ahjumma

416 112 21
                                    


***********Sorry For Typo**********

"Ahjumma!!" Pekik seorang bocah berseragam SHS melambaikan tangan kearahnya, Suzy berbalik lalu mendesis sambil berkacak pinggang.

"Berhenti memanggilku begitu! Rabbit!" Teriaknya lalu memasuki rumahnya tanpa pedulikan bocah yang sekarang masih memanggil-manggil namanya.

Semua ini bermula sejak keduanya mulai bertetangga, saat itu Suzy sebagai pendatang baru dikompleks ini lalu ia bertemu bocah tadi. Jeon Jungkook, bocah 3 tahun lebih muda darinya, bocah yang setiap hari mengganggu hari-harinya, melontarkan sebuah ejekan yang amat membuatnya kesal.

"Dengar yah, kau itu masih bocah dan aku lebih tua darimj. Harusnya kau lebih sopan padaku, kau memanggilku seperti pada teman saja dan pria tadi itu kekasihku." Ujar Suzy kala itu saat ia sedang berkencan, bocah itu datang lalu mengecup bibirnya tepat didepan kekasihnya, shok berat apalagi dia langsung ditinggal kekasihnya

"Lalu aku harus memanggilmu apa? Aku tak suka wanita pendek ku sebut nuna," ujar Jungkook dengan wajah datarnya

"Mwo?!"

"Ahjumma! Karna kau sudah tua dan juga pendek seperti penjual ikan, aku panggil kau ahjumma." Jelas Jungkook polos tanpa pedulikan raut wajah Suzy yang memerah menahan kesal.

"Terserah." Ketusnya dan itu semua berlangsung sampai saat ini.

"Bocah sialan." Gerutu Suzy menatap dirinya dicermin, lalu mendengus sebal.

"Bagaimana bisa dia memanggilku ahjumma. Ahjumma. Ahjumma. Ahjumma. Bahkan wajahku mengalahkan girlband-girlband, badanku bahkan masih seperti anak SHS, siala sekali kan aku memiliki tetangga kelinci seperti dia. Huh~~" Suzy kembali berceloteh sendiri didepan cermin, ia sering melakukannya ketika rasa kesal ditahan.

"Hubunganku kandas juga karna bocah sialan itu." Gerutunya, mengingat sang kekasih memutuskannya dengan dalih bahwa ia selingkuh namun hari berikutnya ia malah dapat undangan pernikahan. Mengingat hal itu membuat Suzy ingin sekali melampiaskannya pada apapun, seperrinya tidur adalah cara terbaik.

*
*
*

"Darimana?" Tanya Jihyun begitu melihat putranya baru saja masuk rumah tanpa permisi

"Tentu saja sekolah." Sahutnya lalu mengambil camilan dimeja, Jihyun mendesis

"Kau tak bisa bohong. Habis gangguin Suzy lagi kan? Kalo suka kenapa bikin orangnya jadi benci padamu sih." Gerutu sang ibu membuat Jungkook tersedak buru-buru meminum air

"Apaan sih~" gerutunya, Jihyun tersenyum menopang wajahnya dengan kedua tangan, menatap lekat sorot mata sang anak laku tersenyum.

"Kamu menyukai Suzy kan?" Tanyanya, Jungkook berdehem

"Ahjumma gila itu? Bagaimana bisa?" Sahutnya kembali melahap camilan

"Kakak sepupumu yang bilang, kau bahkan membuatnya putus dari kekasihnya."

"Itu karna dianya bodoh, pria selingkuh masih mau dipertahankan."

"Kau sangat peduli bahkan,"

"Eomma."

"Wae? Wae? Kalo kau tidak menyukainya biar untuk kakak sepupumu saja, dia bilang sangat menyukai Suzy karna wanita itu cantik seperti idol," ujar Jihyun tersenyum melihat reaksi Jungkook yang diam seperti memikirkan sesuatu, Jihyun mengambil toples yang masih berisi penuh makanan persis seperti yang dimakan Jungkook.

"Cepat sana minta maaf dan ungkapkan perasaanmu, sebelum terlambat karna hari ini kakak sepupumu juga akan mengungkapkan perasaannya." Ujar Jihyun menyodorkan toples tersebut, tanpa pikir panjang Jungkook mengambil toples tersebut lalu berlari kekuar kamar.

"Jung, buru-buru sekali," ujar Kakak sepupunya melihat Jungkook yang lari dari rumah

"Jin Hyung." Jungkook menatap serius kakak sepupunya, "Suzy itu milikku." Tambahnya lalu meninggalkan Seokjin yang kebingungan

"Dasar aneh." Gumamnya geleng-geleng kepala.

*
*

"Sia...pa kau!" Pekik Suzy histeris melihat Jungkook ada didepan pintunya

"Ayo bicara." Ujar Jungkook menerobos masuk rumahnya

"Yyak!!" Pekik Suyz tak terima mengejar Jungkook yang sudah duduk tenang disofa dengan toples ditangannya

"Untukmu." Dahi Suzy mengernyit melihat bagaimana bocah ini mengulurkan toples camilan padanya, Suzy melipat tangannya didada, menatap sinis kearah Jungkook.

"Duduklah~" pinta Jungkook dengan suara lembutnya

"Kau.."

"Ku mohon~"

Suzy menghela nafas, ia bergerak hendak duduk disebrang pemuda itu malah ditarik menjadi duduk dipangkuan pemuda itu.

"Yyak!"

"Dengarkan aku baik-baik." Ucap Jungkook menarik wajah Suzy agar menatapnya

"Aku menyukaimu sejak pertama kali bertemu. Keusilan ku selama ini hanya sebuah kamuflase agar kau menatap kearahku, membuatmu marah itu agar kau mau bicara padaku, membuatmu kesal adalah salah satu cara agar kita selalu bertemu lebih lama dengan perdebatan walau akhirnya kau selalu kalah dan kabur. Tapi dibalik itu semua aku menyukaimu Bae Suzy." Ujar Jungkook dalam satu tarikan nafas, wajah Suzy berubah memerah apalagi tangan bocah itu mengelus pipinya.

"Saranghae~" bisik Jungkook seakan itu adalah mantra yang tak bisa terelakan membuat tubuh Suzy membeku dan meleleh secara bersamaan.

Dan Suzy yakin ia terjerumus kedalam jurang cinta pada bocah ini.

Dia menciumku, lagi????
Seseorang kuatkan aku.

*
*
*
FIN^^

LovEnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang