S-17

9.4K 855 54
                                    

Happy Reading!

Mohon maaf jika ada typo.

••••••••

Mata Lisa melebar saat mendengar penuturan Shawn barusan.

"Kenapa diam saja?" sahut Shawn lagi dan mencoba mendekati Lisa tetapi wanita itu kembali menjaga jarak.

"Geez! Aku kesini untuk meminta bantuanmu. Aku tidak akan pulang dengan tangan kosong." Pekik Lisa kesal hingga Shawn menarik tubuh wanita itu agar berdiri berhadapan dengannya.

"Aku sudah bilang, aku meminta imbalan. Jika aku jadi kau mungkin akan mendatangi Skyla lalu menamparnya daripada harus menghindar," cibir Shawn dan menundukkan kepalanya sedikit untuk menatap manik mata Lisa.

Lisa menarik nafasnya dalam.

"Jadi kau mencoba mengajariku menjadi manusia brengsek?"

Shawn tertawa pelan dan mendorong kening Lisa dengan telunjuknya, "kau ini bodoh atau bagaimana? Milikmu diganggu, kenapa malah kau menghindar? Harusnya kau merebut kembali milikmu."

Lisa mendecak membuat Shawn memundurkan langkahnya lalu merenggangkan otot-otot badannya.

"Dasar bodoh," desisnya lagi membuat wajah Lisa memerah.

"Hey! Perselingkuhan itu tidak bisa dimaafkan!" pekiknya lalu menghempaskan tubuhnya disofa.

"Jadi kau ingin membuat suamimu menyesal, begitu?"

Lisa terdiam.

Ya, apa yang Shawn katakan memang benar. Ia hanya ingin membuat suaminya itu menyesal.

Apa waktu yang mereka habiskan selama lima tahun itu masih kurang hingga berselingkuh dengan orang baru?

Geez! Lisa lebih memilih Sehun menjadi seorang gay daripada harus berselingkuh dengan seorang wanita terlebih lagi Lisa tidak berbohong jika Skyla benar-benar cantik.

"Jika kau ingin membalas dendam, aku bisa membantumu," ucapnya lagi lalu menggendong Lisa layaknya membawa karung beras.

"Hey! Lepaskan!"

Shawn menurunkan Lisa didepan pintu apartemen nya lalu mengatur nafasnya.

"Hubungi saja aku jika kau menerima tawaranku. Sebaiknya kau cepat pergi, karena Xavier benar-benar membenci keluarga Oh." Tutur Shawn lagi lalu membanting pintu apartemen nya membuat Lisa menggerutu pelan.

•••••••••

"Bagaimana?" tanya Hanbin langsung saat Lisa masuk kedalam mobilnya.

Wajah Lisa terlihat kusut.

"Dia tidak mau membantuku." Sungutnya dengan nada kesal.

"Yasudah, jadi sekarang kau mau bagaimana?"

Lisa mengangkat bahunya asal, "aku tidak tahu. Semua ini membuatku gila."

Hanbin bergeming dan mulai menyalakan mobilnya lalu pergi dari sana.

Ia juga harus kembali bekerja saat ini.

"Kau tidak apa aku tinggal sendiri di apartment?"

Lisa menoleh dan menakutkan alisnya.

"Sendiri?"

Hanbin mengangguk, "aku harus pergi bekerja."

Lisa terdiam.

Sepertinya ia mulai menjadi orang yang menyebalkan hingga mengganggu orang lain, pikirnya.

"Tidak apa. Aku juga harus mencari tiket untuk pergi ke-Thailand."

I'M [NOT] GAY • OH SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang