sequel ^The Way I Loved You^

452 124 27
                                    


********Sorry For Typo**********

*
*
Aku tahu ini terlambat, tapi bisakah aku mendapatkan kesempatan sekali lagi? Demi rasa cintaku, yang baru ku sadari.
*
*

Beberapa jam sebelum Suzy sadar..

Entah sejak kapan air matanya turun dan tak mau berhenti, rasa bersalah hinggap dihatinya ketika sosok istrinya berteriak kesakitan didalam mobil bahkan wanita itu memanggilnya 'oppa' hal yang sangat tabu untuk didengarnya.

"Tuan Jeon, anda harus melakukan tanda tangan sebagai bukti untuk melakukan operasi istri anda," seorang suster memberikan map coklat padanya

"Operasi? Waeyo?" Tanya Jungkook masih belum mengerti situasinya

"Istri anda mengalami pendaharan yang cukup parah, kami tidak ingin membahayakan pasien," jelas seorang pria berkacamata lengkap dengan jas dokternya, mata Jungkook berubah tajam. Pria ini.. pria yang ada difoto Suzy saat dihotel.

"Neo.. apa yang kau lakukan disini bajingan?" Pekik Jungkook tertahan

"Aku dokter disini, tepatnya dokter pribadi Ny. Jeon- istri anda," sambut pria tersebut ramah,

"Apa dia anakmu? Spa kau merasa senang mengetahui kandungannya harus di angkat?"

"Maaf tuan Jeon, kalo ingin membicarakan masalah pribadi, kita bisa bicara nanti. Anda tak berpikir untuk membunuh istri anda kan?"

"Tsk- urusan kita belum selesai," janji Jungkook menarik kasar map coklat tadi dan menanda tanganinya segera

"Terimakasih untuk kerjasamanya, anda bisa melakukan pembayaran dibagian administrasi," ucap Suster membungkuk sopan lalu pergi

"Tunggu! Jika dia melakukan operasi... apa ia masih bisa hamil?" Tanya Jungkook ragu pada pria didepannya

"Kami tidak mengangkat rahimnya, kami hanya mengambil bayi yang belum lahir saja, dia masih bisa hamil tapi mungkin butuh waktu lama,"

"Aku mengerti," sahut Jungkook merasa sedikit lega, setidaknya Suzy masih bisa hamil walaupun kehamilan kali ini... Jungkook hanya mampu mengepalkan tangannya, Ini salahnya.

*
*
4 Jam berlalu...

Pria yang mengaku sebagai dokter tadi pun keluar ruangan, ia menepuk bahu Jungkook yang terkantuk-kantuk menunggu.

"Eo~"

"Operasinya berjalan lancar, kita hanya perlu berdo'a agar ia cepat siuman," ujar Dokter

"Gomawo, tunggu. Bukankah ada hal yang harus kita bicarakan?" Sahutnya

"Aku mengerti, datanglah keruanganku," ujar Dokter berlalu lebih dulu, Jungkook menghela nafas sejenak ia melirik pintu dimana istrinya berada setelah itu ia mengikuti langkah sang dokter.

*
*
Jungkook cukup diam ketika ia masuk kedalam ruangan dokter tersebut, matanya melihat sekeliling. Ruangan dokter ini berbeda dari ruangan dokter biasa yang kadang ia kunjungi. Lebih terlihat hidup dengan warna ruangan Hijau,

"Jadi?" Tanyanya setelah tak sengaja ia melihat figura istrinya yang sedang dipeluk pria didepannya dari belakang, Pria itu tersenyum melepas jas kebanggaannya, kemejanya ia lipat sampai siku, tangannya terampil menyeduh secangkir kopi

"Aku tak tahu apa kesukaanmu, tapi.. hanya kopi karamel yang ku punya," sahut pria tersebut duduk tepat dihadapan Jungkook

"Jangan membuang waktuku," desis Jungkook kesal, pria itu malah tertawa

"Persis ucapan Suzy, kau memiliki perangai tak sabaran. Ok- sebelum aku menjawab semua pertanyaanmu, ada baiknya kita berkenalan dulu. Lee Jaehwan, dokter kandungan di sini, kakak Suzy-" ucap pria tersebut mengulurkan tangannya masih dengan senyuman khasnya

LovEnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang