The way i loved you

475 121 30
                                    


********Sorry For Typo*********

*
*
Aku ingin berhenti mencintaimu. Aku ingin mengabaikanmu. Aku ingin membencimu. Aku ingin menganggapmu tak ada, tapi aku tak bisa. Karna hatiku tak bisa.

*
*
Suzy menghela nafas melihat suaminya yang kembali pulang larut malam, terlihat kemejanya berantakan, dasi dan jasnya sudah terlepas. Dengan berat hati ia menghampiri kaki suaminya, melepaskan sepatu hitam yang masih melekat.

"Berhenti bersikap baik." Suara sinis itu terdengar lagi, Namun Suzy memilih diam. Toh- percuma jika ia bicara dengan orang keras kepala sepertinya suaminya

"AKU BILANG BERHENTI BERSIKAP BAIK! AKU MUAK MELIHATNYA!" Kini bukan lagi ucapan sinis, tapi sebuah teriakan yang langsung menancap di ulu hatinya, Suzy bangkit menatap datar wajah garang suaminya

"Kalo kau tak ingin dikasihani. Jangan muncul lagi dihadapanku." Sahut Suzy tak kalah sinis seraya berlalu untuk menyimpan sepatu yang barusaja ia lepas dari kaki suaminya

"Wanita gila itu berani menentangku akhir-akhir ini," sinis Jungkook bangkit dari duduknya berjalan masuk kamar mandi.

Suzy dan Jungkook adalah sepasang suami istri yang menikah karna sebuah perjodohan, keduanya sudah menentang keras namun apalah daya ketika keduanya diancam untuk di deportasi dari negara mereka sendiri, akhirnya tak ada pilihan lain. Kejam memang, tapi itulah kehidupan.

Awal pernikahan berjalan baik, Suzy yang berusaha untuk bersikap baik agar tak mengecewakan keluarganya, namun tidak dengan suaminya itu. Pria itu, lama-kelamaan semakin berulah dan mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat Suzy harus menahan rasa sakit hatinya, entah sejak kapan ia juga jatuh cinta pada suaminya yang arogan tersebut. Dia tidak tahu, sungguh tak tahu.

*
*
Pagi ini seperti biasa, Suzy menyiapkan sarapan, mengerjakan tugas rumah dan lainnya, setelah selesai ia kembali ke meja pantry, dahinya mengernyit 'tak ada bekas makan?' pikirnya heran, Ia melirik jam dinding, pukul 9 pagi.

"Dia pikir aku bisa makan jika ia pengangguran?" Gerutu Suzy menuju lantai atas, pintu hitam~ kamar suaminya, mereka memang sudah pisah ranjang semenjak ibu Jungkook menghadiahkan rumah ini.

"Heol- sudah ku duga," gumam Suzy kembali ke dapur setelah melihat suaminya berkeringat dingin, wajah pucat, bahkan terlihat cemas.

"Bangun dan Makan. Kalo kau mati, aku harus makan apa?" Gerutu Suzy menarik tangan Jungkook agar bisa bangkit

"Lepas!" Pekik Jungkook menghempaskan tangan Suzy,

"Kau! Wanita brengsek! Jangan perduli padaku!" Teriaknya

"Kenapa aku tak boleh perduli padamu? kau suamiku," sahut Suzy sambil menyilangkan tangannya didada

"Suami? istri macam apa yang keluyuran dihotel bersama pria lain?" Sinis Jungkook menatap tajam Suzy

"Jadi kau cemburu? Tapi aku tak mau melihat orang mati didepan mataku,"

"Neo.."

"Aku tahu, aku tahu apa yang kau sembunyikan. Aku tahu penyakit kanker otakmu yang baru stadium 2, jadi berusahalah tetap hidup," ungkap Suzy datar, walaupun hatinya tetap sakit mengungkapkanya.

"Apa yang kau inginkan dariku? Harta? Kekayaan? Emas? Permata? Berlian? Apa itu masih kurang?" Kini Jungkook bangkit menatap nyalang 2 bola mata indah Suzy yang terkesan datar

"Hatimu, kau belum memberikan hatimu padaku," ucap Suzy akhirnya ia bisa mengatakan hal itu juga, Jungkook tertawa sinis

"Hatiku selamanya takkan ku berikan padamu, wanita idiot dan murahan tak pan.."

LovEnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang