CHAP 42

21.6K 2.3K 71
                                    

Happy Reading!

Mohon maaf kalau ada typo

•••••••••••••••••••••••

"Dadd! Don't do that, please!"Lisa terus saja menghindar dari Ayahnya.

Air matanya bahkan tidak bisa dibendung lagi.

Isak tangisnya bahkan tidak dipedulikan oleh Ayahnya yang sudah dikuasai oleh nafsu, bahkan tangan kanan nya terus dilambungkan pada pipi Lisa meninggalkan bekas merah.

"Yeonwoo! Help me, please!"Lisa memohon saat memasuki kamar Yeonwoo.

Tetapi sialanya saudari tirinya itu hanya bergeming dan tersenyum menunjukkan smirknya.

"Helena, tangkap dia!"titah Riley pada Yeonwoo yang lebih sering dipanggil Helena olehnya.

Karena yang Riley tahu Yeonwoo merupakan anak semata wayangnya yang telah direbut oleh mantan Istrinya.

Lisa menggelengkan kepalanya dengan tatapan memohon, ia memandang Yeonwoo dengan nanar karena bulir-bulir bening yang terus keluar dari matanya itu.

Tapi naas, sepertinya Yeonwoo tidak memperdulikan itu malah menarik rambut Lisa dan mendorongnya keluar lalu mengunci pintunya tanpa peduli dengan teriakan Lisa diluar sana.

"Dadd! I'm your d-daughter,"desis Lisa dengan suara parau membuat Yeonwoo tersenyum sinis dibalik pintu.

"Bodoh,"gumam Yeonwoo lalu meraih Headphone miliknya dan menghempaskan tubuhnya ke atas kasur.

Lisa terus berontak dengan tubuhnya yang kecil itu.

Riley menyeret Lisa dengan kasar dan membawanya ke kamarnya lalu menghempaskannya ke kasur.

"D-dad..."desis Lisa lagi dengan tatapan memohon walaupun kemungkinan kecil.

Riley sudah membuka kancing bajunya satu persatu.

"I'm not your Dad! You're tottaly a bitch! How dare you sleep with many guys at club night!"ketus Riley dan menarik rambut Lisa kasar.

Ya, Yeonwoo mengatakan pada Ayahnya itu kalau Lisa sering pergi ke club malam dan tidur dengan banyak pria.

Tentu saja itu membuat Riley marah.

"I swear, I don't,"lirih Lisa terbata-bata.

Riley kembali mendorong Lisa keatas kasur dan membuka bajunya.

"Dad, please..."tangis Lisa makin menjadi lantaran Riley sudah menarik bajunya dengan kasar.

"Lisa!"

"Lisa?! Are you okay?!"Lisa terbangun dengan nafas tersenggal bahkan mengeluarkan banyak keringat membuat Sehun tadi merasa cemas dan mencoba membangunkannya.

"Sehun..."desis Lisa lalu memeluk tubuh Sehun dan menangis.

Mimpi barusan terasa nyata, ia benar-benar trauma akan kejadian beberapa tahun lalu.

Sehun hanya bergeming dan mengusap punggung Lisa dengan harap ia akan segera tenang.

Ia membalas pelukan Lisa, tubuhnya terasa bergetar hebat membuatnya menjadi cemas.

"Tunggu disini,"titah Sehun dan melepas pelukan Lisa lalu menidurkannya.

Ia langsung pergi keluar dan memanggil Dokter yang sudah ia mintai untuk bersamanya 24 jam.

Ya, siapa lagi kalau bukan Yixing.

Mereka masuk bersama dan membantu Lisa duduk. Wajahnya terlihat pucat dan terus mengeluarkan keringat.

I'M [NOT] GAY • OH SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang