Happy Reading!
Mohon maaf jika ada typo.
Don't forget to tinggalkan jejak.
•••••••••••
•••••••••••"Ayolah, aku hanya ingin memelukmu." Pinta Lisa terang-terangan.
Sehun menggeleng kemudian naik keatas ranjang yang tergolong kecil itu lalu memeluk Lisa dan mengusap perut istrinya itu.
"Hun..." panggilnya.
Lisa seperti memikirkan sesuatu matang-matang.
"Mari bercerai..."
Hening.
Tidak ada jawaban dari Sehun membuat Lisa berpikir bahwa pria itu menyutujuinya.
Ia menyeka air matanya lalu membetulkan posisinya menghadap Sehun yang sedang memejamkan matanya.
Untung saja Sehun tidur disebelah kirinya jadi tidak membuatnya kesulitan karena infusnya berada ditangan kanan.
"Hun?"
Lisa bisa melihat telinga pria itu memerah seperti menahan amarah. Ia memegang pipi Sehun.
"Kau menyetujuinya, kan?" tanyanya lagi meski kecil kemungkinan Sehun akan menjawab karena pria itu memejamkan matanya.
Lisa pikir ia tertidur.
Wanita itu bisa merasakan jika tangannya yang memegang pipi Sehun disentuh oleh pria itu.
"Jangan berbicara seperti itu," lirih Sehun lalu membuka matanya menatap Lisa dengan ketat.
"A-aku akan mengembalikkan 10% sahammu." Ucap Lisa dengan suara parau.
Air matanya kembali jatuh, rasanya sudah lama sekali ia bisa memandangi wajah Sehun sedekat itu.
"Jangan membuatku marah," ucapnya, " kau melanggar kontraknya." Balasnya lagi dengan wajah datarnya
Sehun menurunkan tangan Lisa lalu mengusap bulir bening dari mata Lisa yang terus berjatuhan.
"Jangan menangis, aku tidak suka." Ucapnya pelan.
"Jadi kau mempertahankanku karena kontrak?" tanya Lisa lagi.
Sehun menggeleng lalu menunduk dan memegang perut Lisa yang membesar, "ada darah dagingku disini, jadi jangan harap aku akan bercerai denganmu," ucapnya lagi membuat Lisa menggigit bibirnya dengan kuat.
Ya, Sehun berbicara seperti itu seakan-akan ia memiliki perasaan pada Lisa pikir Lisa.
"Jika aku tidak sedang mengandung, apa kau akan meninggalkanku?"
Sehun mendecak.
"Lisa..." panggilnya. "I'm falling for you. Jadi jangan mengatakan hal seperti itu."
Lisa berusaha sebisa mungkin untuk menahan senyumannya membuat Sehun mencubit pipinya gemas.
Terdengar suara deritan pintu membuat Sehun langsung menutup dada Lisa yang hanya memakai bra.
Geez! Sehun sampai lupa memakaikan Lisa baju pasien bagian atas.
Ada Kriss disana yang datang seraya menyengir kuda lalu menutup pintu kembali setelah mendapat tatapan tajam dari Sehun.
Sehun langsung bangkit dari ranjang dan mengambil baju pasien yang ada disana.
Sehun menyengir menatap bagian atas Lisa yang membesar karena faktor hamil membuat wanita itu mendengus kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M [NOT] GAY • OH SEHUN
Fanfiction"Bagaimana? Kau menerima tawaranku itu?" - OSH "Semoga aku tidak memilih keputusan yang salah." - LM Warn; Banyak hal rancu ⚠ Typo ⚠ Belum di revisi⚠ #35 - Fanfiction [26-06-2018] #47 - Fanfiction [23-06-2018] Don't copy my story!⚠ ©2018 by SILVER-Q...