----------------SORRY FOR TYPO--------------Sekian lama, aku menunggu
Untuk kedatanganmu
Pada siapa, aku mengadu
Kalau bukan padamu
Datanglah,
Kedatanganmu ku tunggu,
Telah lama,
Telah lama ku menunggu.(Menunggu-Rhoma irama)
Seperti sebuah lagu dangdut, inilah perasaan dongkol Suzy. Demi sepatu Park Jiyeon yang limited edition, yang dia lempar pada anjing pelacak dirumah pamannya, karna bibir embernya. Kalo saja gadis itu tidak bicara sembarangan, mungkin saat ini ia takkan terdampar distasiun kereta api. Masih ingat jelas ingatannya saat itu.
"Zy, Zy lihat deh. Jungkook sunbae makin manly, besok dia bakalan pulang lhoo," ujar gadis kucing tersebuy, Suzy mendengus. Sahabatnya ini tak pernah putus asa buat menjodohkannya
"Lalu?" Sahutnya malas, tanoa menoleh dari majalah day6 yang dibelinya tadi pagi
"Kau jemputlah, masa sama pacar sendiri jahat!" suara lantang Jiyeon adalah malapetaka baginya, karna...
"Ya Tuhan... Zy, jadi kamu pacarnya Jungkook, putra Jeon Sora. Kenapa tidak bilang?!" Pekik ibunya yang muncul seperti hantu
"Aku tid..."
"Eommonim tidak tahu? Mereka bahkan sering bermesraan disekolah," Jiyeon memulai aktingnya, Suzy berusaha menyela
"Tid..."
"Eomma bangga padamu Zy, ya Sudah nanti eomma bilang sama Sora yimo biar kamu saja yang jemput Jungkook,"
"Tapi eomm..."
"Setuju, biar aku ijinkan kau tak masuk sekolah." Suzy menggeram, alarm bahaya. Ia dan Jungkook bahkan bisa dikatakan tak saling mengenal.
"Eomma, aku dan..."
"Besok eomma siapkan dress terbaik untukmu," setelah itu sang ibu pergi, Jiyeon terbahak puas sedangkan Suzy menggeram kesal lalu lari dan nelemoar sepatu limited edition Jiyeon kerumah tetangga.
"Suzy!! Sepatu limited editionku!!" Teriaknya histeris apalagi sepatu itu sudah dirobek anjing hitam, anjing pelacak. Dan Suzy tak perduli.
Jika dalam lagu menunggu, si penyanyi menunggu kekasihnya. Disini Suzy sedang menunggu bekicot gilanya, tahu kan bekicot? Jelek dan lamban.
"Demi Tuhan!! Jika ia masih tak muncul juga aku akan..."
"Akan apa? Sama pacar sendiri pakai mengancam," potong seseorang membuatnya berbalik dengan mulut menganga lebar
"Aku tak sudi jadi pa.."
"Nih bawa, sebagai pacar yang pengertian kamu harus tahu aku itu sangat lelah," ujar laki-laki tersebut melempar tasnya dan Suzy sigap menangkapnya
"Aku buk...hmp" mata Suzy mengerjap ketika dengan sangat kurang ajar laki-laki itu mengambil first kissnya.
"Nah~ kalo diam kan lebih terlihat sexy,"
"Hah?"
"Kajja pacar, kita pulang," rangkul laki-laki tersebut
"Aku bukan pa.."
"Ayolah sayang jangan biarkan aku memberikan fly kiss didepan umum," Suzy membungkam mulut dengan kedua tangannya, menatap tajam kearah sampingnya.
"Aku Jeon Jungkook, akan selalu mendapatkan apa yang ku mau," bisik laki-laki tersebut menyeret Suzy paksa.
*
*Jungkook tersenyum kecil, melihat Suzy yang kini tertidur disofa apartement nya, padahal tadi gadis tersebut bersikeras ingin pulang namun ia juga bersikeras menahannya. Hingga akhirnya gadis itu yang mengalah dan memilih menonton tv, sampai tertidur.
Cup
"Bangun," Jungkook memang kurang ajar, ia berani mencium pipi gadis yang kini tertidur, padahal dia juga tahu kalo gadis ini bukan kekasihnya, ia hanya ingin mengerjai saat distasiun tadi. Tapi mengerjainya malah mengacu pada ia sendiri yang merasa menginginkan lebih.
Cup
"Bangun sayang," gumamnya, ini sudah waktunya makan malam
"Eung~ eomma nanti saja," gumam sang gadis membuat Jungkook terkekeh
Cup
"Bangun,"
"Aduuuh Damon, hentikan," Jungkook geleng-geleng kepala, susah sekali membangunkan gadis ini. Ia menyeringai saat mendapatkan ide gilanya, segera ia menangkup pipi gadis itu lalu mendekatkan wajahnya.
"Hmmmmpp..." mata Suzy terbuka lebar dirasa bahwa bibirnya dilahap habis oleh seseorang, mulutnya refleks terbuka hingga ia merasakan lidahnya dibelit.
Seseorang tolong aku!!
"Aku tahu sekarang bagaimana cara membangunkanmu, sangat lezat," bisik Jungkook menatap Suzy sambil terengah-engah.
"Byeontate!!" Pekik Suzy membabi buta memukulinya dan Jungkook tertawa puas.
Kita benar sepasang kekasih sekarang. Aku pastikan itu.
FIN^^