CHAP 20

25.7K 3K 66
                                    

Wah sidernya makin bertambah banyak, isoke.

Happy reading!

Don't forget to vomment chingu ❤

••••••••

Entah sudah keberapa kalinya Sehun mengumpat.

Tiba-tiba saja mobil nya mogok tetapi untung saja ia tidak terlalu jauh dari lokasi Lisa.

Ia menendang ban mobil nya dengan kesal lalu berlalu dari sana.

Ia pikir ia harus memecat Johnny setelah ini.

Ya, karena orang yang selalu ia suruh merawat mobil nya adalah Johnny, jadi ia pikir mogok nya mobil nya itu adalah salahsatu tanggung jawab Johnny.

Dari kejauhan ia melihat mobil mini berwarna putih terbalik dan pembatas jalan sudah terhambur kesana-kemari.

Sehun berlari mendekat kearah mobil mini itu lalu memerhatikan mobil itu dengan baik-baik.

"Apa ini mobil yang baru Lisa beli?"ucapnya bermonolog lalu berjongkok untuk menyentuh tetesan darah yang tampak masih basah di aspal.

••••••••••••••••••

Lisa mencoba menahan nafasnya, ia tadi mendengar suara Ayah tirinya disekitar tempat sampah membuat ia terus memejamkan mata ketakutan.

Ia kembali mengecek ponselnya dengan harap jaringan akan muncul.

Seketika Lisa bergeming dan membelalakan matanya lantaran mendengar suara langkah kaki seseorang yang sepertinya memakai sepatu.

"Kemana wanita berisik itu?!"ucap seseorang yang begitu Lisa kenali suaranya.

Dengan perlahan Lisa membuka penutup tempat sampah lalu berdiri dan melihat pria yang tidak jauh darinya menatap kearah nya kaget.

"Apa yang kau lakukan didalam sana?!"

Lisa mendecak.

"Tidak usah banyak bicara, cepat bantu aku!"cetusnya dan mengulurkan tangannya pada pria itu minta ditarik.

Ya, karena tempat sampah nya cukup tinggi.

"Ayo bantu aku..."ucap Lisa lagi lantaran melihat pria itu tidak bergeming.

Lisa memutar matanya malas, ia tau pria itu merasa jijik lantaran aroma bau busuk terlalu menyengat.

Sehun mengulurkan tangannya kembali dan memegang tangan Lisa dan ditariknya.

Lisa menghela nafas lega dan menepuk-nepuk tubuhnya agar aroma itu segera pergi walau hanya kemungkinan kecil.

"Kenapa kau lama sekali?!"

Sehun menghela nafas,"kau tidak memberitahuku dimana kau."

Lisa mendecak dan berjalan lebih dulu dari Sehun.

"Dimana mobilmu?"

"Mogok,"jawab Sehun santai membuat Lisa menatapnya tidak percaya.

"Bag--"

"Kau mau kubantu?"tanya Sehun dan langsung menggendong Lisa ala bridal.

Lisa memutar matanya malas.

Untuk apa meminta izin jika ia langsung menggendongnya tanpa persetujuannya lebih dulu?pikir Lisa.

Sehun benar-benar aneh.

Tetapi kali ini Lisa tidak protes karena kakinya juga cukup sakit. Bahkan ia mengalungkan tangannya dileher Sehun.

"Bagaimana kau bisa sampai sini?"tanya Sehun.

I'M [NOT] GAY • OH SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang