Happy Reading!
Mohon maaf jika ada typo.••••••••
Tubuh Sehun seketika menegang setelah panggilan telpon terputus begitu saja. Bahkan ia sudah menghubungi kembali tetapi tidak bisa.
"Sehun!"panggilan seseorang membuat lamunan Sehun buyar lalu berbalik.
Ada Jungkook sedang berlari kearahnya.
"Kenapa?"tanya Sehun dan masih menunggu Jungkook mengatur nafasnya agar bisa berbicara.
"L-luhan... dia sudah siuman," ucap Jungkook dengan nafas tersenggal,"ia ingin berbicara padamu,"tambahnya lagi.
Sehun langsung menepuk pundak Jungkook mengisyaratkan bahwa ia berterimakasih karena Jungkook memberitahunya.
"Fiuhh..."Jungkook menghela nafasnya panjang dan mengusap keningnya yang mulai berkeringat.
Untung saja Sehun belum jauh, pikirnya.
Jungkook melangkahkan kakinya keluar untuk mencari taksi.
Ya, ia pikir ia harus bertanya tentang Jennie tentang Lisa agar dia bisa menemukan dimana Lisa berada.
••••••••••••
Dengan langkah tergesa-gesa Sehun mendekati kamar Luhan dan membukanya tidak sabaran membuat Luhan yang sedang bersender pada sandaran ranjang menjadi terkejut dan memegang dadanya.
"Kau mengagetkanku, bodoh!"ujar Luhan kesal.
Sehun terkekeh geli dan menarik kursi dan duduk disana.
Ia mengatur nafasnya terlebih dahulu, lumayan juga ia berlari ke lantai 3 dimana kamar Luhan berada.
"Apa yang ingin kau bicarakan?"tanya Sehun langsung.
Ia sampai lupa tentang panggilan telpon yang ia terima barusan.
"Lisa..."ucap Luhan menggantungkan kalimatnya,"dia dalam bahaya. Tetapi aku tidak bisa membuktikannya,"sambung Luhan yang membuat otak Sehun berputar kembali mengingat ucapan Lisa ditelpon terdengar menangis dan begitu ketakutan.
Sehun berdeham dan mulai larut dalam pikiran negatifnya sendiri.
"Bagaimana bisa kau dirawat seperti ini?"tanya Sehun lagi.
"Aku diikuti beberapa mobil yang mengejarku dengan Lisa sebelumnya,"balas Luhan.
Sehun menggerakkan jari-jemarinya diatas pahanya sembari memikirkan sesuatu.
"Apa kau tau sesuatu? karena saat ini Lisa sedang berada di New York,"
"New York?!" Sehun mengangguk.
"Kenapa kau tidak menyusulnya?!"
Sehun mendecak,"New York tidak sekecil apa yang kau pikirkan. Aku harus mengetahui posisinya yang jelas,"
Luhan mengangguk.
Mereka terdiam dalam pikiran mereka masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M [NOT] GAY • OH SEHUN
Fanfiction"Bagaimana? Kau menerima tawaranku itu?" - OSH "Semoga aku tidak memilih keputusan yang salah." - LM Warn; Banyak hal rancu ⚠ Typo ⚠ Belum di revisi⚠ #35 - Fanfiction [26-06-2018] #47 - Fanfiction [23-06-2018] Don't copy my story!⚠ ©2018 by SILVER-Q...