CHAP 30

21.8K 2.3K 63
                                    

Happy Reading chingu!

Mohon maaf jika ada typo.

Don't forget to click ⭐ if u like this story. 😃

•••••••••••••••••

Shawn kembali menutup pintu kamar mandi dan menguncinya.

"Bisakah kita bermain sekarang?"tanyanya dengan seringaian nakal menatap Lisa.

"Kau gila!"pekik Lisa lalu mendekat kearah Shawn dan menggigit tangannya.

"Bitch!"umpatnya lalu mendorong Lisa hingga terbentur dinding.

Air mata Lisa jatuh begitu saja, ia benar-benar takut pada Shawn.

"Sehun... tolong aku..."

~~~~

TOK TOK.

Pintu kamar mandi diketuk dengan keras membuat Shawn sedikit panik.

"Shawn?"

Shawn mendecak lalu membengkap mulut Lisa dan membuka pintu.

"K-kenapa?"tanya Shawn dengan gugup, ia menjadi cemas.

Ia takut jika Sehun mendengar suara Lisa barusan.

"Ponselmu terus berbunyi diluar,"ujar Sehun dan menatap Shawn dengan heran.

Ah, Shawn baru ingat jika ia charger ponselnya diluar tadi malam.

"Are you okay?"tanya Sehun lagi yang melihat ekspresi Shawn berubah.

"I'm okay, aku akan kesana,"Sehun mengangguk.

Shawn langsung menarik tangannya yang digigit Lisa lalu mengikuti Sehun dari belakang.

Ia terus mengumpat dalam hati sembari melirik tangannya yang memerah.

•••••••••••••••

"Darimana saja kau?"tanya Sehun langsung.

Lisa masuk kekamarnya dengan nafas tersenggal dan nampak begitu mengeluarkan keringat.

"A-aku ada diruangan sebelah,"

Ya, ruangan sebelah adalah ruangan khusus fitness.

Sehun memandangi Lisa lekat dan menangkup pipi wanita itu.

"Matamu merah. Kau habis nangis?"Lisa menggeleng dengan cepat.

"Jangan berbohong,"

Lisa langsung memeluk Sehun,"aku tidak berbohong."

Ia belum siap untuk memberitahu hal tadi pada Sehun.

Sehun berdeham.

"Mandilah lalu sarapan bersama."ujarnya dan mendorong badan Lisa kedalam kamar mandi dengan pelan membuat wanita itu mendecak.

Sehun langsung duduk disisi kasur dan memijat keningnya.

Ia menjadi khawatir pada Lisa.

Apa ia harus membawa Lisa pergi bersamanya? Batinnya berkecamuk.

Padahal jelas sekali ia sudah mengecek ruang fitness, tetapi tidak ada Lisa disana.

Kenapa Lisa harus berbohong?batinnya.

Sehun menghela nafas panjang lalu bangkit dari kasur dan berniat untuk kebawah membuat sarapan.

••••••••••••••••••

Hening.

Ya, begitulah suasana disaat sarapan pagi ini.

Hanya suara dentuman garpu dan sendok yang memecah keheningan.

I'M [NOT] GAY • OH SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang