CHAP 58

20.3K 1.9K 77
                                    

Happy Reading!

Mohon maaf jika ada typo.

Don't forget to tinggalkan jejak🔛

••••••••••

Baru setengah tetapi suara dobrakan berhenti membuat Lisa ikut bergeming hingga terdengar lagi dan lebih parahnya Lisa melihat kapak yang menembus pintu kamar membuat ia dengan cepat mendorong lemari itu.

"Ayolah, jangan bersembunyi." Ucap Xavier dari luar dengan suara yang terdengar mengerikan bersamaan dengan suara kapak yang terus dihantamkan pada pintu.

"I'll make it easy, i'll kill your baby first!"

Otot kaki Lisa bertambah lemas mendengar itu membuatnya mundur dengan tertatih hingga entah kapan Xavier akan memasuki kamar itu sudah cukup membuat Lisa panik, yang pasti yang ia tahu Xavier akan berhasil merusakkan pintu dan lemari yang menghalangi dengan brutal.

Tubuhnya bergetar hebat, kontras diperutnya yang juga merasakan sakit.

Sialnya, dimana suaminya sekarang? Apa ia masih peduli akan peduli dengan dirinya?

Sepertinya Lisa mulai menyetujui sebutan yang diberikan oleh teman SMP-nya dulu yang menyebut Lisa dengan sebutan Unlucky Girl.

Ya, Lisa semakin menyetujui bahkan mempercayai itu menyadari hidupnya yang selalu mendapatkan musibah alias kesialan menimpanya.

Entah sejak kapan ternyata Xavier sudah berada dihadapannya dengan keringat yang membasahi tubuhnya yang menandakan dia benar-benar bekerja keras ketika menghancurkan pintu itu.

Dadanya naik turun membuat Lisa semakin memundurkan langkahnya.

"J-jangan mendekat..." peringatnya yang malah membuat Xavier tersenyum puas melihat wajah ketakutannya.

Pria itu mengusap pelipisnya yang bercucuran dengan keringat.

"Jadi kau mau aku pakai cara kasar atau kau dengan terpaksa ikut denganku?" tanyanya dengan nada tajam dan mengambil sesuatu dari saku celana-nya.

Sebuah sapu tangan.

Lisa menggeleng dan ingin berlari masuk kedalam kamar mandi tetapi Xavier sudah lebih dahulu meraih tubuhnya dan menempelkan sapu tangan itu pada wajahnya membuat pengelihataannya semakin lama memudar.

"Ck, sudah tau nggak bisa melawan masih aja saja membuatku repot!" gerutu Xavier dan mulai mengambil ponselnya untuk menelfon seseorang.

Meanwhile.

Shawn yang sedari tadi memandangi bayangan dirinya dalam pantulan cermin kini tersenyum kemenangan saat melihat ada sebuah panggilan masuk dari saudaranya.

"Jemput sekarang. Sepertinya wanita ini mengeluarkan darah dibagian bawahnya." Ucap seseorang disebrang sana dan langsung dimatikan sepihak oleh Shawn.

Dengan sedikit kesulitan Xavier menggantikan Lisa baju memakai kemeja yang berhamburan dilantai.

Ya, selain mengurangi pandangan curiga orang-orang. Xavier juga harus memastikan orang lain tidak melihatnya sebagai wanita hamil yang sedang diseret paksa.

Setidaknya memakai kemeja yang cukup besar membuat perutnya tidak terlalu nampak membesar.

Ia langsung menggulung rambut Lisa dan dipakaikan sebuah topi lalu memapahnya keluar.

Untung saja Sehun tidak pernah memasang cctv dilantai miliknya membuat Xavier terus mengumpat meremehkan pada pria itu yang terlalu bodoh membiarkan hal sekecil itu.

I'M [NOT] GAY • OH SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang