Love you

402 113 9
                                    


*********Sorry For Typo*********

Aku berjalan mengikuti langkah namja didepanku, ia Jungkook. Namja tampan, dikagumi banyak orang selain karna kesempurnaan yang memanjakan mata, ia juga memiliki IQ yang baik.

Sudah 6 tahun kami berteman, ya kami hanya berteman tapi terkadang orang-orang salah tanggap arti pertemanan kami yang terlihat lebih dari teman, mungkin.

"Yak! Suzy. cepatlah jalannya, kau mau kita terlambat!" Pekiknya, nilai minus darinya adalah ia suka sekali memekik.

Aku hanya tersenyum menanggapinya, terkadang aku berharap ini tidakkan berakhir. Aku menyukainya, sikapnya, pesonanya dan pekikannya tapi siapa aku? hanya seorang teman yang menyukainya secara diam-diam.

"Suz, sebenarnya kamu dan Jungkook itu pacaran tidak sih?" Tanya Jieun teman sebangkuku, perlu diketahui dia juga salah satu KookLovers.

"Ani~" sahutku sedatar mungkin walaupun hatiku sedikit teriris

"Baguslah, kau tahukan aku sangat menyukainya. Bantu aku nae?" Pintanya merenggut

"Bantu apa?" Tanyaku

"Bantu aku berikan kado ini." Jieun memberikan sebuah kotak kecil berwarna biru padaku.

"Kurasa dia tidak sedang berulang tahun."

"Jebal."

"Baiklah." Pasrahku

*
*
Berkali-kali aku menghela nafas, merutuki diri karna memenuhi permintaan Jieun. Aku sudah berada didepan rumah megahnya, aku dan Jungkook memang berbeda. Ia terlahir sebagai orang terpandang sedangkan aku terlahir biasa saja. Aku juga heran kenapa kami bisa berteman dekat, walaupun begitu keluarganya sangat baik dan membuatku nyaman.

Ceklek
Pintu terbuka, mataku melotot apalagi tepat Jungkook yang keluar

"Sejak kapan disini? Kenapa tak mengetuk?" Tanyanya menatapku

"Igeo, Jieun menitipkan ini. aku harus pergi bye~" ujarku segera berlari meninggalkannya

Aku hanya tak sanggup melihatnya, dia pasti senang dapat kado dari Jieun.
Ia dan Jieun setara, berbeda denganku, Ku hapus air mataku, hari ini aku harus kembali bekerja paruh waktu.

*
*
Esok harinya, aku terdiam menatap jendela. apa mereka sudah jadian? pikirku, teringat saat aku membuka lebih dulu isi kado milik Jieun sebelum ku serahkan pada Jungkook.

Disana jelas, Jieun memberikan sekotak coklat berbentuk cinta juga sebuah memo.

'Datanglah jika kamu juga menyukaiku -J-'

Mengingat memo itu membuat mood-ku buruk tiba-tiba, ku telungkupkan wajahku diatas meja tepat saat Jieun muncul.

"Kau tidur? Pasti pulang malam lagi." Ujarnya menepuk bahuku

"Jieun, sebenarnya apa isi kotak itu?" Tanyaku basa-basi

"Bimil. Dia datang dan bilang menyukai.." ucapannya menggantung saat Kang Saem masuk, otakku hilang fokus.

*
*
Mereka mungkin benar pacaran, jelas saat bel istirahat keduanya pergi bersama dan Jungkook melupakanku.
Baiklah, saatnya untuk aku melepaskan cinta pertamaku untuk temanku. sakit, tapi demi kebahagiaan mereka, aku tak boleh egois.

*
*
Aku duduk diatap sekolah, merutuki diriku yang malah menangis disaat teman bahagia, hatiku sakit saat ini.

"Kau disini rupanya?" Suara Jungkook menyadarkanku, aku tetap menutupi wajahku. Malu rasanya jika ia tahu aku menangis karna dirinya.

LovEnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang