●●●●●●●Sorry For Typo●●●●●●●
A
da banyak hal bagaimana Tuhan menyatukan cinta, entah itu sosok yang tak terduga atau bahkan muauh bebuyutan karna pada dasarnya jodoh itu untuk melengkapi bukan paket komplit 4 sehat 5 sempurna kaya produk makanan.
"Apa yang kau pikirkan?" Bisik Soojung, Suzy acuh. gadis itu masih kesal dengan sikap sahabatnya yang sembarang menghilangkan puisi pertama dan terakhirnya. "Kau tidak berniat mengatakan kau hamil agar pernikahan ini batal bukan?" Lagi gadis itu berbisik membuat Suzy melotot
"Diam. kau bisa gila jika terus bicara." dengusnya dengan suara pelan karna keduanya kini tengah menghadiri pernikahan disebuah gereja.
"Haruskan aku yang berteriak bahwa aku hamil?"
"Hentikan. aku tak ingin jadi temanmu lagi jika kau melakukan hal konyol."
"Aku hanya membantu, kau tahu sesuatu yang menyakiti hatimu akan segera terjadi. Kau yang bodoh Bae."
"Aku tahu. Hanya tetap diam okay?"
"Zy~" lirihnya namun Suzy memilih bungkam
Bukankah cinta pertama itu memang tak pernah berhasil.
Pada akhirnya aku tak bisa melihat yang menyakiti hatiku."Aku butuh minum~" ujar Suzy memilih pergi, Soojung menatapnya diam bodoh, gadis bodoh gumamnya.
●●●●●
"Mau?" sebuah suara membuat Suzy berpaling dari cakrawala, gadis itu diam seribu bahasa ketika wajah tak asing didepannya
"Ku pikir kau membutuhkannya," ujarnya lagi lebih ramah, menyimpan kembali sapu tangan kedalam sakinya lalu ikut duduk disebelahnya.
"Hah~ menyebalkan juga menyakitkan bukan ketika orang yang kita cintai malah berjodoh dengan orang lain?" bicaranya lagi, Suzy memilih diam tak paham
"Tapi akan semakin disesalkan ketika sampai akhir tak bisa jujur padanya, walau hanya sebuah pemberitahuan." Suzy menatapnya bingung, Pria itu tersenyum menatap Suzy menarik kedua tangan gadis itu yang semakin terlihat bingung.
"Sampai akhir aku akan menyesali jika aku tidak mengatakannya Zy, jauh sebelum kita saling mengenal aku selalu memperhatikanmu, selangkah demi selangkah aku coba mendekatimu dan kita bisa berteman. kamu dengan dunia nyamanmu mengalihkan duniaku, aku menyukaimu Zy, sangat menyukaimu." Suzy diam tak tahu harus bereaksi apa,
"Jungkook~~" lirihnya begitu pelan mungkin tak menyangka juga, pria itu mulai berlutut
"Maukah kau menikah denganku Zy?" Tanyanya semakin membuat Suzy tak kuasa menahan tangis bahagianya, lalu mengangguk membuat Jungkook langsung memeluknya.
"Terimakasih Zy, terimakasih sudah mau menerima pria sepertiku." bisik Jungkook kembali membuat Suzy mengangguk.
"Kajja- pastur menunggu kita mengucapkan janji suci." ajaknya
"Tapi...."
"Cukup kau bilang ya, maka aku milikmu selamanya," ujar Jungkook mengusap air mata Suzy dan mendekatkan wajahnya
"BELUM SAH WOY!!!!!" Teriak Soojung membuat semua yang menonton tertawa dan KookZy salah tingkah.
Ini mungkin takdir rencana Tuhan yang terkira, karna pada dasarnya kami tak dekat tapi mungkin kami saling memperhatikan dari kejauhan, kami yang jarang berkomunikasi tapi kami juga saling pemerhatian satu sama lain. Hal-hal kecil yang ternyata lebih berharga.
Terimakasih Tuhan karna kau takdirkan dia untukku.
"Zy lempar bunganya kesini biar aku cepat nyusul!" Teriak Soojung membuat Suzy tertawa menatap Jungkook.
Happy Ending