CHAP 33

19.5K 2.3K 20
                                    

Happy Reading!

Mohon maaf jika ada typo.

••••••••••

"Berhenti!"pinta Jungkook saat taksi yang ia naiki hampir mendekati gerbang UCLA.

Entah, ia pikir ia harus kesini untuk menemui Lisa terlebih lagi wanita itu mengabaikannya akhir-akhir ini.

Bahkan ia menyuruh Jisoo pulang terlebih dahulu mengingat ia harus meluruskan masalahnya dengan Lisa.

Dengan ragu ia mulai melangkahkan kakinya memasuki UCLA. Entah sepertinya lama sekali ia tidak pernah kesana untuk sekedar mengajak Lisa berjalan mengelilingi kota Los Angeles.

"Ish!"Jungkook mendecih lantaran menjatuhkan ponselnya.

Meanwhile.

Lisa diseret paksa oleh Shawn dengan cara memeluk pinggang Lisa dengan erat dan memasukkan tangannya yang memegang silet kecil.

Ya, Shawn tidak peduli jika harus menyakiti Lisa sekalipun.

Dan Shawn juga sudah menyuruh Lisa memakai jaket miliknya dengan terbalik hingga tidak terlalu mencolok.

"Jangan menangis,"peringat Shawn dengan nada pelan dan melempar senyuman pada Mahasiswa yang menatap mereka heran.

Lisa menunduk dan menahan tangisnya sembari berdoa mengharapkan Luhan akan datang.

Sesekali Lisa mengangkat wajahnya untuk melihat langkah kakinya.

"Jungkoo---ah!"pekik Lisa bersamaan dengan ringisannya karena ia merasakan Shawn mengiris  pinggangnya.

Ia menggigit bibirnya sembari menahan perih.

"Aku sudah memperingatimu,"ucap Shawn pelan dengan nada tajam.

Lisa mengatur nafasnya yang terasa susah untuk dikeluarkan.

"Please! Lihat kesini, Kookie,"batin Lisa berharap tetapi Jungkook malah berbalik memunguti ponselnya membuat Shawn langsung menariknya dan memasukkannya kedalam mobil.

•••••••••••••••

Luhan terbatuk saat mencium mesin mobilnya yang mengeluarkan asap.

Dengan gontai ia membuka pintu mobilnya dan keluar dari sana.

TIS TISSS.

Luhan melirik mobilnya yang mulai menumpahkan bensin karena benturan yang cukup kuat menabrak pohon tinggi disana.

Bahkan kepala nya saat ini mengeluarkan darah.

Luhan bersyukur karena orang tadi kehilangan jejaknya meski ia harus menabrak pohon.

Untung saja ia selalu masker didalam mobilnya, jadi ia tidak terkena efek oleh gas tadi.

Ia membuang masker itu dengan asal lalu mulai berlari jauh karena ia melihat banyak bensin bocor yang mulai mengelilingi mobilnya.

BLDAKKK!

Tubuhnya sedikit terhuyung kedepan membuatnya menggerang kesal tidak karuan.

"Sial! Ponselku!"gerutunya saat menyadari ponselnya tertinggal didalam mobil.

Yang ia pikirkan saat ini adalah pergi menjemput Lisa, entah ia memiliki firasat buruk.

Tetapi ia sangat jauh dari kawasan keramaian membuatnya akan sedikit lama untuk mencari taksi untuk pergi ke UCLA.

•••••••••••••

I'M [NOT] GAY • OH SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang