S-11

10.1K 847 134
                                    

HAPPY READING!

•••••••••

09.58 PM, Los Angeles.

Suara dentuman musik begitu menyeruak di indera pendengaran.

Sehun menundukkan kepalanya sembari memijat keningnya pelan, seharusnya ia pulang saat ini tetapi Kriss menelfonnya karena ia sedang mabuk disalasatu club malam ada disini.

Sehun merasa seperti orang bodoh melihat sahabatnya itu sedang berciuman didepannya.

Geez!

"Kriss, bisakah kita pulang sekarang?" tanya Sehun frustasi berusaha menahan emosinya.

Ia juga tidak ingin melambungkan pukulan pada sahabatnya itu karena telah melakukan hal seperti itu didepannya.

Sehun mendecak saat tidak ada respon dari Kriss. Ia pikir Kriss benar-benar tidak waras, seharusnya ia merasa senang karena akan dijodohkan dengan wanita cantik seperti Seulgi tetapi pria itu malah sebaliknya menjadi setres dan bermain wanita saat ini.

Usut demi usut, Sehun mendengar jika Kriss ingin melamar kekasihnya tetapi orangtuanya malah tidak menyukai kekasihnya karena berbeda 10 tahun dengannya. Maka dari itu orangtuanya memilih menjodohkannya karena usia Kriss sudah tidak bisa dibilang muda lagi.

Sehun menghela nafas pelan dan memilih beranjak dari sana untuk memesan minuman sebelum ia menyeret Kriss keluar dari sana.

“I’d like a whiskey on the rocks, please." Ucapnya membuat bartender disana mengangguk.

Ia memutar kursi yang ia duduki dan menyandarkan tangan kanannya disana lalu melirik Kriss yang sepertinya ingin menarik wanita tadi kekamar VIP yang ada disana.

Sehun menghela nafas pelan, Kriss benar-benar gila jika terserang frustasi.

"Sepertinya kau benar-benar menguntitku," ucap seseorang yang terdengar tidak asing membuat Sehun menoleh.

"Sepertinya kau benar-benar menguntitku," ucap seseorang yang terdengar tidak asing membuat Sehun menoleh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sehun meneguk salivanya dengan susah payah. Wanita yang ia cari tadi siang ada disini.

"Tentu saja tidak." Elak Sehun lalu berbalik meneguk minumannya dan kembali meneliti penampilan wanita yang kini duduk disampingnya.

Wanita itu bergeming dan mengedarkan pandangannya seperti sedang mencari seseorang.

"Aku tidak menyangka wanita pizza sepertimu bisa berpenampilan seperti ini," sindir Sehun membuat wanita itu menoleh padanya dan menatapnya dengan tatapan tidak suka.

"Jangan beri aku tatapan seperti itu," cetus Sehun membuat wanita itu menghela nafas pelan dan memesan minuman disana membuat Sehun berseru.

Ya, pasalnya wanita itu memesan minuman yang kadar alkoholnya begitu tinggi.

"Kau yakin bisa meminumnya?" tanya Sehun dengan nada mengejek membuat wanita itu memutar kursi Sehun agar berhadapan dengannya.

Wanita itu benar-benar kesal pada Sehun saat ini. Ia merasa pria dihadapannya ini seperti menguntitnya dan terlebih lagi meremehkannya saat ini.

I'M [NOT] GAY • OH SEHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang