CHAP 3

31.5K 3.7K 173
                                    

Sehun berdehem,"Jadi kau yang ak--"

"Kau?!"

Sehun langsung mendongakkan kepalanya lalu menatap Lisa,"Tidak baik memotong perkataan Boss mu ketika berbicara."ujar Sehun dengan tatapan tajam nya lalu ia melipat kedua tangannya membuat Lisa sedikit menunduk.

Bagaimana pun Sehun adalah Boss baru nya. Dan ia juga baru menyadari jika yang menabraknya itu adalah Boss nya. Lebih baik tidak perlu membahasnya pikir Lisa.

Ia sudah begitu bersyukur diterima disana dan terlebih lagi menjadi Sekertaris.

"Maafkan saya.."ucap Lisa buka suara.

Perlahan Lisa mendongakkan kepalanya lagi.

Ternyata seorang gay selalu terlihat tampan, batin Lisa setelah memerhatikan Sehun.

"Apa yang kau pikirkan?"tanya Sehun menautkan kedua alisnya.

Lisa langsung menggeleng cepat,"Tidak ada Tuan."

Sehun menghela nafasnya, ia sampai lupa apa yang ingin ia bicarakan dengan Sekertaris barunya itu mengingat perkataan Ibunya tadi.

Sehun melirik Lisa lagi,"Kau sudah memiliki kekasih?"

"Excuse me?"

"Kau sudah memiliki kekasih?"ucap Sehun mengulang pertanyaannya.

"Ken--"

"Aku ingin mengajakmu menikah."

Tunggu, apakah Lisa sedang bermimpi sekarang? Seorang gay mengajaknya menikah?

"Lebih tepatnya menikah dalam jangka setahun.."lanjut Sehun lagi membuat Lisa membelalakan matanya.

Lisa terdiam untuk sesaat mendengar tawaran pria yang menjadi Boss barunya itu.

"Bagaimana? Hanya setahun."ucap Pria itu mengulang tawarannya.

Oh Sehun, siapa yang tidak mengenal CEO tampan ini? Pasti semua mengenalnya hingga bahkan berlomba-lomba untuk menjadi kekasihnya.

Tetapi tidak ada satupun yang berhasil memenangkan hatinya hingga tersebar berita bahwa ia adalah seorang GAY.

"Maaf Tuan, saya disini melamar kerja sebagai Sekertaris bukan melamar sebagai Istri kontrak anda."jawab Lisa sesopan mungkin.

Bagaimana tidak, baru beberapa puluh menit yang lalu ia dinyatakan diterima menjadi Sekertaris dan langsung disuruh berhadapan dengan Bosnya lalu diberi tawaran seperti itu.

Dan terlebih lagi Lisa masih sedikit kesal karena kejadian didepan lift tadi.

Sehun mengangguk paham,"Kau kenal saya kan?"

Tentu saja Lisa mengenalnya. Oh Sehun seorang CEO yang dingin pada kaum wanita.

"Bagaimana jika kita buat perjanjian? Aku akan memberi 10% sahamku jika kau menerima tawaranku itu."

Lisa dengan susah payah menelan salivanya.

Ia pikir 10% saham itu bisa menyelamatkan hidupnya yang sedang di landa kesusahan.

Imbalan yang menarik tetapi kenapa harus menikah? Bahkan Lisa saja baru bertemu dengan Bos nya itu.

Dan kenapa harus Lisa?

"Tapi Tuan, kenapa harus saya?"

Sehun bangkit dari kursi besarnya itu dan menghampiri Lisa yang duduk didepannya itu.

Ia bersandar dimeja kerjanya itu dan sedikit menunduk lalu memegang pipi Lisa,"Karena aku pikir, Ibuku akan menyukaimu."

Ya, alasan klasik. Walaupun sebenarnya Sehun ragu jika Ibunya akan menyukai wanita yang ada didepannya ini.

Setidaknya ia harus membawa seorang wanita malam ini. Jadi Sehun pikir menikahinya langsung lebih baik untuk mengurangi rumor bahwa dirinya adalah seorang gay.

Lisa terdiam sejenak. Dia bingung harus berkata apa. Dilain sisi ia ingin mengambil tawaran itu dan disatu sisi ia tidak mau.

"Maaf Tuan saya tidak bisa.."ucap Lisa dengan gugup membuat Sehun memundurkan wajahnya lalu kembali menegakkan badannya dengan melipat kedua tangannya.

"Baiklah, kau dipecat."

•••••••
TBC.

I'M [NOT] GAY • OH SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang