**********Sorry For Typo***********Jungkook menggerutu sebal, pasalnya tadi ia kalah main batu-kertas-gunting bersama kakaknya, tentu saja hal itu membuatnya harus pergi ke supermarket untuk beli makanan sesuai tulisan yang ada dibuku kecil disakunya.
"Ya Tuhan~~~ ini untuk seminggu apa sebulan sih?" Gerutunya kesal melihat buku kecilnya, namun ia tak bisa protes. Protes sendiri malah akan membuatnya tampak gila.
Selesai berbelanja, Jungkook berinisiatif memanggil taksi namun naas sesuatu telah terjadi dan tak dapat dihindari.
"BRENGSEK!"
Buk-
"Wadaauuuuuuu...." pekiknya ketika sebuah benda seenaknya mencium kepalanya, terasa tajam dan matanya melotot menemukan heels hitam dengan taring panjang, dipastikan kalo yang melemparnya adalah gadis gila.
"Yak! Kembalikan sepatuku!" Seruan tersebut membuat Jungkook mendongakkan kepalanya, eh~ itukan... tetangganya. Primadona di sekolahnya juga.
"Yak! Jeon Jungkook cepat kembalikan sepatuku!" Teriak gadis tersebut menghentakkan kakinya
"Kenapa harus? Ini dilempar kearahku, tentu saja benda ini menjadi miliku," sahutnya berbalik hendak pergi
"Yak itu sepatu wanita!" Gadis itu berusaha menghentikannya
"Aku tidak bilang ini sepatu pria." Sahutnya mengangkat kedua bahunya acuh
"Aish~ jangan menambah pusing kepalaku. Jebal~ kembalikan. Aku barusaja putus cinta, aku sedang patah hati Jung~" rengeknya berharap berhasil membujuk laki-laki 3 tahun lebih muda darinya tersebut
"Kebetulan aku juga sedang single, kita pacaran saja agar kau tak patah hati dan berakhir mengenaskan begini,"sahutnya acuh
"Apa? Dasar bocah ingusan. Kau itu hanya anak kecil, CEPAT KEMBALIKAN SEPATUKU?!" Omelnya
"Suzy nona, aku tak perduli jika aku bocah ingusan. Kalo kau tak mau jadi pacarku, aku tinggal jual sepatumu ini, so easy?" Ledeknya lalu menghentikan sebuah taksi, mulai memasukkan beberapa barang bawaannya.
Sedangkan Suzy melotot kaget, apa? Heelsnya mau dijual? Ya Tuhan.. itu sepatu limited edition, ia sengaja memakai sepatu itu hari ini karna mau merayakana hari anniversary namun malah betantakan karna mantannya minta putus. Kejam memang.
Brak-
"Jangan dijual. Apa kau tahu berapa harga sepatuku itu? Limited edition, aku bahkan butuh perjuangan yang panjang untuk mendapatkannya," rengeknya,
"Jadi pacarku atau ku jual?" Jungkook keukeuh, Suzy menghela nafas berat.
Masa iya dia pacaran sama bocah bau kencur sih? Tampan sih, tapi tetap saja laki-laki ini lebih muda darinya, apa kata teman-temannya nanti kalo kekasihnya seorang bocah.
"Bagaimana kalo kencan seminggu? Tapi tidak pacaran," Suzy mencoba bernegosiasi, laki-laki itu menggelengkan kepalanya kuat.
Mana bisa begitu, kencan seminggu tidak sebanding dengan menjadi pacarnya. Gumamnya dalam hati
"Okay, kita pacaran tapi hanya sebulan setelah itu kita putus," ungkap Suzy membuat Jungkook menatapnya, "apa? Kenapa menatapku begitu?" Tanyanya
"Tidak mau." Sahutnya acuh, terdengar helaan nafas dari bibirnya, susah memang kalo ngajak negosiasi sama bocah.
"Apa alasanmu ingin pacaran denganku? Dengan umut dan wajahmu ini, kau bahkan bisa mendapatkan gadis yang lebih cantik dariku,"
"Kalo begitu kau saja yang menjadi gadis itu, aku tak keberatan,"
"Ya Tuhan.... kau menyukaiku?" Akhirmya Suzy menanyakan hal itu
"Iya." Tegas Jungkook, entah kenapa sorot mata penuh ketegasan itu membuat Suzy sedikit gugup, namun segera ia tepis.
"Kau hanya baru menyukaiku, mungkin besok juga kau menemukan orang yang...."
"Siapa bilang aku hanya menyukaimu? Kalo ku bilang bahwa aku juga mengagumimu, termasuk mulai mencintaimu, kau percaya?"
"Apa?"
"Mari mencoba pacaran duku, setelah itu kau nilai sendiri bagaimana bocah ingusan ini sangat mencintaimu," ujar Jungkook lalu keluar mobil lebih duku, tentu saja Suzy langsung keluar.
"Yak Kembalikan sepatuku!" Pekik Suzy melihat Jungkook yang hampir saja membuka gerbang, laki-laki itu menyimoan belanjaannya lalu berbalik menghampiri Suzy.
Cup~
"Itu bukti kita pacaran." Ucap Jungkook setelah dengan kurang ajar laki-laki itu mengecup singkat bibir tetangganya lalu pergi seperti pencuri. Mata Suzy mengerjap.
"Aku sudah gila!" Pekik Suzy berlari memasuki rumahnya seperti kesetanan.
Jungkook yang memang belum benar-benar masuk memegang dadanya yang terasa seperti dipompa.
"Aku benar-benar melakukannya~" gumamnya lalu tersenyum lebar.
"Yosh!! YUHUUUU Suzy menjadi pacarku!!!" Pekiknya bahagia.*
*
*
FIN^^