CHAP 22

24.5K 2.6K 82
                                    

Happy Reading!

Mohon maaf jika ada typo 😂

•••••••••••••••

"Kau tidak memakannya?"tanya Sehun setelah melepas celemek nya. Ia sudah membuatkan Lisa bubur ayam tetapi wanita itu hanya menatap ngeri kearah bubur itu dan sesekali menggelengkan kepalanya.

"Kau tidak berpikir akan meracuniku, kan?"tanya Lisa dengan nada menyelidiki menatap Sehun yang ingin duduk didepannya membawa sepiring nasi goreng.

"Bagaimana kau bisa menebaknya? Aku sudah menaburi sesendok racun disana,"ucap Sehun dengan nada kaget dan menunjuk mangkok Lisa dengan sendoknya membuat Lisa melotot padanya.

"Kau-----"

Sehun langsung terkekeh melihat ekspresi Lisa dan mendorong jidat Lisa dengan sendoknya.

"aku bercanda. Cepat makan,"selanya memotong ucapan Lisa.

Lisa menghela nafas pelan. Lisa berani bersumpah akan memukul Sehun dengan tongkatnya jika Sehun serius dengan ucapannya tadi.

Ia mulai meraih sendok yang ditempatkan disebelah mangkok lalu mulai melahap sesendok bubur.

Sehun bergeming dan menatap Lisa seperti menunggu reaksinya setelah wanita itu memakannya.

Lisa yang merasa ditatap langsung mendongakan kepalanya.

"Kenapa?"

"bagaimana rasanya?"tanya Sehun penasaran tetapi masih dengan ekspresi yang datar.

Lisa bergeming dan terlihat seperti berpikir.

Sehun mendecak, ia tau pasti wanita yang dihadapannya ini akan menghina masakannya.

"Lumayan,"

"benarkah? Aku akan membuatkanmu lagi besok kalau begitu,"ujar Sehun langsung membuat Lisa terbatuk saat menyendokkan sesendok bubur lagi kemulutnya.

Ucapan Sehun barusan berdampak besar baginya.

"Tidak usah,"

"Barusan kau bilang lumayan. Jadi tidak apa, tidak perlu malu padaku,"balas Sehun cepat dengan percaya diri sembari mengunyah nasi gorengnya.

Lisa mendecak, ia pikir ia salah bicara.

Kalau ia boleh jujur, bubur yang ia makan sekarang benar-benar terasa asin.

Tetapi ia mengurungkan niatnya, karena bagaimanapun juga Lisa bukanlah tipe wanita yang suka menghina hasil jerih paya seseorang.

Ya hasil jerih paya Sehun yang sudah membuat dapur benar-benar berantakan.

Drttt.

Ponsel Lisa bergetar membuat perhatiannya teralih, ia bahkan sempat melirik Sehun yang melihat kearah ponselnya.

Lisa langsung meraih ponselnya yang ada diujung meja.

Seulas senyum terukir dibibirnya.

"Pesan dari siapa?"tanya Sehun yang masih memerhatikan perubahan ekspresi Lisa.

"Mind your own business, aku harus bergegas."ucap Lisa dengan nada riang diujung kalimat lalu bangkit dari sana.

Sehun menggelengkan kepalanya dan menarik mangkok Lisa.

Ia mencicipi sesendok bubur itu membuatnya bergidik keasinan.

"Lumayan darimana jika rasanya seperti ini?"

•••••••••••••••

Lisa memilih melepas semua perbannya dan menggantinya dengan Hansaplast.

I'M [NOT] GAY • OH SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang