**********Sorry For Typo**********"Sayangku, mau kah kau menikah denganku?" Ujar Sang pria dengan tuxedo putih berlutut memperlihatkan kotak cincin berwarna metah, maniknya menatap penuh harap pada gadis yang berdiri dengan wajah... bingung?
"Cut!" Teriakan tersebut membuat semuanya menghela nafas berat
"Bae Suzy. Bae Suzy. Bae Suzy." Gerutu sutradara yang sedari tadi melihat layar kecil menghampiri gadis yang menatapnya datar.
"Aku lupa dialognya." Ceplosnya dengan wajah tanpa dosa, membuat para kru geleng-geleng kepala.
"Bagaimana bisa kau lupa dengan naskahnya?!" Gertak sutradara kesal bukan main, sejak tadi mereka mengulang dan terus mengulang adegan ini, adegan dimana sang pria melamar dan si gadis menerimanya dengan penuh rada haru bahkan sampai meneteskan air mata. Tapi semuanya buyar, karna Suzy beralasan tak bisa menangis ketika bahagia.
"Pak, aku hanya lupa dialognya." Ucapnya lagi polos tanpa melihat beberapa orang yang mendengus mendengar ucapannya.
"What?!!! Hanya kau bilang? Ini sudah take 156758, dan kau bilang hanya?!" Pekik sutradara kaget luar biasa, ada yang merasa terhibur ada juga yang merasa bahwa yang dilakukan Suzy memang tak profesional sebagai publik figur.
Kapan lagi lihat suami marahi istrinya?
Yah~ sutradara itu suaminya Suzy, suami sahnya beberapa bulan yang lalu, Kim Taehyung.
"Yak! Jangan memarahiku! Kau pikir aku bisa menangis ketika dilamar?! Kau kan tahu aku melompat bahagia ketika dilamar olehmu!" Pekiknya membuat Taehyung mengacak rambutnya frustasi
"Tapi di naskahnya..."
"Masa bodo dengan naskah. Aku akan meloncat bahagia karna dilamar, kalo perlu Hongbin oppa menikahi secara sah." Ketusnya
"Mwo?! Yak! Kau itu istriku!"
"Tapi kau memarahiku ketika aku menolaknya!"
"Ini drama Bae Suzy."
"Kau bahkan memanggil margaku. Sebal. Sebal. Sebal. Aku akan cari Hongbin oppa untuk mengganti margaku jadi Lee!" Teriaknya menghentakkan kedua kakinya kesal, meninggalkan Taehyung yang mematung lalu mengacak-acak rambutnya.
"Aku bisa gila!!" Teriaknya tanpa melihat situasi kalo para kru masih disana, melihat drama secara live antara sutradara dan artis, pasutri berbeda pekerjaan tersebut.
"Kita break." Ucapany meninggalkan ruangan, ia harus mencari Suzy. Masa hanya karna drama kejar tayang ini ia harus berseteru terus dengan istrinya. Padahal drama ini sangat bagus, bisa membuat nama istrinya naik daun tapi ya~~ sudahlah.
***
Taehyung menemukan Suzy yang sedang bermain ayunan, sendirian. Ia pikir istrinya benar-benar akan membawa aktor-idol itu, nyatanya tidak.
"Eo~" Suzy berjengkit kaget ketika merasakan ayunannya bergerak, melihat siapa yang mendorong, membuatnya mendengus.
"Kka!" Usirnya, namun Taehyung bersikeras menolak.
"Aku merindukan istriku." Ucapa Taehyung memeluk pundak Suzy dari belakang
"Aku tidak."
"Masa?" Taehyung memeiringkan wajahnya, hingga ia dapat melihat jelas wajah Suzy yang juga menoleh, menatapnya.
"Maaf~" ucapnya tulus mengecup pipi Suzy, istrinya memalingkan muka. Wajahnya memanas.
"Aku bersalah. Aku bersalah. Aku bersalah. Maafkan aku sayang, coba kita belajar disini saja. Denganku? Mau?" Tanya Taehyung yang kini beralih berlutut dihadapan Suzy.
"Anggap saja..."
"Jangan menyuruhku menangis ketika aku bahagia." Potong Suzy
"Tapi teksnya seperti itu sayang,"
"Ubah saja, aku ingin melompat bahagia ketika menerima lamaran tadi. Aku merasa kembali pada hari dimana kau melamarku dulu. Aku tak bisa berhenti tertawa jika mengingatnya. Melihat Hongbin oppa berlutut seketika berganti dengan wajah lucumu, aku tak mau menangis." Rengek Suzy membuat Taehyung bungkam, kalo sudah merengek begini tanda alarm bahaya menyala dikepalanya.
"Ti...."
"Jika kau mau mengganti naskahnya hanya bagian itu, aku janji. Aku akan menghabiskan waktu liburanku denganmu, honeymoon~" bisik Suzy diakhir kalimatnya membuat Taehyung melotot.
Ia tahu kesibukan Suzy menjadi artis, tentu saja akan sangat suli menyamakan dengan jadwalnya yang menjadi sutradara, sehingga walau mereka sudah menikah, mereka jarang bertemu dan berhubungan intim. Taehyung pernah mengajaknya honeymoon namun Suzy menolak dengan alasan pekerjaan. Sekarang isyrinya menawarkan diri dan Taehyung?
"Setuju." Tanpa pikir panjang.
***
"Sayangku, mau kah menikah denganku?" Ujar Sang pria dengan tuxedo putih berlutut memperlihatkan kotak cincin berwarna metah, maniknya menatap penuh harap pada gadis yang berdiri dihadapannya.
"Tentu saja. Aku mau oppa!!" Teriak gadis tersebut berhambur memeluknya erat dengan dihadiahi kecupan-kecupan ringan dipuncak kepala si gadis.
"Cut!!" Teriak Taehyung, hatinya meradang ketika istrinya diciumi pria lain, walaupun hanya sebatas profesional tapi hatinya panas luar biasa.
"Apalagi kali ini? Aku sud...." mata Suzy membulat, Taehyung menciumnya didepan banyak orang, didepan para kru, didepan Hongbin yang menatapnya menggoda.
"Oppa!" Pekik Suzy mendorong tubuh Taehyung agar menjaga jarak.
"Kau kenapa?" Tanya Suzy polos menatap suaminya
"Aku cemburu. Jadi biarkan aku menghaus seluruh wajahmu yang tadi diciumi Hongbin," ujar Taehyung membuat semua orang melongo.
"Tapi ini hanya adegan..."
"Pokoknya aku tak peduli."
"Banyak kru yang..."
"Aku tak peduli. Kau milikku, milik Kim Taehyung." Tegas Taehyung membuat semua orang terkekeh.
Melihat sutrada muda mereka bertengkar dengan istrinya itu lucu, jarang-jarang wajah garang itu berubah imut dan diperlihatkan dikhalayak umum."Tae...."
Suzy pasrah. Berharap ada orang lewat sambil berkata CUT!!
*
*
*
FIN