Happy Reading;
Mohon maaf jika ada typo.
••••••••••••••••••••••
Sudah dua hari ini Sehun susah tidur bahkan tercetak jelas matanya yang begitu bengkak.
Ya, Sehun terus memikirkan ucapan Luhan dua hari yang lalu.
Aneh tapi nyata. Sehun jadi penasaran akan hal itu.
"Lisa?" panggilnya melirik Lisa yang ternyata sudah tertidur dipangkuannya.
Sehun menghela nafas pelan.
Mungkin ia bisa mencoba untuk membeli test pack di Indonesia untuk Lisa.
Ya, saat ini mereka sedang berada didalam pesawat jet pribadi Sehun.
Dan seperti biasa sebagai seorang sekertaris, Yeonwoo akan ikut kemanapun Sehun pergi.
Sehun melirik Yeonwoo yang jauh didepannya sedang berkutat dengan Laptop miliknya mengetikkan sesuatu.
Entah, Sehun pikir hubungan antar saudari Lisa dan Yeonwoo tidak akan bisa membaik seperti yang Sehun lihat saat Lisa tidak pernah melirik wanita itu dan sebaliknya.
Singkat cerita, pesawat jet milik Sehun mendarat dilandasan pribadi bandara kota Denpasar membuatnya harus bergegas membangunkan Lisa karena Yeonwoo sudah lebih dulu bangkit.
"Lisa?" panggilnya dan menepuk pipi Lisa pelan.
Tidak ada jawaban.
Sehun memilih tidak membangunkan wanita itu dan menggendongnya ala bridal mengingat Lisa selalu tidur larut malam karena kepalanya yang kadang tiba-tiba sakit dan terlebih lagi selalu memuntahkan isi perutnya membuat wanita itu sedikit kekurangan cairan dan tidur.
"Thomas..." panggil Sehun membuat Thomas yang sedang membungkuk segera mendongakkan kepalanya.
"Siapkan mobil khusus untukku dan Istriku." Titahnya membuat Thomas mengangguk dan berjalan lebih dahulu.
Dengan hati-hati Sehun menuruni tangga pesawat agar tidak terjatuh, dan terlihat Yeonwoo baru saja masuk kedalam mobil.
Dan mobil hitam baru saja berhenti didepan Sehun menampilkan Thomas didalamnya. Ia langsung masuk kedalam dan membetulkan posisi kepala Lisa agar lebih nyaman.
"Thomas..."
"Iya, Tuan?"
"Carikan test pack yang paling mahal di kota ini." Pintanya membuat Thomas mengangguk.
Sehun mengalihkan attensinya melihat cuaca pagi hari di Negara Indonesia.
Sehun menghela nafas pelan dan menoleh Lisa yang mulai bergerak mengangkat kepalanya dari pangkuannya.
Pagi hari saja rasanya masih terasa panas, batinnya.
"Sudah bangun?"
Lisa berdeham dan memegang kepalanya.
"Kau ada plastik?" tanyanya langsung membuat Sehun mengerutkan dahinya.
"Untuk apa?"
"Aku ingin m---" Hoekk.
Sehun langsung memejamkan matanya saat merasakan Lisa memuntahkan isi perutnya dibajunya.
"Thomas, berhenti..." pinta Sehun dan membuka pintu mobil lalu menarik Lisa dan menyuruhnya mengeluarkan muntahnya lagi dipinggir jalan.
Sehun mengerutu dalam hati, jujur saja ia merasa jijik sekarang.
Mau tak mau ia harus membuka bajunya hingga menjadi shirtless.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M [NOT] GAY • OH SEHUN
Fanfiction"Bagaimana? Kau menerima tawaranku itu?" - OSH "Semoga aku tidak memilih keputusan yang salah." - LM Warn; Banyak hal rancu ⚠ Typo ⚠ Belum di revisi⚠ #35 - Fanfiction [26-06-2018] #47 - Fanfiction [23-06-2018] Don't copy my story!⚠ ©2018 by SILVER-Q...