**********Sorry for Typo**********
"Suzy, nilai mu semakin hari semakin menurun. Bagaimana dengan ujian semestermu kalo nilai mu seperti ini terus?" Suzy meneguk ludahnya keras, jelas sekali hampir dua jam ia duduk dan kepanasan, telinganya juga sudah memerah karna mendapatkan ceraham pagi-pagi, belum lagi matanya perih karna sejak dari tadi dipelototi gurunya.
Dia memang tidak pintar, itu alasan cukup kuat kenapa nilainya turun. Tapi ia sudah berusaha belajar kok, buktinya memang otaknya saja yang belum paham betul.
"Kau bisa menuju kelas XI-A," ujar Park saem menghela nafas, ia juga pusing dengan muridnya yang satu ini.
"Mau apa saya kesana Saem?" Tanyanya polos
"Nyatakan cintamu pada orang populer," ketus Park saem
"Hah? Tapi kan saya tidak punya orang yang disukai disana." Suzy masih dengan wajah polos
Plak!
"Saem, kenapa kepalaku di geplak?" Suzy mengusap kepalanya yang barusaja dipukul memakai penggaris besi nan panjang, apalagi pukulannya tidak pelan.
"Pabo. Temui Kim Taehyung dan minta diajarkan sana, dia adalah siswa juara umum, jadi cepat pergi." Usir Park saem
"Tapi saem..."
"Apalagi?!" Suzy meringis, gurunya melotot membuat ia meringis nyengir lebar dan buru-buru keluar.
"Aku kan gak tahu yang mana namanya Kim Taehyung." Gerutunya lalu menendang kaleng disana
Tak!
"Aww!!" Suzy menutup mulutnya, kaleng yang ditendangnya mengenai kepala seseorang, mau lati tapi....
"Mianhamnida, mianhamnida~~" ucapnya membungkuk tubuhnya 90°, pria didepannya menatap tajam lalu menghela nafas.
"Jika kau menemukan sampah, ambil dan buang ketempatnya. Bukan malah ditendang dan menyakiti orang lain," sahut pria tersebut membuat Suzy menegakkan tubuhnya, matanya mengerjapbketika menatap dada pria didepannya, name tag-nya Kim Taehyung.
Ia langsung tersenyum dan mengangkat wajahnya agar bisa menatap pemilik nama yang diagung-agungkan guru killer-nya. Tampan. Mata Suzy berkali-kali berkedip.
"Aku tahu aku tampan," ujar pria tersebut membuat Suzy tersenyum lebar lalu meraih kedua tangan pria bermarga Kim tersebut.
"Park Saem bilang kau adalah juara umum disekolah ini, dia memintaku agar kau membantuku. Mau yah?" Matanya sengaja dikedip-kedipkan dan memperlihatkan puppy eyes-nya
"Bantu apa?" Taehyung menatapnya ngeri
"Sebentar lagi ujian, dan nilai ku harus lebih baik. Jadi mau kan? Aku janji akan menuruti semua keinginanmu selama satu hari penuh." Ujarnya, tak salah ia sering menonton drama tapi ia tak mau berbuat bodoh, harus ada batas waktu jika membua perjanjian.
Taehyung nampak berpikir, lalu melirik Suzy yang terlihat manis dimatanya, laku matanya jatuh pada bibir gadis itu yang terlihat lucu.
"Baiklah~ hanya satu permintaanku, dan kau harus janji mau melakukannya." Ujar Taehyung serius
"Baiklah, aku janji." Ujar Suzy dengan tangan membuat tanda V diletakkan didepan wajahnya.
"Ah~ Bae Suzy-imnida, Jadi kapan kita bisa mulai belajar?" Tanya Suzy
"Kau bisa menemuiku diaprtement ku,"
"Hah? Kenapa harus diapartement? Biasanya seotang tokoh yang mengajak belajar yah keperpustakaan kota," ujarnya
"Kalo begitu cari orang lain saja~" sahut Taehyung berbalik namun Suzy lebih dulu menahannya
"Aku akan datang, jadi berikan alamat apartementmu?" Pintanya nyengur lebar, Taehyung tersenyum.
"Aku akan menyebutkan permintaanku sekarang, kau tidak keberatan kan?" Tanya Taehyung, Suzy menggeleng tak masalah.
"Kau harus menjadi kekasihku seumur hidupmu~"
"Eh?" Mata Suzy mengerjap
Cup~
"Dan kau sudah ku tandai~" ujar Taehyung setelah mengecup leher Suzy dan berlalu, sedangkan Suzy hanya diam mematung memegang lehernya yang barusaja dikecup dan terasa berbeda.
"Panas~ dan perih, dia itu apa?" Gumamnya bingung
"Aku sudah punya istri, cantik dan polos. Bae Suzy," Taehyung menyeringai menunjukkan gigi tajamnya layaknya pamvir.
*
*
*
FIN
