Happy Reading!.
Mohon maaf jika ada typo🙇🙏
•••••••••••••••••••••
"Boss datang,"
"Cepat buat laporan!,"
"Aduh, kenapa tiba-tiba datang,"
Para pegawai mulai kelabakan lantaran melihat Sehun baru saja datang dan mulai melangkah masuk kedalam kantor.
Semua mata tertuju padanya. Wajahnya lebih dingin dari biasanya.
Ah! Setiap hari ia selalu masang wajah dinginnya tetapi kali ini lebih terkesan horror.
Semua pegawai yang semula bersantai-santai langsung kembali berpura-pura sedang sibuk melakukan pekerjaan.
Sehun mendecak dan mulai menekan tombol lift untuk pergi ke ruangannya.
Brakk!
Awalnya Sehun menundukkan kepalanya sambil melirik kakinya yang ia goyangkan tetapi karena suara itu ia langsung mendongakan kepalanya saat mendengar sesuatu baru saja terjatuh.
Sehun memandang kedepan dengan tajam.
Ember yang berisi air untuk mengepel terbalik begitu saja lantaran salahsatu Office Boy nya disana tidak sengaja menyenggolnya karena terlalu asik memainkan ponselnya.
"Mark!"
Mark menelan Saliva nya dengan susah payah.
Ya, baru saja Boss nya memergokinya melakukan kesalahan.
Pintu lift terbuka membuat Sehun menoleh dan menghela nafasnya. Ia benar-benar sedang berada disuasana hati yang tidak bagus.
Ia menoleh kekanan lantaran mendengar langkah kaki mendekat kearahnya.
Ia melihat pegawainya memandanginya dengan rasa gugup.
Ya, pasti pegawainya berpikir Sehun akan memecat Mark saat itu juga.
"Chan... Nasihati dia,"pinta Sehun kemudian memasuki lift.
Ya, suara langkah kaki itu adalah milik Chanyeol.
Pegawainya tertegun mendengar ucapan Sehun barusan. Biasanya Sehun akan langsung memecat seseorang tanpa kesempatan satupun.
Dan apa yang baru dilihat pegawai nya barusan adalah sebuah keajaiban.
Chanyeol berdehem dan memasuki kedua tangannya disaku celana.
Ia melirik kearah pegawai yang masih mengintip dan memberi tatapan untuk melanjutkan pekerjaan mereka.
Chanyeol mendekat kearah Mark yang masih bergeming. Bahkan ponselnya sudah jatuh begitu saja tanpa ia sadari.
"Jangan mengulangi hal seperti itu lagi,"tegur Chanyeol.
Mark bergeming.
"Bereskan itu lalu ikut aku,"
"Mianhae, Hyung."
"Tidak apa, Sehun hanya sedang tidak dalam suasana hati yang baik."balas Chanyeol dengan bahasa Korea.
Ya, Mark adalah sepupu dari kekasih Chanyeol.
Rose.
Ah, rasanya Chanyeol ingin bertemu wanita itu saat ini juga.
Chanyeol melirik Mark yang mulai mengepel lantai yang basah tadi.
Ia kadang bingung kenapa Mark ingin menggantikan temannya yang sakit untuk menjadi Office Boy.
Jika saja Rose tau, mungkin Chanyeol lah yang akan kena imbasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M [NOT] GAY • OH SEHUN
Fanfiction"Bagaimana? Kau menerima tawaranku itu?" - OSH "Semoga aku tidak memilih keputusan yang salah." - LM Warn; Banyak hal rancu ⚠ Typo ⚠ Belum di revisi⚠ #35 - Fanfiction [26-06-2018] #47 - Fanfiction [23-06-2018] Don't copy my story!⚠ ©2018 by SILVER-Q...