CHAP 38

19.7K 2.2K 57
                                    

HAPPY READING!

Mohon maaf jika ada typo.

•••••••••••

Lisa tersenyum sinis melihat Shawn yang sedang berlutut didepannya membuka tali yang mengikatnya.

Apa yang ingin pria itu lakukan lagi setelah ini?batin Lisa kesal.

Ia hanya bisa diam, ia tidak mau jika orang yang tidak bersalah ikut terseret karena nya.

Tetapi dimana Sehun sekarang? Apa dia sudah kembali ke Los Angeles? Apa pria itu tidak berniat mencari dirinya?batin Lisa dan tersenyum miris.

Kepalanya terasa pening dan matanya juga terasa memanas.

Apa yang harus ia harapkan oleh pria itu?

Setelah ikatan ditubuhnya lepas, Shawn langsung menarik tubuh Lisa agar berdiri dan pria itu sedikit menunduk mensejajarkan tubuhnya dengan Lisa.

Lisa bergeming dan menundukkan wajahnya hingga Shawn mengangkat wajahnya membuat mereka saling melempar tatapan.

Chuuu~

Shawn mencium bibir Lisa sekilas.

"Aku membawakan beberapa baju untukmu, kau bisa membersihkan tubuhmu dikamar mandi,"ucap Shawn dan mengambil beberapa paper bag yang ada diatas kasur lalu menarik tangan Lisa untuk memegang paper bag itu.

"Aku akan menunggumu diluar, kita akan pergi ke suatu tempat."

Meanwhile.

"Kau yakin ingin menyusup kesana?"tanya Kai memastikan.

Pria itu bersedekap dada dan bersender pada jendela kaca memerhatikan gerak-gerik temannya itu.

Sehun baru saja mengganti bajunya dan memakai beberapa alat penyamaran yang dibawa oleh Thomas.

Sehun berdeham,"tentu saja,"balasnya kemudian kembali mengangkat teropongnya kedepan matanya.

Ia benar-benar yakin akan melakukan hal itu terlebih lagi melihat Shawn baru saja mencium Istrinya.

Sehun menghela nafas pendek, untuk meledak saat ini rasanya percuma. Ia benar-benar ingin kesana dan melambungkan pukulan tepat di wajah Shawn, jika bisa ia ingin membuat wajah pria itu tidak terbentuk lagi.

"Lalu, untuk apa uang sebanyak ini?"tanya Kai heran lantaran melihat baru saja datang membawa sebuah koper besar yang berisikan banyak lembaran Dollar.

"Aku akan membeli sebuah penthouse disana,"

Kai menatapnya tidak percaya,"kau pasti sudah gila?"

Ya, Sehun berniat membeli sebuah penthouse disana, bahkan ia berharap ada sebuah penthouse yang kosong dilantai yang sama dengan milik Shawn.

Untung saja ia memiliki Thomas yang akan mengurus semua itu, jadi ia hanya perlu menemui Developer nya dan memberikan setumpuk uang itu.

Sehun hanya mengabaikan ucapan Kai barusan dan memakai sebuah kacamata.

Ia benar-benar tidak sabar ingin memberikan kecupan diwajah Shawn dengan kedua tangannya.

Ah! Sepertinya setelah ini Sehun juga harus memutuskan hubungan kerjasama dengan Mendes Group, pikirnya.

"Kau sudah mendapatkan lokasinya?"tanyanya.

Kai mengangguk,"tetapi mereka tidak berada di Los Angeles,"

Sehun mengerutkan dahinya.

"Mereka berada di San Jose,"sambung Kai lagi.

I'M [NOT] GAY • OH SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang