S-26

18.8K 1K 34
                                    

HAPPY READING!...

••••••••

Bukan Sehun namanya jika tidak ada sifat cemburuan yang melekat pada dirinya itu.

Ya, seperti saat ini ia sudah mengajak Lisa untuk kembali kedalam mobil nya untuk pergi ke apartemen Hanbin.

Gila memang sampai lupa jika ia ingin menyuruh Skyla untuk bicara pada Lisa kalau wanita itu tidak hamil.

Tetapi sama hal-nya dengan Lisa, wanita itu malah senyum-senyum sendiri melihat suaminya yang sedang cemburu.

Wajahnya memerah dan terus mengeluarkan kalimat-kalimat semacam larangan dan nasihat.

"Aku tidak suka kau dekat dengan, Hanbin."

"Sejak kapan kalian dekat?"

"Jesus! Jadi kau kabur ke apartment nya?"

"Dia tidak menyentuhmu, kan?"

"Apa dia yang menghasutmu untuk kabur?"

Ya, Sehun selalu bertanya tentang hal-hal yang menurut Lisa benar-benar aneh.

"Kau ini cerewet sekali," cibir Lisa lalu mulai jahil langsung duduk diatas pangkuan Sehun membuat suaminya itu sedikit tidak fokus menyetir.

Ya bagaimana lagi, adiknya dibawah sana langsung mengeras ketika istrinya mendudukinya.

"Lis..." panggilnya dan sesekali melirik kedepan.

Tetapi Lisa malah memainkan kakinya pada kursi yang disebelah kemudi lalu bersender disebelah kepala Sehun.

"Kau tidak bisa tidak marah sehari saja?" cibir Lisa dan mulai memainkan kancing baju Sehun.

"Ya tuhan, Lisa." Ucapnya frustasi, "kalau kau begini aku tidak bisa janji kita hanya memiliki anak lima." Sungutnya lagi lalu mulai meraih pinggang istrinya itu dan memegang stir dengan tangan kanan.

Kali ini mobilnya berjalan dengan pelan.

Lisa terkikik geli.

Yang ia harus lakukan saat ini adalah agar Sehun tidak emosi dan melayangkan pukulan pada Hanbin.

Ya, karena Hanbin sempat membantunya.

"Memangnya kau bisa mengurus anak lebih dari lima?" remeh Lisa membuat Sehun mengerem mendadak lalu memutar tubuh Lisa agar berhadapan dengannya.

"Kau lupa?" gantungnya membuat Lisa menaikan alisnya sebelah.

"Aku ini seorang CEO, aku bisa membayar banyak baby sitter untuk anak kita." Ucapnya lalu mengangkat tubuh Lisa agar duduk disebelahnya.

"Aku tahu kau mencoba membuatku agar tidak emosi," ucap Sehun lagi membuat Lisa mendengus pelan.

Pria itu kembali menyalakan mobilnya dan meraih tangan kanan Lisa.

Ia memegang tangan istrinya itu selama perjalanan seakan tidak ingin melepasnya.

"Harusnya aku mendengar apa yang harus aku dengar dari Skyla," cibir Lisa membuat Sehun terkekeh.

"Aku lupa," katanya sambil mencubit pipi Lisa gemas.

"Tetapi sepertinya aku tidak perlu mendengar apapun dari dia."

Sehun menoleh, "kenapa?"

"Aku hanya ingin membuka lembaran baru denganmu tanpa perlu penjelasan dia. Kalau kau memang menyesal ... kau tidak akan melakukan hal yang sama pada masa yang akan datang." Balas Lisa panjang lebar dengan nada serius membuat Sehun tertegun.

I'M [NOT] GAY • OH SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang