a Thousand years : fin

485 121 15
                                        

**********Sorry for Typo********
*
*
And all along I believed I would find you
(Dan selama itu aku yakin kan temukan dirimu)

Time has brought your heart to me
(Waktu tlah membawa hatimu padaku)

I have loved you for a thousand years
(Aku tlah mencintaimu selama ribuan tahun)

I'll love you for a thousand more
(Aku kan mencintaimu untuk seribu tahun lagi)
*
*
'Sampai kapan kamu bersikap begini? apa kamu tidak penasaran, kenapa selama 7 tahun ia melakukannya? tak pernah bicara sedikit pun padamu, bahkan saling menatap pun tak pernah. Anakmu sudah besar, ia pasti bertanya-tanya dengan sikap kalian. Kamu harus tegas, demi keluargamu kecilmu, apalagi kalo nanti Jungsoo meminta adik,'

Jungkook nampak mengetuk-ngetukkan jemarinya diatas meja pantry, ia masih mengingat jelas ucapan Hoseok yang terngiang ditelinganya.

Ceklek-

Mata Jungkook menyipit melihat sosok wanita yang barusaja keluar dari kamar Jungsoo, ia melihat wanita itu berjalan kearah pintu coklat, kamar tamu yang sudah menjadi kamar istrinya.
Jungkook akhirnya berdiri mengikuti langkah istrinya,

"Tunggu!" Ucap Jungkook menahan pintu kamar yang hendak tertutup, Jungkook menatap jelas tangan jenjang itu gemetar, ia menghela nafas, dengan sekali hentakan pintu itu terbuka lebar. Keduanya terdiam, Jungkook yang menatap Suzy dan Suzy yang menunduk sambil memainkan jari-jarinya.

"Kita harus bicara," ucapnya, akhirnya buka suara. Namun Suzy tak bergeming sedikit pun

"Suzy," panggil Jungkook lembut seakan tak ingin menyakiti wanita tersebut, Suzy beringsut mundur saat merasakan kaki didepannya melangkah, Namun Jungkook sudah tak ingin mengulur waktu, ia butuh alasan kenapa Suzy bersikap seperti ini.

Grep-
"Tatap aku Suz, tatap aku!" Ucapnya tegas menarik pundak Suzy, hingga membuat keduanya kini hampir tak memiliki jarak, bukannya menjawab, wajah Suzy malah berubah cemas

"Jebal Suz, sejak pertama kali bertemu denganmu, aku langsung merasakan getaran-getaran aneh dihatiku, aku rasa ini sudah cukup waktu untuk kau berpikir, aku ingin tahu alasan kenapa kau terus menghindariku? setiap malam, aku hanya dapat menebak-nebak alasannya. Tapi tak ada jawaban yang tepat, Suz- bisakah kamu mempercayaiku untuk melengkapi hidupmu? Atau ada pria lain? atau kau masih mengingat hyungku?" Ucap Jungkook memelan akhirnya, entah kenapa sosok hyungnya tiba-tiba terbersit dipikirannya

"A-aku kotor," cicit Suzy, membuat pikiran Jungkook tentang hyung-nya sirna, digantikan dengan tanda tanya besar dihatinya,

"Kamu bahkan langsung terdiam saat aku mengatakannya, bukankah aku terlihat kotor? Bagaimana mungkin aku baik-baik saja melihatmu? Aku memiliki perasaan. Kamu, orang baik. harusnya mendapatkan orang baik pula, bukan aku. Wanita kotor dihadapanmu ini, tak pantas bersanding denganmu. Setiap kali melihatmu, rasa bersalahku muncul, setiap kali kau tertawa dengan Jungsoo, hatiku sakit. Kamu datang menggantikan posisi hyung-mu yang kabur setelah melakukan kebejadan padaku, walaupun marga Jungsoo tak berubah, tapi itu tak merubah bahwa wanita yang kau nikahi ini sudah kotor." Ungkap Suzy akhirnya menatap Jungkook, air matanya bahkan sudah turun dipipi.

Lagi, Jungkook melihat rasa sakit dikedua bola mata istrinya, rasa frustasi mendominasi, ia tak tahu kalo selama ini sikap Suzy adalah bentuk perhatian, dimana wanita itu tak ingin menyakitinya. Jemari Jungkook bergerak menghapus buliran air mata tersebut.

"Siapa yang bilang kamu kotor Hmp? bagiku kamu tetap wanita suci, hatimu Suz. Hatimu bahkan lebih suci dari jutaan bahkan milyaran wanita didunia ini. Aku tak perduli dengan masalalumu, bagiku ketika janji suci itu terucap, kau adalah yang Tuhan takdirkan untukku, dan aku berjanji menjaganya." Ucap Jungkook lembut

LovEnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang