Heartbeat

496 111 28
                                        

*********Sorry for Typo*********

*
*
Suzy rebahan dikasur bergambar juventus tersebut, sedangkan pemiliknya masih sibuk duduk dikursi belajar dengan gerakan tangan membuka lembaran demi lembaran buku sekolah.
"Jeon,"panggilnya mendudukkan diri

"Hmp.." gumam pria tersebut tanpa menoleh sedikitpun, Suzy memutar bola matanya, kini tubuhnya beralih jadi tengkurap seperti bayi dengan tangan menopang dagunya

"Jatuh cinta itu gimana sih?" Tanyanya, membuat pria tadi menghentikan gerakan tangan saat hendak membuka lembaran baru, ia berdehem sejenak

"Kau itu hidupnya cuma tahu soal komputer, pantas gak tahu gimana jatuh cinta," ledek pria bermarga Jeon tersebut, Suzy malah mengerucutkan bibirnya kesal. Bukan salahnya jika ia harus bergulat dengan komputer, sejak kecil ia terbiasa memiliki sifat ingin tahu dengan elektronik tersebut, bahkan ia lupa sejak kapan ia pandai memperbaiki alat-alat elektronik tersebut.

"Hidupku memang jalannya begitu, kamu sendiri yang kuliah apa kabar? sampai sekarang masih sendiri," sahutnya tak ingin kalah, walaupun Suzy tak kuliah karna ia lebih menyukai ptofesinya saat ini

"Aku tak berniat serius, kalo kencankan sering," ledek Jungkook ditambah lagi ia tertawa, jelas itu ledrkan buat Suzy

"Dasar Kelinci! apa susahnya sih jawab gimana rasanya jatuh cinta, pake berbelit-belit segala, tahu gini aku nanya Jimin,"

"Memangnya gigimu bagus? sesama kelinci jangan saling meledek," sahut Jungkook melipat halaman bukunya, ia akan membacanya nanti setelah urusannya dengan Suzy selesai, jika wanita itu diabaikan, bisa-bisa ia takkan bertemu Selama sebulan

"Lagian kamu tumben-tumbenan nanya cinta, buku yang sering dibaca aja tentang biografi semua,"

"Ksu pikir para penemu itu gak memiliki kisah cinta apa? aku kan cuma penasaran, atau mungkin besar kecilnya aku berfikir, bagaimana kehidupan cintaku kelak,"

"Kelak kapan? wajah keriput begini harusnya sudah ekor tiga,"gemas Jungkook menarik kedua pipi Suzy

"Sakit bodoh!" pekik Suzy & Jungkook tertawa bahagia,

"Cinta itu bukan hanya sebuah kata-kata, tapi perbuatan juga bisa menjadi cinta, merelakan orang yang kita cintai pergi asal bahagia juga itu cinta, kita masih tersenyum walau hati sakit juga itu cinta, cinta itu tentang pengorbanan,"

"Lalu? ciri-ciri orang jatuh cinta itu kaya apa?" Tanya Suzy polos menatap Jungkook, pria itu tersenyum mendekatkan dirinya, wajah keduanya berdekatan- sangat dekat

"Yang aku tahu sih... orang yang jatuh cinta itu terkadang pemalu dan suka malu-maluin, bilang gak suka tapi saat gak ada rindu, bilang bosan tapi pas jauh kangen, kerjaannya cuma mengelak padahal pengen banget yang dipuja tahu, dadanya berdetak hebat saat bertemu itu karena ia gugup, bola matanya gelisah karna tak tahu harus bersikap bagaimana, tubuhnya kaku, keringat dingin bercucuran dan yang aku tahu, orang yang jatuh cinta itu..." Jungkook terdiam memberi jeda, ia bisa melihat rona merah diwajah Suzy membuat ia bertanya-tanya, pria mana yang membuat sahabatnya ini merona?

"Pipinya akan merona saat memandamg seperti ini," ungkap Jungkook lebih dekat membuat hidung mereka bersentuhan, mata Suzy mengerjap lalu...

"Huuaaa... aku ingin pipis," bisik Suzy segera lari terbirit-birit keluar dari kamar Jungkook, Jungkook menghela nafas beranjak bangun dari duduknya menuju jendela, ia tersenyum melihat tingkah Suzy yang lari hingga masuk rumah disebrangnya,

"Hampir saja,"gumamnya tersenyum simpul

*
*

"Zy, tumben ngajak aku, biasanya Jungkook yang sering nemenin belajar dikamar."s suara bass seseorang membuat Suzy mengembungkan pipinya, ia kan lagi menghindari pria yang disebut barusan, entah kenapa semua ucapan Jungkook pas dengan tingkahnya saat ini.

LovEnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang