S-25

11.9K 955 38
                                    

Happy Reading sajalah~

Yeuw up malem :v

•••••••

Sehun tertawa miris mendengar itu lalu kembali menarik tangan Lisa agar berbalik dan berlutut didepan wanita itu.

"Comeback to me, please."

Lisa bergeming dan mulai melepaskan tangannya yang memegang Shawn.

Ia melirik Shawn sekilas yang hanya membalas dengan mengangkat kedua bahunya sembari memajukan bibir bawahnya.

Sehun masih berlutut dan menundukkan kepalanya.

"Hun, berdiri." Desis Lisa lantaran banyak yang memerhatikan mereka.

Sehun menggeleng dan memegang tangan Lisa erat.

Ia tidak peduli, dia tidak akan malu melakukan hal seperti itu. Ia hanya ingin Lisa kembali ke kehidupannya.

Meski dua hari bukanlah waktu yang cukup lama tetapi dua hari cukup bisa membuat hidupnya terasa terombang-ambing.

"Please...," lirihnya mulai bangkit lalu memegang kedua bahu Lisa dan menatap manik mata wanita yang ia rindukan.

Lisa masih bergeming, ia tidak tahu harus merespon apa. Di lain sisi ia masih ingin membuat Sehun menyesal, tetapi jika melihat Sehun dari dekat seperti itu membuatnya menjadi tidak berpikir untuk membuat suaminya itu menyesal.

Sebisa mungkin ia menahan air matanya yang ingin tumpah.

Lisa menggeleng dan menurunkan kedua tangan Sehun lalu membalikkan badannya menarik Shawn untuk berlalu dari sana.

Sial.

Air mata Sehun jatuh begitu saja. Untuk berteriak saja rasanya tidak sanggup.

Ia melihat istrinya itu mulai masuk kedalam mobil tanpa menoleh padanya sedikitpun.

Sehun tertawa miris dan mengusap air matanya itu.

"Brengsek!" umpatnya pelan lalu kembali masuk kedalam mobilnya.

Ia memukul stir mobilnya dengan gemas.

Sial.

Kenapa ia merasa hancur seperti itu?

Ia menutup kedua matanya itu tanpa berniat pergi dari sana.

Semua ini salahnya, seharusnya ia tidak tergoda dengan wanita lain meski Lisa membatasinya melakukan hal yang semestinya dilakukan suami istri.

Ia menundukkan wajahnya pada stir mobil.

Entah berapa kali ia mengumpat. Ia benar-benar ingin menghancurkan sesuatu untuk melampiaskan kekesalannya.

Jelas sekali wanita itu menolaknya dan malah pergi bersama pria lain.

Tidak bisa dipercaya tetapi memang begitu faktanya.

Sehun mengangkat wajahnya saat mendengar ada yang mengetuk kaca mobilnya.

Pengelihatannya menjadi kabur. Ia langsung menyeka air matanya lalu membuka pintu.

"Lisa..."

Ya, Lisa meminta Xavier untuk memutar mobilnya.

Entah, Xavier langsung menurutinya begitu saja.

Mungkin karena Xavier tidak ingin lama-lama melihatnya, pikirnya.

"Hey, jangan menangis." Ucap Lisa dengan suara parau lalu memeluk suaminya itu.

Ia menumpahkan air matanya yang sedari tadi ia tahan dan memeluk suaminya dengan erat.

Sehun tertawa hambar. Ia merasa malu karena Lisa melihatnya menangis seperti itu.

I'M [NOT] GAY • OH SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang