*********Sorry for Typo**********"Suzy!!! Bangun!!!!" Pekik Jiyeon histeris melihat sahabatnya yang masih setia dengan gulungan selimut, hari ini adalah hari yang sangat penting, kapan lagi ada waktu bertemu teman lama selain acara reuni?"
"Apa sih? Pagi-pagi sudah histeris! Jangan ganggu tidurku!!" Teriak Suzy masih dalam selimut bahkan ia barua tidur beberapa jam yang lalu karna harus mengerjakan deadline majalah untuk bulan maret.
Suzy adalah salah seorang pegawai yang cukup kompeten disebuah perusahaan majalah ternama dikorea, sehingga sekarang ia bisa menduduki jabatan ketua tim. Ini adalah cita-citanya setelah menjadi desainer, Suzy mengagumi setiap dress atau baju-baju ternama, ia juga terkadang ikut memberikan saran untuk para desain ketika ada yang kurang sempurna.
"Bagaimana aku tidak histeris?! Beberapa jam lagi acara reuni SHS, dan kau masih terjebak dengan arena kepompongmu."
"..." tidak ada jawaban
"Bae Suzy!!" Jiyeon mengelaurkan seluruh tenaganya, menarik selimut itu hingga ia harus membiarkan pantatnya mencium lantai marmer.
"Park Jiyeon!!" Teriak Suzy tak kalah keras.
"Apa? Cepat bangun dan mandi. Kita harus ke salon dan me-make over mu. Umurmu bukan belasan tahun lagi, sudah tua dan harus make up," celoteh Jiyeon
"Tidak mau." Keluh Suzy kembali menelungkupkan wajahnya dibbantal
"Ku dengar dia juga datang."
"Siapa?"
"Mantanmu lah, siapa lagi?"
"Mantan yang mana?"
"Gaya mu punya mantan satu kaya alien saja kaya punya mantan banyak."
"Aku semakin tak mau datang. Dia pasti mengejekku karna sampai sekarang aku masih belum punya pacar, dia pasti tebar pesona seperti waktu itu dan mengatakan bahwa kau kalah." Ujar Suzy dengan gaya yang dibuat-buat
"Kalian pacaran kok kaya musuhan, dimana-mana itu musuhan dulu baru pacaran, Nah~ kalian waktu pacaran saja sudah seperti kucing dan tikus." Celoteh Jiyeon
"Kami gak saling mencintai. Hanya karna gosip kami cocok, yah~ pacaran," Suzy angkat bahu tak perduli
"Kalo begitu tunjukin saja kalo gak punya pacar pun kamu tetap bahagia, jangan jones begini." Suzy mendelik sebal lalu beranjak turun dari kasur.
Tak!
"Bae Suzy!!!" Teriak Jiyeon, sedangkan Suzy tertawa puas telah menjitak kening sahabatnya.
*
*Waktu berjalan cepat, Suzy dan Jiyeon baru saja sampai digedung sekolah tempat acara reuni. Jiyeon sudah keluar lebih dulu karna kekasihnya sudah menunggu, sedangkan ia diam menatap keluar.
"Pak~ menurut bapak saya kekuar mobil atau pulang lagi saja?" Tanya Suzy bimbang
"Jangan menghindari masa lalu, kalo ada kesempatan ya diperbaiki nona~" sahu supir taxi tersebut, Suzy mencibir baru membuka kunci pintu di urungkan lagi.
"Saya kan masih gak bisa move on pak~ walau kami dulu pacarannya karna cuma percobaan, kalo sayang kan gak ada yang tahu pak~" keluh Suzy, ia ingat ketika bagaimana hubungannya kandas dulu.
"Kita udahan aja. Sudah mau kuliah ini, lagipula kita pacaran cuma percobaan," ujar laki-laki berseragam itu menatapnya, Suzy bungkam.
"Ya sudah aja~" sahutnya datar angkat bahu
"Kalo begitu aku pergi, semoga kamu mendapatakan yang lebih baik dariku."
"Pasti." Masih dengan suara datar, setelah laki-laki itu pergi Suzy hanya bisa tertawa sendiri, mengatakan bodoh berkali-kali sambio menatap coklat berbentuk hati ditangannya.