***********Sorry For Typo**********
Mata Suzy memincing ketika melihat pemuda yang paling tak disukainya berada disini, di restoran mahal bersama seorang gadis. Membuat bibirnya kini menggerutu tak senang.
"Apa-apaan dia... seenaknya meninggalkanku dan malah kencan bersama gadis berbaju kurang bahan begitu," gerutunya tak suka, lalu menggigit bibir bawahnya, menyeringai ketika ia dapat ide menarik kali ini.
Segera diambil ponselnya lalu memotret sebentar, ia kembali mengubek tasnya. I***o~ cairan untuk pereda mata merah, lalu ia berlari pada ibu berumur yang sedang membersihkan kursi dengan saou, tentu saja membuat debunya bertebaran.
"Hattttccchiii..."
"Nak~ gwaenchana? Maaf, saya tidak sengaja," ujar ibu berumur tersebut
"Hattttcchiii... tak apa~ boleh saya minta handuk bersih?" Pintanya, smtentu saja wanita itu mengangguk segera berlari kedalam untuk mengambil handuk.
"Hatttcccchhi.. hidungku gatal sekali," ujarnya menggosok-gosok hidungnya yang kini semakin memerah,
"Ini nak~ kau yakin baik-baik saja?" Tampak ibu-ibu itu kawatir melihat keadaan Suzy, Suzy mengangkat tangannya
"Terimakasih untuk handuknya, hattttccchhi.." ujarnya membungkuk sedikit lalu kembali menghamoiri restoran, ia sudah meletakkan handuk tersebut diperutnya hingga membuat ia seperti wanita hamil, lalu mengambil cairan tadi dan meneteskannya kedalam mata
"Kalo bukan untuk balas dendam tak mau aku begini. Ok suzy, action." Gumamnya
Brak!!
Pukulnya pada meja tersebut, membuat pasangan itu menoleh.
"Brengsek kau oppa!! Hiks.. aku mengandung anakmu dan kau malah berselingkuh! Hiks hiks.. aku sudah berkorban untuk pergi dari orangtuaku tapi kau malah sekingkuh, hiks hiks... hatttccchiii..." Suzy memekik dan menangis, sedangkan pemuda itu hanya bengong sebelum akhirnya...
Byuuurrr
"Yerin-ah," lirihnya menatap gadis yang menyiram wajahnya
"Kita putus. Urus saja istri dan anakmu brengsek!" Pekik gadis bernama Yerin itu meninggalkannya membuat pemuda itu menatap tajam kearah Suzy
"Apa yang kau lakukan?!!" Teriaknya membuat Suzy berjengkit kaget, baru kali ini ia melihat pemuda itu marah.
"Hhuwaaaaaaa.... eommma...." Suzy malah menabgis beneran karna dibentak pemuda didepannya "eommmaa... Kim Taehyung membentakku!! Huwaaa...." tangis Suzy semakin kencang membuat Taehyung mengacak wajahnya frustasi, belum lagi semua mata memandang mereka dan berbisik yang tidak-tidak. Ia lupa fakta Suzy tadi mengatakan sedang mengandung. Double sial.
Segera ia menyeret gadis itu untuk menjauhi kawasan restoran.
"Udah dong nangisnya," frustasi Taehyung melihat Suzy tak mau berhenti nangis, nangisnya juga keras lagi. Untung dia bawa mobil sendiri, jadi gak perlu naik taksi yang bisa bikin gosip aneh-aneh.
"Huwaa... hattttccchii... eommm... hatttchii.. hattcchi.. hatttchii.." sekain menangis, gadis itu terus-terusan bersin membuat Taehyung menepikan mobilnya.
"Udah nangisnya, itu udah taraf bersin-bersin juga," gerutu Taehyung namun diabaikan Suzy, gadis masih sesenggukan.
Kalo berhenti nangis, nanti Taehyung malah marah lagi. Batinnya
"Huwaaa... hatttchii... eomma... hatcchi... hattcchi hatttccii.." Taehyung menopang kepalanya dengan satu tangan memandangi wajah Suzy yang lagi nangis sambik bersin-bersin.
