CHAP 39

19.9K 2.2K 103
                                    

Happy Reading;

Mohon maaf jika ada typo.

••••••••••••••••

Sesekali Kai menoleh kebelakang dan sialnya ia bisa melihat Shawn dengan anak buahnya sedang mengedarkan pandangan hingga membuat Kai menarik Sehun untuk bersembunyi dibelakang mobil.

"Ssstt... Shawn mengarah kesini,"ucap Kai dengan pelan membuat Sehun menghela nafas kasar.

Sehun menyenggol Kai membuat pria itu menoleh.

Sehun memberi isyarat pada Kai untuk mengangkat Lisa sebentar.

"Apa yang ingin kau lakukan?"tanya Kai bingung saat ia sudah menggendong Lisa ala bridal style.

Sehun hanya mengabaikannya dan berlari ketengah jalan membuat Kai membelalakkan matanya tidak percaya sembari sesekali melirik ke arah Shawn.

CRRTTTTRRRRT

Suara mobil yang terdengar seperti memaksa untuk berhenti begitu memekik indera pendengaran hingga Kai kembali menoleh pada Sehun.

"Cepat sini!"teriak Sehun terlihat seperti sedang melakukan negoisasi dan Kai pun langsung berlari kesana lalu masuk kedalam mobil.

Sesekali mereka melirik arah Shawn yang sudah menyadari keberadaan mereka.

DORRR;

Mobil yang ia naiki seakan berjalan lebih lambat membuat Sehun mengumpat dan keluar dari mobil memaksa stop pengemudi lain lalu menarik pemudinya dengan kasar.

Jika saja tidak dalam waktu terdesak, ia tidak akan mencuri mobil, batinnya mencemooh lalu mengisyaratkan Kai untuk berpindah dan menancapkan gas laju.

Kai menoleh sebentar dan mengacungkan jari tengahnya pada Shawn yang sedang menatapnya dengan wajah yang begitu merah padam.

"Kenapa kita tidak melapor polisi saja?"tanya Kai tiba-tiba.

Sehun mendecak,"kita tidak punya cukup bukti,"terang Sehun sembari memberi kode pada Kai untuk bertukar tempat.

Meskipun ia yang menindih tubuh Lisa, tetapi tetap saja ia merasa badannya benar-benar remuk.

"Mau kemana kita sekarang?"

"Bandara,"

"Kau gila?! Kita harus menolong istrimu terlebih dahulu,"

"rumah sakit sekalipun bukan tempat yang aman,"sahut Sehun dan kembali memandangi wajah Lisa.

Ia membelai wajah istrinya yang tampak membengkak dan ada luka diujung bibirnya membuat akal sehatnya menjadi hilang dan ingin sekali memutar mobil menabrakki Shawn.

Tetapi Sehun tidak ingin kalah dengan emosinya.

Ada seseorang yang begitu sekarat saat ini.

Sesekali ia menyentuh pergelangan tangan Lisa untuk memastikan denyut nadinya.

"Fiuhhh..."ia menghela nafas panjang.

"Kau bawa ponselmu?"tanya Sehun pada Kai ditengah-tengah sibuknya membelah kota New York yang kian macet.

"Kenapa?"tanya Kai balik membuat Sehun mendecak.

"Aku harus menyuruh Thomas membawa seorang Dokter di pesawat nanti,"ucap Sehun menghela nafas pendek dan kembali melihat jalanan melalui jendela.

"Berhenti!"teriak Sehun tiba-tiba membuat Kai berhenti mendadak hingga mendapat umpatan dari pengendara dibelakang.

"Kenapa?!"tanya Kai kesal.

I'M [NOT] GAY • OH SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang