia juga merasakan tubuhnya rebahan dikasur dengan tangan Taehyung menopang kepalanya, Suzy tak tahu lagi ia sungguh sudah sangat tergoda pada akhirnya ketika tangan kekar itu menekan tengkuknya, ia menutup matanya. Semoga ini tidak salah.
Taehyung melepaskan tautan bibir mereka, ia bisa melihat wajah Suzy dengan jelas mengatur nafasnya, menggeserkan rambut lembut gadis itu agar tak menutupi wajahnya cantiknya.
"Apa kau tak ingin tahu kenapa aku tak ingin menjadi kekasihmu?" Tanya Taehyung masih menatapnya penuh minat, Suzy diam membiarkan laki-laki itu bicara.
"Karna aku hanya ingin kau menjadi istri dan ibu dari anak-anakku Suz, aku tak ingin memiliki hubungan pertemanan denganmu yang pada akhirnya aku sendiri yang akan terluka melihatmu bergandengan tangan dengan laki-laki lain, aku bahkan ingin menusuk mata para lelaki yang melihatmu, bagaimana air liur mereka begitu menjijikan. Aku mencintaimu Suz," bisik Taehyung mencium cuping telinganya
Deg-
Mata Suzy terbuka lebar.
Taehyung mencintainya?
"Tunggu. Kau sedang mabuk yah?" Tanya Suzy menjauhkan wajahnya menatap Taehyung
"Kau bercanda. Apa wajahku terlihat habis minum eoh?" Tanya balik Taehyung
"Tapi..."
"Aku mencintaimu Zy, jadi cukup dengarkan ucapanku dan lihat sorot mataku. Aku serius,"
"Bagaimana bisa? Kau pikir aku percaya? Setelah setiap menit mungkin kau selalu menggangguku, menyeretku kesana-kemari seperti puppy,"
"Aku tahu cara agar kau percaya," ucap Taehyung bangkit lalu mengambil ponsel disaku celananya.
"Apa yang kau lakukan?" Suzy menatap Taehyung bingung
"Tae, ada apa menelpon eommoni? Apa kau sudah bertemu Suzy? Bagaimana, apakah dia mau makan malam bersama untuk mencari tanggal pertunangan kalian?" Mata Suzy membulat, itu bukan suara ibu Tarhyung tapi suara ibunya. Dan apa tadi? Tanggal pertunangan?
"Eommoni, aku dan Suzy tak ingin bertunangan. Kami ingin langsung menikah saja," ucap Taehyung dengan sorot mata yang serius menatap Suzy, sedangkan gadis itu kaget bukan main.
"Eommoni senang mendengar sayang, baiklah malam ini kita akan membicarakannya dengan keluargamu. Kau dan Suzy datanglah cepat," suara ibu Suzy yang girangnya bukan main, sambungan telepon terputus. Suzy hampir menahan nafasnya,
"Jadi kau sudah percaya bahwa aku tak main-main eoh?" Tanya Taehyung mendekatkan wajahnya hingga hidung mereka bersentuhan, tangan kekarnya mengusap wajah Suzy lembut, Suzy kembali menahan nafas, jantungnya berdetak cepat.
"Aku mencintaimu Suz, percayalah," bisik Taehyung seperti sebuah sihir hingga membuat Suzy terbuai dan terlena, bahkan ia merasakan bagaimana bibir lembut itu menguasai bibirnya.
Nafas Taehyung terengah, ia kembali menatap wajah cantik Suzy yang selama ini selalu menjadi prioritasnya, menghancurkan dinding kokoh hati Taehyung.
"Kita akan melakukan hal lebih setelah menikah jadi bersabarlah sedikit lagi," bisik Taehyung memeluknya erat, rona merah tercetak dipipi Suzy, kalo saja wajahnya tak bersembunyi didada Taehyung, sudah pasti laki-laki ini akan mengolok-oloknya.
***
"Kenapa Jin?" Tanya wanita berusia 40-an menepuk bahunya
"Hmp? Sepertinya Taehyung melakukan sesuatu yang ekstrim eomma, Suzy tak mengangkat telponnya," ucap Jin membuat ibunya terkekeh
"Itu artinya adikmu serius kan?"
"Yah~ dan sepertinya Taehyung akan mendahuluiku, padahal kami lebih dulu merancang undangan,"
"Kau harus sedikit bersabar dengan kelakuan adikmu kalo begitu, ia sudah sangat jatuh cinta pada penggemarmu itu," tawa ny. Kim membuat Jin mengangguk setuju.
Yah~ Kim Seokjin dan Kim Taehyung adalah saudara, Suzy juga tahu itu hanya saja ia tak pernah mengakui Taehyung sebagai adik Seokjin, karna laki-laki 4d, alien. Tapi pada akhirnya ia sendiri yang jatuh pada perangkap laki-laki alien tersebut.
*
*
*
FIN^^