.................Sorry for typo................Suzy menggeram kesal, seenak jidat seniornya itu menyuruhnya melakukan ini dan itu, padahal kesalahannya tak begitu fatal, ia hanya telat 3 menit, cukup diingat 3 menit.
Tapi hukumannya lebih dari seseorang yang terlambat, bahkan teman-temannya yang terlambat tak sebanyak ini hukumannya. Sial. Sial. Nasib sialnya kali ini.
"Zy, gwaenchana?" Tanya Jiyeon prihatin melihat sahabatnya yang seperti kelaparan, Suzy hanya mengangkat sebelah tangannya seolah mengatakan bahwa ia tak ingin diganggu.
"Dia manusia alein menyebalkan. Kau tahu? Aku hanya terlambat 3 menit. Tapi hukumanku bahkan lebih berat dari yang terlambat 10 menit. Dia itu tokoh antagonis dari planet lain. Mana ada manusia setengah pamvir seperti dia. Aku tidak takut. Bahkan jika ia seniorku. Akan ku cincang dia menjadi prekedel. Lalu ku makan dengan kuah kupat. Aaiisss.."
"Zy,"
"Jangan memotong ucapanku Ji~ aku bahkan akan membuat tulangnya menjadi sop bersama bakso-bakso bibi kantin,"
"Zy,"
"Lalu organ tubuhnya aku berikan pada anjing-anjing jalanan,"
"Zy,"
"Dia manusia alien. Aku membenci..."
"Sepertinya kau pandai memasak nona?" Tanya Taehyung tersenyum menyeringai, jelas ia melihat wajah Suzy yang betubah menjadi tomat.
Mati saja kau Suzy mati.
Cebutkan saja aku ke got paling dasar!!"Sunbae~" lirih Suzy mengerjapkan matanya
"Kajja~ kita buat prkedel dan sop juga bakso-bakso seperti keinginanmu," ujar Taehyung menarik lengannya agar berdiri
"Tak perlu sunbae, aku-- aku bisa beli," Suzy gugup luar biasa, apalagi tatapan lelaki didepannya sangat mengintimidasi.
"Sungguh? Bukankah kau ingin mencoba serangkaian tubuhku?" Senyum evil itu, demi apapun kenapa ia sangat tampan sekarang?!
"Tidak. Kami hanya bercanda sunbae," Suzy menggelengkan wajahnya kuat
"Benarkah?" Taehyung terlihat seperti berpikir
"Geu.. rom," mata Suzy menyipit menatap Jiyeon, ia butuh bantuan untuk lari dari sunbae gilanya ini.
"Tai bibirku ini sedang menginginkan sesuatu yang lembut, kau bisa rekomendasikan makanan yang pas untuk bibirku dan lidahku?" Taehyung menatap Suzy lekat
"Mu... mungkin sunbae bisa mencoba pudding, bukankah lidah sunbae bisa bergerak lincah jika memakan pudding," Suzy berusaha menormalkan kinerja jantungnya
"Pudding? Apa dia bisa membelit lidahku?" Suzy memekik ketika wajah Taehyung sangat dekat
"Mu.. mungkin Sunbae bisa mencoba gurita agar bisa membelit lidah," gugup Suzy luar biasa
"Tapi gurita tidak lembut, bagaimana dengan lidahmu? Bibirmu sepertinya lembut,"
"Boleh. Hah? APA???"
Mata Suzy melebar seketika, tubuhnya menegang seperti terkena setrum 8000volt.Kim Taehyung.
Idola kampus.
Sunbae yang dibencinya.
Menciumnya.
"Bibirmu manis, dan lidahmu bergerak lincah. Kapan-kapan datanglah keapartementku, mungkin kau butuh ervice terbaik untuk lidahmu," bisik Taehyung, hanya Suzy yang mendengar. Jiyeon bahkan mungkin masih diam membeku karena adegan yang dilihatnya.
"Ji~ apa aku barusaja bermimpi?" Mata kosong Suzy ketika ia kembali duduk, tubuhnya lemas luar biasa.
"Nyata." Bisik Jiyeon membuat Suzy memekik menutupi wajahnya. Malu.
Seantero kampus melihatnya.
Musibah baginya.
Tidak.
*
*"Bae Suzy, i got you," gumam Taehyung memgintip dari plbalik pintu kantin, mengusap bibirnya yang masih terasa basah, dan berlalu pergi.
*
*
*
FIN