insiden

483 113 22
                                    


*********Sorry for Typo**********

Jungkook mengelapkan kedua tangannya pada celana bahan yang dipakainya, tubuhnya berkeringat dingin sampai-sampai kedua tangannya basah seperti habis cuci tangan.

"Aku mencintaimu!" Teriaknya ditengah keramaian ini membuat semuanya terasa slow motion, semua orang yang berada disekitar taman menatapnya yang tengah berdiri dibelakang wanita berambut pendek sebahu, wanita yang tengah duduk sambil membaca buku dengan kacamata menghiasi wajahnya.

"Ya?" Wanita itu menoleh, mata keduanya bertemu lalu...

"Yya! Kenapa kau disini?" Protes Jungkook menunjuk wajah wanita itu dengan bunga yang dipegangnya

"Mwo? Ini tempat umum, kau lupa?" Delik wanita tersebut

"Tapi tidak disini."

"Mwoya... yyak! Apa yang kau lakukan?!" Pekik wanita tersebut, Jungkook menarik wanita itu untuk menjauhi taman

"Neo~ jangan duduk dikursi tadi."

"Memangnya kau siapa hingga melarangku duduk? Pria gila!"

"Mwo? Pria gila? Yyak! Gara-gara kau aku gagal menyatakan perasaanku."

"Memangnya aku peduli? Kau mengganggu aktivitasku."

"Pokoknya kau disini sampai aku berhasil menyatakan perasaanku."

"Tidak mau. Aku mau duduk bodoh."

"Bodoh? Kenapa kau terus mengataiku? Tadi pria gila. Sekarang bodoh. Yyak! Kau tidak tahu siapa aku?"

"Tentu aku tahu. Kau pasti pria gila yang kabur dari RSJ."

"Mwo?! Yyak! Kau! Yyak!!" Teriak Jungkook kesal bukan main, wanita itu pergi setelah mengatainya gila dan bodoh.

"Cck!" Gerutunya meninggalkan taman.

*
*

"Bae Suzy!!!"

"Jangan berteriak didekat telingaku Park Jiyeon!" Pekik Suzy, Jiyeon nyengir lebar.

"Waeyo? Hari ini kau kelihatan badmood."

"Tadi pagi aku bertemu orang gila. Ditaman kota, dia berteriak 'aku mencintaimu' lalu dia mengusirku dan melarangku duduk disana lagi, aish~ harusnya ku pukul kepalanya pakai balok." Ceritanya menggebu-gebu

"Apa dia tampan?"

"What? Dari sekian banyak ceritaku kenapa kau malah menanyakan hal itu?" Gerutu Suzy

"Apa dia tampan?"

"Ya~"

"Kalian pasti jodoh."

"Park Jiyeon!!"

"Kajja~ biar ku carikan kau jodoh agar kau tak seperti burung beo lagi." Jiyeon menarik tubuh Suzy keluar kantin kampus

"Park Jiyeon!"

"Kau benar-benar butuh pawang burung beo."

*
*

"Jadi rencana menyatakan cintamu gagal karna ada wanita aneh?" Tanya Jimin menatap sahabatnya yang memasang wajah lesu

"Apa wanita itu cantik?"

"Dia aneh."

"Cantik?"

"Cantik. Tapi aneh,"

"Kalian jodoh."

"Jangan membuat mood ku semakin buruk,"

"Kalian benar-benar jodoh." Gumam Jimin tak peduli gerutuan sahabatnya,

"Jimin-ah!!" Teriak seorang wanita cantik berambut coklat, melambaikan tangan kearahnya.

"Nuna!" Panggil Jimin

"Sedang apa disini? Kau bilang sibuk? Nyatanya kau malah duduk bersantai disini." Ujar Jiyeon melipat tangannya didada

"Sahabatku sedang galau, dia bilang acara menyatakan cintanya gagal karna ada wanita aneh." Ujar Jimin menunjuk Jungkook yang mendengus sebal

"Kebetulan sekali, sahabatku juga sedang badmood karna bertemu pria yang baru keluar dari RSJ." Sahut Jiyeon menggeser tubuhnya, menunjuk Suzy yang memasang wajah jutek.

"Wah~ Suzy nuna merubah gaya rambut, terlihat lebih fresh walaupun bagiku rambut gelombang lebih cantik," puji Jimin mengerlingkan matanya

"Terimakasih atas pujiannya tuan mesum~"

"Yyak! Nuna aku tidak mesum, sudah ku bilang itu milik sahabatku."

"Aku tak.. Neo!" Jerit Suzy menunjuk wajah Jungkook yang menatapnya juga, kedua mata mereka saling pandang.

"Wanita aneh."

"Pria gila." Ucap keduanya bersamaan saling menunjuk

"Apa yang kau lakukan disini? Mengikutiku?" Tanya Jungkook berdiri

"Mwo? Yyak! Jangan sembarangan menuduh."

"Buktinya kau disini."

"Karna ini tempat umum."

"Aku tak percaya."

"Aku tak peduli."

"Wanita aneh."

"Pria gila."

"Wanita bar bar."

"Pria bodoh."

"Burung beo."

"Kelinci rabies."

Chu~

"Ups~~" Jimin dan Jiyeon menutup mulut mereka, suasana kafe menjadi hening seketika.

Suzy dan Jungkook berciuman tak sengaja.

"Kau! Pria mesum! Gila! Bodoh!" Pekik Suzy

"Kau! Wanita aneh! Bar Bar! Cerewet!" Pekik Jungkook, keduanya saling membelakangi lalu meninghalkan kafe, sejenak mereka saling pandang ketika diambang ointu kafe lalu saling membuang muka.

"Tuan. Nona saya minta maaf, saya benar-benar tak sengaja." Ujar pelayan tersebut yang tak sengaja mendorong tubuh Jungkook dan membuatny mencium Suzy, hanya sekedar menempel.

"Tidak apa-apa," sahut Jiyeon

"Mereka pasti berjodoh. Sama-sama aneh." Gumam Jimin

"Aaamiiinnn~~" gumam Jiyeon menangkuo kedua tangannya, Suzy kan sudah menjomblo hampir seumur hidupnya.

Pria sinting. Berani sekali menciumku.

Wanita bar bar. Cerewet sekali, hanya menempel juga bukan mencium.

*
*
*
FIN^^

LovEnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang