CHAP 48

25.2K 2.2K 179
                                    

Happy Reading!

Mohon maaf jika ada typo.

••••••••••••••••

Ingin sekali rasanya Sehun berlama-lama dikamar mandi berdua dengan Lisa dibawah shower yang mengeluarkan air yang cukup hangat untuk mereka.

Tetapi Kriss tadi datang lagi dan menyuruhnya untuk cepat kebawah karena ada sesuatu hal yang penting.

Berbeda dengan Lisa, ingin sekali rasanya ia mengumpat lantaran mengingat karena pernah percaya ucapan Luhan yang mengatakan bahwa Sehun adalah seorang gay.

Lisa menghela nafas pelan dan memejamkan matanya karena Sehun kembali menciumi bibirnya seakan tidak puas menyerangnya tadi.

"Sehun!" pekik Lisa saat Sehun menampar bokong Lisa.

Sehun menjauhkan wajahnya dan terkikik geli melihat wajah Lisa yang kian memerah.

"Masih sakit?" tanya Sehun dan melirik bawah Lisa dan kembali menatap manik mata Lisa lekat.

Lisa berdeham membuat Sehun menyunggingkan senyumnya.

Ia tidak menyangka akan mandi berdua dengan Sehun terlebih berhadapan seperti itu.

Sehun meraih sampo yang ada disana lalu mengusapkan pada rambut Lisa hingga berbusa.

Sungguh, dengan perlakuan kecil seperti itu saja rasanya hati Lisa menjadi hangat.

"Setelah ini kita turun kebawah," ucapnya.

"Aku tidak ada baju lagi."

"Ada, aku sudah menyuruh pelayan untuk membelikan baju untukmu." Balas Sehun membuat Lisa terdiam seraya menikmati pijatan yang Sehun berikan dikepalanya.

"Kepalamu masih sakit?"

Lisa mengangguk.

Sehun memilih diam dan membersihkan rambut Lisa lalu mengambilkan handuk untuknya.

•••••••••••••••••••••••

11:49 PM, Los Angeles.

Sehun menuruni tangga dengan gontai sembari memegang tangan Lisa.

Sehun hanya berharap lepasnya infus dari tangan Lisa tidak mengakibatkan hal buruk terjadi.

Dan entah, hanya perasaan Lisa saja atau tidak. Ia menjadi sedikit terbuka pada Sehun karena kejadian barusan.

Entahlah, Lisa tidak ingin banyak berpikir karena kepalanya juga cukup sakit.

Setelah sampai dibawah, Sehun mencari Kriss diruangan milik Kai.

Ternyata semua orang sedang berkumpul disana tetapi dengan raut wajah yang sedih membuat Sehun dan Lisa mengerutkan dahinya.

Sehun melepas tangan Lisa dan mendekati Jennie yang sedang menunduk ditepi kasur milik Kai.

"Ada apa?" tanya Sehun dengan suara tertahan.

Ia menjadi cemas karena melihat Kai terbaring lemas dikasur dan terlebih lagi Jennie terus menangis.

"K-kai..." lirih Jennie,"dia baru saja berhenti bernafas," lanjutnya dengan isak tangis membuat tubuh Sehun menegang.

Jennie langsung bangkit dari sana dan memeluk tubuh Lisa mengeluarkan tangisnya.

Otot kaki Sehun seakan lemas, ia langsung menggoncangkan tubuh Kai.

"Hey! Kau sedang bercanda, kan?!"

Ucapan Sehun malah membuat Jennie menangis lebih keras.

Sehun menoleh pada teman-temannya yang mencoba menahan tangisnya.

I'M [NOT] GAY • OH SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang