CHAP 32

20.2K 2.2K 70
                                    

Happy reading!

Mohon maaf jika ada typo chingu!😃

•••••••••••••••••

09:39AM. UCLA, LOS ANGELES.

Lisa menjadi kikuk sendiri lantaran tatapan Mahasiswa di UCLA sekarang tertuju padanya.

Ya, saat ini Luhan sedang mengantar Lisa menuju kelasnya. Padahal Lisa sudah bilang tidak perlu tetapi Luhan memaksanya.

Entah, apa yang dipikiran pria cantik itu membuat Lisa hanya pasrah walau ia menjadi tidak nyaman karena ditatap terus menerus dan menjadi pusat perhatian disana.

"Jangan terlalu canggung,"sahut Luhan dengan suara pelan menyadari gerak-gerik Lisa yang sesekali jalan menunduk.

Setelah sampai didepan kelas, Lisa pamit untuk memasuki kelasnya.

Situasi ini benar-benar membuatnya menjadi kikuk atas sikap Luhan seperti itu.

"Belajarlah yang benar, aku akan menjemputmu,"teriak Luhan membuat Lisa yang baru saja duduk dibangkunya tersenyum masam.

Kenapa menjadi berlebihan seperti itu? Pikirnya.

•••••••••••••

Shawn tersenyum sumringah lantaran melihat Luhan sudah meninggalkan kawasan UCLA.

Ya, sedaritadi Shawn sudah membuntuti mereka walau hampir saja ia kehilangan jejak.

Ternyata Luhan mengantar Lisa ke UCLA membuatnya sedikit merutuki dirinya karena repot-repot membuntuti Luhan.

Pria itu memutuskan keluar dari mobil dan bersantai dibawah pohon sembari menunggu dua jam mendatang.

Ya, setelah Shawn amati akhir-akhir ini Lisa selalu pulang dua jam setelah ia memasuki kelasnya.

"Tidak apa, ini merupakan kesempatan yang tidak akan kulewatkan,"ucap Shawn bermonolog lalu meraih ponselnya yang ada disaku.

Ya, ia memiliki rencana untuk membuat Yeonwoo mencegah Sehun untuk pulang lebih awal.

Shawn sudah mengetahui jadwal Sehun dari Yeonwoo maka dari itu ia mulai berani bergerak sekarang.

Dan lagi pula Luhan juga akan diurus oleh anak buahnya.

••••••••••••••

Luhan mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang sembari menikmati musik dari radio mobilnya hingga ia tidak sadar jika ada beberapa mobil hitam mengikutinya dari belakang.

Kringg!

Ponselnya berbunyi menunjukkan nama Sehun disana.

Tanpa pikir panjang ia mengangkatnya.

"Hey, bodoh!"sapa Luhan langsung saat panggilan tersambung.

Ia bisa mendengar Sehun mendecak disebrang sana.

"Jahat sekali kau padaku,"balasnya disebrang sana dengan melankolis membuat Luhan terkekeh.

"Kapan kau akan pulang?"tanya Luhan langsung, ia hanya ingin mengetahui kapan pria itu pulang karena ia pikir Lisa sedang berada dalam bahaya meski ia belum memastikannya sendiri.

"Setelah rapat aku akan langsung pulang. Apa kau melihat Lisa? sulit sekali untuk menghubunginya,"

Luhan mengangguk tanpa bisa Sehun lihat.

"Jadi kau sudah melupakanku? Kenapa bertanya tentang Lisa?"cibir Luhan dengan bermaksud bercanda.

Well, Luhan benar-benar pria yang normal.

I'M [NOT] GAY • OH SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang