**********Sorry for Typo*********
"DASAR BRENGSEK!!" Teriak seorang gadis, sambil memukul-mukul angin.
"Brengsek! Berani sekali dia mempermainkanku dengan mengatakan kalo aku tak cantik. Menrimaku karna kasihan. Sialam. Rasakan ini pria brengsek!" Teriaknya melempar sebuah kaleng soda yang dipungutnya, kebetulan sekali kaleng tersebut ada disamping tubuhnya.
Wuuushhhs
Buk!
Klontang~~
"WOI SIAPA YANG BERANI LEMOAR NIH BOTOL? KELUAR WOY!" Mata Suzy melotot lalu menyisi sedikit, ia melihat kebawah.
Disana. Ada seorang pria yang sedang berjalanan dan dapat musibah dari lemparannya.
"Hey Nona! Kau pasti yang melempar botol tadi." Sekarang pria itu menunjuk wajahnya dan menuduhnya, Suzy nampak memutar bola matanya lalu berkacak pinggang. Mereka kan memiliki posisi jauh, seketika ide jahip mencuat. Tak apalah, demi kesenangan semata karna baru putus cinta.
"MEMANGNYA KENAPA KALO AKU YANG LEMPAR? MAU LAPOR POLISI. DASAR PRIA BAYI!" Ejeknya dengan mulut mencibir
"APA? KAU BILANG APA BARUSAN? POLISI? YAK ORAMG YANG KAU LEMPAR INI SEORANG POLISI."
Ups~ kau benar-benar dalam.masalah Bae Suzy. Pria itu polisi, dan kau seenaknya menantang dia. Tamat riwayatmu Bae Suzy.
"Jadi nona, cepat turun dan tanggung jawab sekarang," pinta pria tersebut, Suzy terkejut bukan main, dan sejak kapan polisi itu sudah ada dijalan yang sama dengannya, bukan dijalan yang ada dibawah.
"Pak polisi tampan, aku minta maaf. Aku melakukannya tak sengaja. Lemparan barusan itu mungkin hadiah dari Tuhan, jadi... Selamat Tinggal!" Pekiknya langsung berlari menjauh, tak perduli dengan high heels limited editionnya, yang penting ia selamat dari kejaran polisi.
Oh yang benar saja jika ada berita, seorang wanita dipenjara karan melempar kaleng soda pada pak polisi. Ini bukan drama, please yah. Gak ada yang namanya wanita masuk penjara karna melempar kaleng soda, apalagi saat itu dia melemparnya karna kesal dan patah hati. Pak maklumi saja yah.
Sedangkan pria yang mengaku polisi itu tersenyum lebar, mengambil benda persegi dari saku celananya.
"Makasih yah udah diputusin, sepertinya ia benar-benar patah hati. Tenang saja~~ setelah ini kau akan segera menerima undangan resmi pernikahanku. Keuno~" ungkap pria tersebut terkekeh geli mengingat rencananya, okay~ sekarang rencana selanjutnya.
Tangannya mengambil high heels merah cabe disisi jalan, dengan bersiul ria ia berbalik untuk pulang.
"I got you Bae Suzy~" gumamnya kembali bersiul.
*
*
Semenjak hari pataha hati dan kesialan malam itu, Suzy akhirnya memilih mengurung diri. Bukan~ bukan karna ingin meratapi nasib. Tapi entah kenapa ia merada terancam, ia bahkan sudah seperti pencuri seminggu ini karna mengendap-endap dirumahnya sendiri hanya untuk keluar rumah. Ia juga belum menceritakan perihal putusnya hubungan Toh~ keluarganya tak ada yang tahu siapa pria yang menjadi pacarnya. Dan itu cukup aman."Apa yang kau lakukan?!" Hampir saja Suzy terjungkal kebelakang kursi, Bibirnya mendesis tak suka kala sepupunya muncul bak setan. "Hibernasimu sudah selesai? Yimo bilang kau keluar dari pekerjaan, kau benar-benar siap menikah yah?"
"Dasar bayi besar. Ember bocor. Kalo mau nikah itu datang ke WO bukan hibernasi!" Pekiknya kesal, kenapa sih pria ini harus punya jenis kelamin laki-laki? Bagusnya juga jenis kelamin peremouan, apalagi dengan.mulut bocornya. Ia kembalj memasukkan roti lapis buatannya kedalam mulutnya.
"Kau sungguh mengenaskan." Pria itu geleng-geleng kepala, ngeri melihat roti lapis milik Suzy memiliki 6 lapisan, dan.mulutmya cukup untuk itu. Ckck~~
"Han Sang Hyuk!!!" Teriaknya kala pria itu menarik kucirannya keras, tentu saja ia sangat-sangat terganggu. Ya tuhan~ kepalanya sudah mau meledak dan bayi besar tanoa dosa itu menariknya keras. Terjadilah sekarang acara kejar-mengejar ala india.
"Suz~"
O- oW! Matilah kau Suz. Mati. Larinya terhenti karna sebuah suara mengintruksinya. Suara yang amat dikenalnya, bahkan dengan hanya mendengar helaan nafasnya saja ia sudah hapal. Suzy sering memanggilnya sapi betina~ dalam hati.
"Kau belum mandi?" Mata itu, persis seperti miliknya ketika melotot.
"Mom~" ringisnya dengan cengiran kuda yang khas
"Tak apa yimo~ calon istriku akan selalu cantik walau belum mandi," Suzy memutar tubuhnya tatkala mendengar suara asing dirumahnya, tangannya respek menutup mulut.
"Kau~" tunjuknya, bagaimana bisa? Hatinya ikut bertanya, dia itu pak polisi yang dilemparnya dengan kaleng soda kan? Kenapa bisa disini? Dan apa tadi? Calon istri? CALON ISTRI.
C.A.L.O.N. I.S.T.R.I.
"Sayang kamu masih terlihat cantik walau tak mandi," ungkap pria tersebut membuat Suzy menganga lebar, apa tadi katanya? Sayang? S.A.Y.A.N.G? "Kau tak punya pilihan, dipenjara dirumahku? Atau dipenjara di sel tahanan? Aku punya bukti hasil visum atas kelakuanmu kemarin." Bsik pria tersebut karna memeluknya erat,
Mati saja Suz. Mati saja aku. Atau bunuh saja pria gila ini.
"Kim Taehyung, soo chessy eoh? Beruang kutub saja sampai tak berkutik." Ungkap Hyuk.
Masukkan pria itu ke got depan rumah. Iya~ pria bayi yang barusaja bicara. Masukkan ke got depan rumah. Kalo tidak, masukkan kedalam drum sampah.
Mimpi buruk, batin Suzy begitu melihat seringai meyebalkan pria bermarga Kim didepannya.
*
*
*
FIN^^