CHAP 25

23.7K 2.6K 182
                                    

Happy reading!

•••••••••••••••••••

07:57 PM, Los Angeles.

Sehun memerhatikan Lisa yang berjalan didepannya.

Cara jalannya masih terpincang-pincang tetapi tidak terlalu parah seperti kemarin.

Sepertinya Sehun harus menaikan gaji Yixing, pikirnya.

Ia terus memerhatikan Lisa dari belakang sebelum memasuki lift bersama.

Tingg!

Mereka langsung masuk setelah pintu lift terbuka.

Hening.

Tidak ada percakapan diantara mereka, tetapi mereka sama-sama menyimpan beribu pertanyaan.

Tidak membutuhkan waktu yang cukup lama hingga akhirnya lift berhenti dilantai paling atas.

Ya, Penthouse milik Sehun berada dilantai paling atas.

Sehun membiarkan Lisa berjalan duluan walau sebenarnya Sehun merasa gemas karena wanita itu berjalan dengan gontai hingga ingin rasanya Sehun langsung menggendongnya.

Tetapi Sehun lebih memilih mengurungkan niatnya karena ia pikir hanya akan membuatnya tidak bisa mengeluarkan Lisa dari pikirannya.

Pria itu masih cukup kesal karena Lisa berbohong padanya.

Sebenarnya kemana wanita itu tadi pagi?Batinnya.

Sehun mendecak saat mengingat ucapan Lisa yang mengatakan ingin kerumah Jennie.

Sesekali ia menghela nafasnya pelan. Ia melihat Lisa sedang memasukan password Penthouse nya.

Sebenarnya Sehun menyadarinya ketika Lisa sesekali melirik padanya.

Tetapi ia memilih diam dan memerhatikan wanita itu dari belakang.

Cklekk.

Pintu terbuka dan Lisa lebih dulu masuk.

Perasaan Sehun menjadi campur aduk memerhatikan Lisa berjalan. Ia tidak tega jika Lisa berjalan dengan kakinya yang sakit.

Tunggu, bukankah Lisa tadi pergi membawa tongkat?

"Lisa,"panggil Sehun membuat wanita itu berbalik.

"Dimana tongkatmu?"tanya Sehun menyelidiki membuat wanita itu menggaruk kepalanya.

Wanita itu masih bergeming dan belum menjawab pertanyaan Sehun.

Ya, Lisa lupa untuk mengambil tongkatnya kembali. Ia merutuki dirinya sendiri karena terlalu bodoh.

"Lupakan saja,"ucap Sehun lagi karena Lisa tidak kunjung membalasnya.

Sehun langsung berjalan melewati Lisa dan menaiki anak tangga lalu membanting pintu kamarnya membuat Lisa terlonjak kaget memegang dadanya.

Ia menjadi takut melihat sikap Sehun barusan. Sikapnya menjadi berubah tidak seperti tadi pagi, batinnya.

Lisa mendengar pintu kamar Sehun terbuka lagi.

"Siapkan aku air hangat!"teriak Sehun agar Lisa mendengarnya.

Lisa menghela nafas panjang.

Ia pikir Sehun benar-benar tidak punya hati saat ini. Sehun tau jika Lisa sedang sakit tetapi masih saja menyuruhnya.

Bagaimana jika ia terpeleset dikamar mandi? Batin Lisa.

Wanita itu langsung menaiki anak tangga dan melihat Sehun berdiri didepan pintu untuk menunggu kedatang Lisa.

I'M [NOT] GAY • OH SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang