**********Sorry For Typo***********
Taehyung tersenyum lebar, kedua tangannya menopang dagu, matanya menatap objek indah yang diciptakan Tuhan, patut disyukuri karna bidadari dengan wujud manusia hadir dihidupnya. Ia seorang gadis cantik, teman satu kompleksnya eh bukan... mereka tidak berteman, lebih tepatnya bermusuhan.
Taehyung yang sering mengerjai gadis itu, lalu gadis itu akan membalasnya. Tapi dibalik itu semua seebanarnya ada maksud tertentu untuk Taehyung. Yah~ ia punya maksud lain kenaoa bertingkah menyebalkan pada pujaan hatinya.
"Sudah, jangan hanya dipandangi. Jalan kesana lalu katakan kau mencintainya," ujar Jimin menepuk bahunya, Taehyung lagi-lagi tersenyum bodoh sembari menggaruk tengkuknya
"Haruskah?" Sahutnga ragu
"Haha.. aigoo~ kau bukan anak SMA Tae, kau tidak sadar dengan pakaian rapihmu. Kau seorang CEO sekarang, dia pasti takkan menolak," sahut Jin
"Tapi..."
"Sudah, cepat sana. Sebelum dia diambil orang lain, ku dengar manajer marketing sedang gencar mendekatinya,"
"Baiklah," gumam Taehyung bangkit dari duduknya, semua teman-temannya berbisik memberikan semangat.
Taehyung terus mengatur nafasnya, ia sangat gugup. Terlebih ia akan menyatakan perasaannya pada musuhnya- menurut gadis itu, tapi baginya tidak.
Drrrt~
Kau harus lakukan dengan hatimu, semangat!!
Taehyung menghirup udara lalu membuangnya.
"Suz~" panggilnya
"Hmmp hmmp hmmp.."
"Aku ingin mengatakan hal yang sejujurnya kepadamu, tentang perasaanku selama ini. Aku tahu aku pria yang paling menyebalkan. Ku sering mengganggumu. Aku sering mengjahilinu. Tapi semua itu ku lakukan karna aku ingin menarik perhatianmu. Sejak pertama kali aku melihatmu, saat itu aku langsung jatuh cinta pada pandangan pertama. Kau tersenyum ketika menyiram bunga didepan rumahku, kau seperti bidadari yang diturunkan Tuhan untukku. Ini memang sedikit berlebihan, tapi aku mengatakan hal sejujurnya padamu. Aku menyukaimu. Aku mencintaimu Suz. Sangat-sangat mencintaimu, jadi maukah kau menerimaku sebagai pasangan hidupmu?" Taehyung menghembuskan nafas lega, lalu menoleh kearah teman-temannya yang masih memberikan support
"Suz, tak apa jika kau tak bisa menjawab sekarang. Aku tahu ini sangat mendadak, tapi kau harus yakin, bahwa aku mengatakan hal sejujurnya," ucap Taehyung lagi namun tak ada jawaban dari gadis yang duduk disampingnya, karna saat ini posisi Taehyung berdiri hingga ia tak bisa melihat raut wajah gadis disampingnya.
"Suz," akhirnya ia menepuk bahu gadis tersebut
"Eo~ direktur," Suzy langsung berdiir memberi hormat,
Apa yang dilakukan alien ini disini? Apa dia mau menyiksaku lagi, Batin Suzy tak suka
"Apa sedari tadi kau memakai earphone?" Tanya Taehyung melihat Suzy masih memakai sebelah earphone, Suzy kaget.
"Ya," gugupnya
"Jadi sedari tadi kau tak mendengarkanku bicara?!" Pekik Taehyung membuat para karyawan yang sedang ikut makan siang menjadi menonton mereka, teman-temannya yang mendengar juga ikut prihatin. Sedangkan Suzy meringis, ya Tuhan.. alien ini kenapa lagi sih?
"Maaf," lirihnya takut, Taehyung menatap tajam Suzy yang menundukkan kepalanya takut, lalu menghela nafas kesal
Chuu~
"Mulai sekarang kau kekasihku dan aku tak menerima penolakan." Tegas Taehyung setelah mencium bibir Suzy lalu berbalik pergi
"Hah? Apa? Dia seenaknya menciumku dan mengatakan aku jadi kekasihnya. APA? MENCIUMKU? YAK ALIEN SIALAN KENAPA KAU MENCIUMKU! YAK!" Teriak Suzy baru tersadar atas perilaku kurang ajar bosnya, lalu mendengar bisik-bisik. Mereka para karyawan kantor.
"Mati saja aku mati," lirihnya segera berlari keluar kantin sambil menutupi wajahnya.
*
*
FIN^^
