***********Sorry For Typo*********"Pedaaaaaasssss.........!!!!!" Teriak Taehyung membuka mulutnya lebar-lebar, mengambil minuman apapun yang ada dimeja.
Sedangkan disudut sana namoak seorang gadis tersenyum sinis kearahnya, seakan ia berhasil melakukan sebuah balas dendam yang luar biasa.
"Siapa yang berani memasukkan cabai dimakananku?!" Teriak Taehyung dengan amarah yang memuncak, menatap seisi kantin yang menundukkan kepalanya takut.
"Jika kalian tidak mengaku. Maka kalian semua harus makan sama seperti apa yang aku makan." Tegasnya lagi menatap garang, Taehyung bukanlah siswa unggulan, bukan pula siswa teladan, justri sebaliknya.
Laki-laki ini selaku menjadi oengacau dimanapun ia berada, termasuk sekolah yang memang milik ayahnya dan membuatnya semakin besar kepala.
"Aku hitung sampai 3. Jika tak mengaku, habis kalian." Ujarnya lagi dengan tatapan tajam sekan singa kelaparan
"1.." ucapnya mengacungkan jari telunjuknya, matanya masih mengedarkan pandangan
"2..." ucapnya lagi kini jari tengah ikut mengacung, masih diam
"Ti..."
"Aku! Aku yang melakukannya!" Pekik seorang gadis bangkit dari duduknya, menghampiri Taehyung dengan tatapan tak kalah kesal
"Suzy? Kau?" Tanyanya tak percaya lalu tertawa
"Kenapa? Kau tak menyangka aku bisa melakukannya padamu." Sinis Suzy, Taehyung terkekeh geli menatap langit-langit kantin, semuanya diam menatap pertengakaran berbeda gender tersebut
"Kenapa kau lakukan itu padaku?" Tanyanya menatap Suzy
"Aku hanya ingin balas dendam padamu." Tatapan Suzy menajam, menunjuk hidung Taehyung dengan sumpit yang berada ditangannya
"Balas dendam? Apa kita sedang ada masalah besar?" Kekehnya tak percaya
"Tentu saja. Ini menyangkut harga diriku yang kau koyak." Terang Suzy semakin membuat Taehyung bingung
"Apa?" Tiba-tiba saja laki-laki itu menatapnya lembut, Suzy berdecak sebal tak ingin tertipu.
"Pukul 4 sore, di restoran itali daerah gangnam, kau menipuku brengsek." Pekik Suzy, Taehyung memiri gkan wajahnya menatap Suzy seakan ia mengingat sesuatu apa yang dikatakan gadis didepannya
"Ah~"
"Ah? Hanya ah reaksimu brengsek!! Bajingan! Mati saja sana!" Pekik Suzy memukul dada Taehyung brutal, semua penonton menganga tak paham dengan adegan jarang ini.
"Suzy! Suzy sayang! Kim Suzy!" Pekik Taehyung menarik kedua tangan Suzy, gadis itu sudah mengekuarkan air matanya membuat penonton kembali tercengang.
"Maafkan aku." Lirih Taehyung, suara pekikan terdengar diseluruh penjuru kantin, Taehyung memeluk Suzy?
"Bedebah."
"Syuuuuuuuttt.." Taehyung meletakkan jarinya didepan bibir Suzy, hingga gadis itu bungkam.
"Aku kesana bertemu teman, dan gadis itu muncul tanpa diduga. Aku bersumpah sayang. Aku hanya mencintaimu." Ungkap Taehyung dengan suara lembutnya mengusap surai gadis dipelukannya
"Kalian berpelukan."
"Kau sedang menghapusnya."
"Kalian berciuman brengsek." Amarah Suzy memuncak mengingat bagaimana matanya kemarin terbuka sempurna
"Kau harus menghapusnya juga, karna kissable denganmu yang paling membuatku candu." Ujar Taehyung menjauhkan wajahnya
"Aphmppppp...."
Gadisku, cintaku, sayangku, manisku, kekasihku, pujaan hatiku, calon istriku, calon ibu dari anak-anakku aku mencintaimu.
"Bagaimana bisa kau lakukan ini didepan banyak siswa?" Lirih Suzy menyembunyikan wajahnya, malu. Taehyung terkekeh.
"Kali bisa akan ku buat video bagaimana ciuman kita agar semua orang tahu, aku milikmu dan kau milikku." Bisik Taehyung,
"Memalukan." Gerutunya namun tak membuat ia melepaskan oelukan, begitu pula Taehyung.
*
*
*
FIN^^