----------------SORRY FOR TYPO--------------
Suzy mengetukkan jari-jarinya diatas meja belajar, kebetulan kelas sedang kosong karna sekarang sedang pelajaran olahraga, ia lupa membawa kaos sehingga memilih duduk dikelas.
Sreettt
Suzy menoleh karna kaget luar biasa mendengar suara yang asing didengarnya, padahal saat ini sunyi sepi.
Krieeett
Bug
Suzy terperanjat kaget pintunya tertutup, segera ia bangkit dan menggedor pintu.
"Yak! Siapapun diluar! Ini tidak lucu! Yak buka pintunya!" Teriaknya namun seakan tuli, tak ada siapapun yang membukanya, Suzy beralih kearah jendela _ tidak ada kehidupan alias tidak tidak ada siapa-siapa disana.
"Wah orang ini ingin bermain-main denganku yah? Akan ku tunjukkan bagaimana seorang Bae Suzy. Hyaaaa....!!!" Teriaknya
Ceklek-
Bug-
Dug-
Suzy melebarkan matanya, itu bukan pintu yang ia tendang tapi seorang manusia, manusia kelinci berotot yang sumpah demi apapun perlu diakui itu adalah musuh bebuyutannya, sering memanfaatkannya, sekarang malah terjerembab dilantai sambil memeluk perutnya.
"Auuuuhhhhh..... perutku terasa dikocok," lirihnya membuat Suzy meringis, ia sangat yakin bahwa saat menendang tadi tenaganya keluar dari dalam juga.
"Sakit yah?" Pertanyaan macam apa itu Zy? Pasti sakitlah, dia bahkan tak sanggup berdiri. Teganya kau bertanya begitu Zy.
"Sakit bodoh!" Pekik sang Namja, dengan nametag Jeon Jungkook.
"Mana ada orang sakit masih sanggup berteriak," sungut Suzy
"Demi Tuhan jika kau hanya menggerutu akan ku sumpal." Dingin Jungkook menatap tajam, ia berusaha mendudukan dirinya
"Yah- manusia bodoh mana yang suka dipukul," sahut Suzy memutar bola matanya, kok dia semakin darah tinggi kalo ketemu kelinci berotot ini?
"Jangan bilang kelinci berotot, sakit begini aku sanggup buat anak kecil," Jungkook menyeringai, mata Suzy melebar. Sejak kapan ia jadi cenayang begini?
"Bantu aku berdiri yeobo," ejek Jungkook membuat Suzy melirik kesana-kemari takut ada yang mendengar
"Yak! Jangan bicara sembarangan! Kau itu harus tutup mulut! Kita sudah berjanji akan hal itu. Diam atau aku..."
"Kau sedang apa? Mengancamku? Berikan sesuatu yang membuatku tutup mulut?" Sahut Jungkook, Suzy mendesis selalu mencari kesempatan
"Bangun sendiri!"
"Yeobo!" Teriakan Jungkook membuat Suzy gelagapan lalu menutup mulut namja tersebut dengan tangannya
"Kau-- kau mau apa?" Suzy mengacak rambutnya frustasi
"Mendekatlah, akan ku bisikan," ucap Jungkook pelan, awalnya Suzy menatap penuh curiga namun....
"Yeobo," panggilan itu membuat Suzy geram, jika dibiarkan namja ini akan semakin berulah. Suzy mendekatkan wajahnya.
Chuuuu~~~
"Kiss morning isteriku," Jungkook nyengir kuda setelah berhasil mencium bibir Suzy
"JEON JUNGKOOK!"
"BAE SUZY!"
Keduanya menoleh kearah sumber suara. Itu...
"Jangan membuat anak filorong sekolah!" Pekik Krystal membuat Suzy melebarkan matanya, seketika lorong itu penuh penghuni.
"Aaahhhhhhhh AKU BISA GILA!" Teriak Suzy
Krek!
"Ah Yeobo!" Teriak Jungkook kakinya barusaja diinjak Suzy, semua yang memandang hanya bisa menganga lebar.
Yang mereka tahu Suzy dan Jungkook itu musuh bebuyutan, tapi panggilan Jungkook kok buat mereka semakin penasaran.
"Tidak apa-apa, wajar rumah tangga mereka sedikit bermasalah," ucap Krystal mengibas-ngivadkan kedua tangannya, Jiyeon yang berada disampingnya menepuk jidat.
*
*
"Aduhhhh sakit.." rengek Jungkook ketika tangan halus itu mengolesi salep pada kakinya
"Makannya jadi laki-laki ya tepati janji. Rasain." Desis Suzy sengaja menekan lukanya
"Kau cantik kalo sedang marah," goda Jungkook mencolek dagunya membuat Suzy menatap tajam.
"Upsss Sorry," kekeh Jungkook membuat tanda v dengan jari telunjuk dan jari tengahnya.
"Lain kali burungmu yang kubuat bengkak!" Pekik Suzy meninggalkan Jungkook yang labgsung menutupi aset berharganya.
"Kejam!!" Pekik Jungkook seperti gadis yang ingin permen.
*
*
*
FIN^^
