------------------Sorry for typo-----------------Suzy melirik kesana kemari, masih pagi tentu saja sekolah masih terlihat sepi. Saatnya beraksi, enak saja ia yang hanya kena imbas gara-gara kemarin, gara-gara playboy cap buaya darat, kalo buaya laut udah jatuh karna kelicinan tuh orang. Sayangnya walaupun disebut buaya darat, wajahnya malah terlihat seperti kelinci jalanan, menyebalkan.
Nah~ saatnya keluarkan barang-barang yang dibutuhkan,
√ tali
√ ember
√ lem
√ air slimeSuzy tersenyum lebar, semua sudah di cek dan tak ada yang tertinggal, Nah selain tuh buaya darat, tuh laki-laki juga so jagoan, so bossy, so berkuasa walaupun ia berkuasa karna anak kepala sekolah, tetap saja buat Suzy ingin sekali menenggelamkan wajahnya kedalam air es sesekali, pernah kok Suzy saking geramnya dia akhirnya menenggelamkan wajah menyebalkan itu kedalam ember yang berisi air es dari kulkasnya.
Saat itu ia barusaja selesai bersihin kulkas, nah~ tetangganya muncul dengan wajah polos sambil bersiul-siul dikira rumah burung beo, awalnya dibiarkan tapi lama-kelamaan buat geram ketika laki laki berkata.
"Aduuuh kotor, sandalnya kotor, maaf yah.. eh kotor... wah yang sebelah sini juga kotor.. ini juga.. aduuh Suz ini kotor.. aku gak sengaja.. ini juga.. wah sebelah sini juga.. ini..."
Rasanya saat itu kepala Suzy sudah keluar tanduk setan, dia baru selesai mengepel dan laki-laki so polos itu bertingkah seperti cacing kepanasan, hingga hasil mengepelnya kembali kotor.
"JEON JUNGKOOOOOOKKKKK...!!!" Teriaknya kala itu langsung menyeret laki-laki kelinci tersebut, kebetulan disana ada ember berisi air kulkas, tanpa pikir panjang ia menenggelamkan kepala tersebut.
"KU CUCI SEKALIAN OTAKMU. BIAR DINGIN. BIAR BEKU. BIAR MIKIR. BIAR DEWASA. BIAR GAK KAYA KELINCI LAGI." Teriak Suzy membuat Jungkook kalang kabut dengan tangan menggapai kesana-kemari, akhirnya selamat karna embernya berguling, "APA?" Suzy melotot, Jungkook menggelengkan kepalanya,
Cup~
"Otakku berubah mesum karna tenggelam dalam cairan es," ucap Jungkook, sedangkan Suzy dalam mode shok tak menyadari jika kelinci itu sudah berlari menjauh.
"KELINCI MESUM...!!"
"BAE SUZY!!"
Pada akhirnya ia yang disalahkan karna saat itu ibunya baru pulang dari acara belanja dan melihat lantai kotor, tentu saja ia kena imbasnya, ia dua kali kerja untuk kegiatan mengepel, sedangkan si tetangga senyam senyum kaya orang gila melihatnya mendumel.
"Kenapa kalian tidak masuk? Sudah bel," mata Suzy melotot, itu bukan suara si buaya darat, itu suara miss Park.
"Gawat. Tidak!!" Teriak Suzy tanpa sadar ia menarik pegangan pintu,
Sreeett..
Taki yang disusunnya tertarik, lalu berlanjut pada kursinya yang bergerak menjadi dibelakangnya, ember slime jatuh diatas kepalanya, dan terakhir ia pasrah duduk dikursi.
Pada akhirnya ia yang kena atas tindakannya sendiri, tentu saja selain terkejut teman-teman sekelasnya juga mentertawakan kecerobohannya, Suzy menundukkan kepalanya.Bodoh batinnya, apalagi si buaya darat juga ikut mentertawakannya. Tangannya mengepal kuat.
"AKU MEMBENCIMU! MEMBENCI KELINCI SEPERTIMU! BUAYA DARAT SEPERTIMU! AKU BENCI JEON JUNGKOOK!" Teriaknya membuat suasana sepi, Suzy berlari meni ggalkan kelasnya, suasana riuh menggosipkan kekonyolan Suzy, Jungkook terdiam menatap nanar punggung yang semakin menjauh.
*
*"Heeh.." helaan nafas terdengar dari bibirnya, ia melirik gadis disebelahnya yang sudah 5 jam menghabiskan waktu dengan menangis dan mencaci makinya dengan macam-macam sumpah serapah.
"Gak cape?" Tanyanya buka suara, namun yang terdengar hanya isakan. "Udah dong jangan nangis terus, memangnya siapa yang bikin kekonyolan kaya tadi? malah kena getahnya kan. Lain kali dipikirkan lagi kalo mau mengerjai, kalo miss Park yang kena habislah dirimu," ujarnya mengusap surai yang basah tersebut dengan saputangannya, walaupun gak sebersih yang dikiranya, menjijikan. Untung gak bau kaya telor busuk.
"Hiks kamu kan yang mulai.. hiks kamu selalu ngerjai aku.. hiks aku kan tidak tahu salahku.. hiks.. Tapi kamu hiks.. ganggu aku terus.. hiks.. aku cuma hiks.. mau bales hiks.. gak tahu kalo hiks.. miss Park yang datang hiks.. memangnya aku punya salah apa hiks.. sama kamu... hiks.. kita tetangga harusnya akrab hiks.. tapi kamu hiks.. malah jahilin aku hiks.. aku benci kamu hiks.. ngapain kamu disini hiks.. sana pergi hiks.. kamu itu laki-laki tampan hiks.. kalo kamu gak menyebalkan pasti hikss.. aku jadi fansmu hiks.. tapi karna kamu gila hiks.. aku gak mau punya idola gila hiks..hiks.. hiks.." Suzy berbicara sambil nangis sambil menghapus ingusnya yang ikut keluar juga
"Udah bicaranya?" Sahut Jungkook menarik bahu gadis tersebut, menatapnya lalu menarik dagunya, membuat keduanya saling tatap
Cup-
"Aku menyukaimu," ucap Jungkook membuat mata Suzy melebar seketika, belum sempat menjawab bibir Jungkook kembali membungkamnya.
"Asin," ucap Jungkook setelah mengakhiri ciumannya
"Kamu kan makan ingusku," sahut Suzy
"Hoeekk kenapa gak dibersihin dulu ingusnya?"
"Kamu kan langsung cium aku, aku masih shoook tapi kamu cium gitu aja,"
"Aduuuhh hoeeekkk... asinnya hoeeek.."
"Jorok Jungkook!"
"Jorokan yang punya ingusan,"
"Kamu sendiri yang makan ingusnya,"
"Aduuhhh udah jelek ingusan lagi, bisa-bisanya aku suka sama alien habisnya cinta sihhh.. mau gimana lagi.. jelek jelek begini juga pacarku," gerutu Jungkook
"Iiihhh aku gak nerima kamu.."
"I Love You too.."
"Aku gak lagi nyatain cinta!"
"Aku juga cinta kamu selamanya,"
"Jeon Jungkook!!"
"Iya istriku,"
"Dasar gila!"
"Gilanya kan cuma sama kamu,"
Begitulah keduanya terus berdebat hingga tak sadar hari sudah gelap. Pasangan aneh. Seaneh ceritanya.
*
*
*
FIN^^