CHAP 45

20.8K 2.1K 81
                                    

Happy Reading;

Mohon maaf jika ada typo.

•••••••••••••••••••

Kriss terus berlari sembari memapah Kai yang terus mengeluarkan darah.

Ya, kesialan terjadi pada mereka terlebih lagi tadi benar-benar membuat mereka cukup terkejut.

Pasalnya ia mencoba mencari tumpangan dan sialnya ia menyetop-kan mobil Shawn.

Geez! Ingin sekali Kriss memaki teman yang disebelahnya ini karena langsung ingin masuk kedalam mobil.

Ia berfikir mungkin Shawn akan menculik mereka tetapi naas, Shawn langsung menembak asal hingga terkena bagian dada Kai.

Untung saja Kriss langsung menarik Kai lari kedalam hutan hingga mobil Shawn tidak bisa lewat karena pohon-pohonnya tidak berjarak cukup besar membuat tidak ada celah untuk dirinya.

Tetapi Kriss terus berhati-hati, bisa saja Shawn sedang mencari jalan lain dan menunggu mereka disana.

Sial.

Harusnya ia tidak mengajak Kai untuk mencari tumpangan.

Jika saja ini didekat jalan raya, mungkin akan lebih mudah bagi mereka untuk meminta bantuan.

Tetapi sayang, mereka masih perlu berjalan untuk berpuluh-puluh kilo.

Kai terus memegangi dadanya, bahkan saat ini nafas Kai nampak tidak beraturan dan tersendat-sendat.

"A-aku susah bernafas Kriss..."lirih Kai membuat mata Kriss memanas.

Langit mulai gelap hingga akan membuatnya sedikit sulit untuk mencari jalan keluar.

Apa mereka harus kembali ketempat yang tadi? Ah tidak! Kriss pikir itu ide buruk, bisa saja Shawn menyuruh anak buahnya menunggu disana.

Kriss menghentikan aktivitasnya dan membawa Kai bersender dipohon.

Kriss meraih ponselnya dan melihat jaringan lagi.

"Ada jaringan disini!"seru Kriss membuat Kai tersenyum tipis dibalik gelapnya langit yang mulai menyelimuti Hutan disana.

"S-sepertinya kita dekat pemukiman, maka dari itu ada jaringan."Balas Kai dengan nafas tersendat.

Kriss melepaskan jaket yang ia pakai dan menutupi dada Kai bagian depan.

"Jangan banyak bicara, kau bisa mati disini!"sentak Kriss dengan nada yang benar-benar cemas membuat Kai terkekeh dan terbatuk dalam waktu yang bersamaan.

"Aku akan menghubungi Sehun,"ucap Kriss lagi.

Kai melirik sekitar, gelap.

Tetapi ada cahaya yang cukup redup seperti berjalan membuatnya menaikkan alisnya sebelah.

Mungkin karena jauh maka dari itu cahayanya hampir tidak terlihat, pikir Kai.

"K-kriss, apa kau melihatnya?"tanya Kai membuat Kriss mengikuti arah pandangnya.

Ya, benar saja ada cahaya disana tetapi cahaya itu tiba-tiba hilang.

Kriss memberi isyarat pada Kai untuk berdiam sejenak karena panggilan sudah tersambung.

Kai mendecak,"tidak perlu berteriak jika sedang menelfon."Sindirnya.

"Kriss! Sepertinya ada yang berlari mengarah kesini!"seru Kai membuat Kriss berbalik dan menutup telponnya.

Dan mulai menyenter sekitar menggunakan senter ponsel untuk melihat siapa yang sedang berlari Di hutan saat gelap seperti ini.

•••••••••••••••••••••••••••

I'M [NOT] GAY • OH SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang