Nabrak

520 123 23
                                    


**********Sorry for Typo***********

Brak!

Mata Suzy membulat sempurna, kendaraan yang dipakainya menabrak spion mobil mewah disampingnya.

Bagaimana ini? Itu bukan mobil murah. Mati kau Bae Suzy.

"Hey! Kau mau lari yah?" Suzy menunjukkan deretan giginya, salahkan saja sepeda ontelnya, remnya blong dan ia tak mengecek karna buru-buru.

"Ganti rugi."

"Hah?" Tanyanya polos, pria jangkung dengan tampan rupawan menatapnya intens.

"Turun." Perintahnya membuat Suzy menghela nafas, sebaiknya menurut daripada nanti malah jadi panjang masalahnya, kalopun ia mengatakan akan ganti rugi, itu adalah hal tak mungkin, hidupnya sudah pas-pasan, mengganti rugi kaca spion mobil mewah mungkin sama saja dengan bekerja puluhan tahun lamanya.

"Masuk." Nada perintah lagi, Suzy cuma bengong melihat pemuda itu membukakan pintu mobilnya.

"Anda tidak akan menjebloskan saya ke penjarakan?" Tanya Suzy, pemuda itu mendekatkan wajahnya membuat wajah Suzy mendengkang ke belakang

"Jadi mau masuk penjara atau masuk mobil?" Pemuda itu tersenyum bukan senyuman biasa tapi lebih ke-intimidasi.

"Iya-iya.." Suzy langsung masuk kedalam mobil, disusul dengan pemuda itu masuk mobil lewat pintu sisi lain.

***

"Namaku Taehyung, Kim Taehyung cucu dari KIM Company, siapa namamu?"

KIM Company? Perusahaan terbesar di ASEAN. Terus kalo dilaporin ke keluarganya, terus kalo dibawa ke kantor polisi, mati. Mati. Mati kau Bae Suzy.

"Jangan dipukul, kalo kamu amnesia bisa bahaya Suzy," Suzy menoleh, wah~ sudah berani bicara nonformal padanya. Matanya mengerjap.

"Kita sudah sampai. Kajja~ turun."

"Tunggu." Tahan Suzy, memegang lengan Taehyung. "Kita mau kemana? Aku tahu, aku harus bertanggung jawab. Dan jika kau meminta uang, aku yakin aku tak bisa membayarnya. Tapi... aku juga tak mungkin menjual diriku hanya karna sebuah kaca spion mobil." Lirihnya menundukkan kepalanya, salahkan saja pada otaknya yang berpikiran negatif sejak tadi.

"Haha~~ kau polos juga ternyata. Sebagai gantinya kau jadi kekasihku malam ini, setelah itu aku takkan menuntutmu, paham?" Ujar Taehyung terkekeh, membuka pintu mobilnya.

"Tunggu. Kalo aku pacaramu terus kita ke hotel... kau tak mungkin.. menyuruhku melakukan i.. itukan," Suzy gugup, yah~ ia kaget luar biasa sepanjang jalan melihat keluar jendela, ketika Taehyung menyuruhnya turun, tentu saja ia membaca gedung bertingkat itu, sebuah hotel.

"Apa kau mau tidur denganku dengan sukarela?" Kekeh Taehyung

"Tidak!" Pekik Suzy

"Lalu apa yang kau takutkan? Aku hanya menyuruhmu menjadi kekasihku, setidaknya aku tak sendirian disana. Tenanglah, kita hanya menghadiri sebuah pesta kecil." Jelas Taehyung

"Pesta? Pesta itu seperti apa? Aku.. tidak pernah kesana. Bagaimana kalo aku disini saja, aku tak ingin membuat malu didalam sana." Tolak Suzy, salahkan saja toh ucapannya benar, ia tak pernah menghadiri pesta.

Pesta prom night yang sering dilakukan disekolahnya, malah menjadi ajang ia mencari uang dibagian dapur, lalu karna sibuk bekerja, ia pun tak pernah menghadiri reuni teman-temannya.

"Kau serius? Atau kau ingin kabur dariku?" Taehyung berkacak pinggang, menatapnya tajam.

"Tidak. Tidak. Nenekku tidak mengajarkanku bersikap seenaknya. Kalo salah yah harus meminta maaf dan bertanggung jawab. Sungguh aku takkan lari, kau bisa masuk dan aku disini akan menunggumu. Jika kau tak percaya....." Suzy membongkar tas slempengannya, harusnya malam ini ia mengirimkan uang untuk sang adik yang berada diluar negri, besok seluruh bank tutup, adiknya butuh uang untuk bayaran sekolah. Walaupun mendapatkan beasiswa, tetap saja selalu ada hal-hal yang dibutuhkan diluar sekolah.

LovEnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang