Romansa Cinta

492 117 14
                                        


*********Sorry For Typo*********

Seorang gadis cantik dengan dress putih gading sedang duduk manis dikursi taman, hari mulai senja dan ia hanya bisa menghela nafas berat menatap lekat sneker coklat dikakinya. Rambutnya yang bergelombang ikut bergerak ketika angin menerpa wajahnya,

"Jinjja? Apa dia hanya mempermainkanku?! Kenapa dia belum datang juga?" Pekiknya kesal sambil menghentakkan kakinya

"Jika ia tak kesini dalam 5 menit, maka aku akan.."

"Akan apa?" Sahut seseorang dari belakangnya membuat ia berbalik, dahinya mengernyit menatap namja didepannya yang kini malah tersenyum lebar

"Jadi kau mau apa kalo aku terlambat datang, miss Bae?" Goda namja tersebut kini sudah ada tepat 10cm didepannya, mata Suzy melotot, ia memundurkan wajahnya menjaga jarak

"Nuguseyo?" Tanyanya bingung

"Kau lupa? Ini aku prince of coffe, dan kau princess of vanila," kekehnya mencolek hidung gadis tersebut

"Mwo?! Jadi kau orang itu?! Yak! ini sudah lewat dari waktu kesepakatan kita, kau baru datang dan berkata seolah tak terjadi apa-apa, apa kau sadar aku hampir berakar duduk disini? Seperti sosok yang barusaja patah hati, Neo! sebenarnya niat tidak kau.." ucapannya terhenti seketika, umpatannya mengerem tiba-tiba, mata bulatnya semakin terlihat lebar saat namja didepannya membungkamnya, bukan dengan tangan ataupun tatapan tajam yang sering ia dapat, tapi benda asing juga lembut membungkam bibirnya yang tadinya mengoceh kini terasa sengatan listrik menjalar ditubuhnya.

"YAK!" Pekiknya tersadar mendorong tubuh kekar tersebut,

"Aish- orang asing! Itu namanya pelecehan ketika kau mencium sembarangan! Aku bisa.."

"Tapi kita sepasang kekasih, kau lupa itu?" Potong namja tersebut menatapnya intens

"Mwo? sejak kapan?" Tanyanya tak percaya

"Sejak..

#Flashback
Seorang namja tampak sibuk mengaduk coffe yang barusaja dibuatnya, ia menghirup aroma coffe tersebut sebelum menyesap dan menikmatinya.

"Coffe itu nikmatnya tiada tara, kau harus mencobanya," ujarnya pada seseorang disebrang telpon

"Coffe hitam bukan kesukaanku, tapi kalo kau tambahkan vanila kedalamnya, aku pasti mau meminumnya," sahut dari sebrang, namja tersebut tersenyum

"Vanila tak pernah hilang dari otakmu,"

"Coffe juga tak pernah lari dari otakmu, kau coba saja rasanya. Coffe dengan vanila akan terasa lebih nikmat, selain menambah kekentalan pada coffe, vanila juga rasa yang tak mungkin terlupakan, ia seperti candu, kau harus mencobanya,"

"Apa balasannya jika aku bisa menikmati secangkir coffe dengan vanila?"

"Tentu saja kau mendapatkan kenikmatan 2X lipat dari coffe-mu,"

"Aku ingin hal lain, menjadi pacarmu misalnya,"

"Haha~ Yak! kita hanya teman didunia maya, bagaimana aku bisa menjadi pacarmu?  Itu terdengar menggelikan," kekeh dari sebrang

"Kalo begitu mari bertemu dan menjadi sepasang kekasih seumur hidup," sahutnya, hingga membuat sosok disana membisu, menghentikan tawanya, sedangkan namja itu mengerutkan keningnya karna gadis disebrang telponnya tak bersuara.

"Suzy, kau masih ditempatmu?" Tanyanya lembut

"Ya, aku disini," terdengar lirih,

"Kau tidak mau kita bertemu? Apa kau takut aku pria jelek? Pria jahat? Pria yang akan menyakitimu? Atau kau takut pria ini membuatmu jatuh cinta?" Tanyanya

LovEnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang