Getha menguap, menunduk lalu menguap lagi. Netra matanya menyorot malas coretan spidol yang tertera dipapan tulis, cewek itu juga tidak serius mendengarkan guru.
Semalam Getha hanya tidur dua jam. Awalnya hanya mengerjakan PR lalu berlanjut mengisi soal-soal pada materi perkuliahan yang dia minati. Lalu setelah itu nonton film bergenre laga action di Netflix sampai pagi tiba.
"Lo kenapa, Ge?" Mikha berbisik.
Getha menggelengkan kepala.
"Lo sakit?" Mikha kembali berujar.
Getha kembali menggeleng.
Mikha mengernyit, "Ngantuk?"
Kali ini Getha mengangguk.
"Cuci muka sana." Mikha memberi saran pada sang sahabat, pasalnya ini pertama kali seorang Getha terkantuk-kantuk dan tidak fokus saat belajar.
"Pak!" Getha mengangkat tangan.
"Ya. Ada apa, Ge?" balas Pak Cahyo.
"Izin ke toilet," perjelas Getha.
Pak Cahyo mengangguk. Getha pun segera bergegas keluar dari kelas.
"Izin ke toilet juga ya, Pak. Mules banget nih, sumpah deh cuma boong." kelakar Rogi lalu ngacir keluar dari kelas tanpa persetujuan Pak Cahyo.
Pak Cahyo geleng-geleng kepala, berusaha sabar menghadapi Rogi.
"Izin juga Pak, mau eek." Messi nyelonong keluar, Pak Cahyo hanya melongo melihat tingkah muridnya.
Setelah Rogi dan Messi keluar tidak lama setelah itu Fellycia juga ikutan keluar tanpa izin terlebih dahulu.
Melihat hal itu, Pak Cahyo terpancing emosi. Reputasi seorang Fellycia memang cukup buruk dimata guru.
"Selain untuk memperluas pengetahuan dan wawasan kalian itu disekolahkan agar memiliki etika yang benar bukan malah sebaliknya! Mana sopan santun kalian terhadap orang yang lebih tua?! Moral kalian anjlok total!" emosi Pak Cahyo meledak.
"Jangan mentang-mentang jadi anak orang kaya raya sikap kalian bisa seenaknya terhadap para guru disekolah. Paham kalian?!"
"PAHAM!!" itu adalah suara Ezra.
"Bagi yang tidak mau ikut pelajaran saya silakan keluar sekarang!" gertak guru tersebut sudah tersulut emosi.
Metha melangkah keluar dari kelas dengan penuh percaya diri, setelah itu Rica pun ikutan menyusul. Tidak lama kemudian, hampir mayoritas penghuni kelas memilih keluar dari kelas.
Hingga hanya menyisakan tiga anak saja yang masih betah didalam kelas. Dia adalah Ezra si ketua kelas, Mikha si anak kalem dan Gusi si cewek montok.
"Lebih baik saya mengajar tiga murid berkualitas dari pada mengajar banyak murid tapi sableng semua. Sekarang buka halaman 234 kerjakan pilihan ganda dan juga uraian lalu kumpulkan dimeja saya secepatnya." tegas guru mata pelajaran Sosiologi tersebut.
***
Setelah selesai mencuci muka ditoilet Getha berniat ingin kembali ke kelas namun langkahnya terhenti saat Pak Hiu memanggil namanya cukup keras.
"GETHA!!" panggil beliau saat Getha baru saja keluar dari toilet cewek.
"Hm. Ada apa, Pak?" balas Getha.
"Boleh saya minta tolong, Ge?"
Getha menganggukan kepala.
"Beliin air mineral kemasan dikantin. Nanti kamu anter ke lapangan basket. Saya minta tolong banget nih sama kamu, soalnya lagi buru-buru banget."
KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU
Teen Fiction[PROSES REVISI] Ini tentang Getha Nathalia dan dunianya yang berubah 180° semenjak bertemu dengan kedua orang tua kandungnya. Di saat kerumitan di dalam hidupnya di mulai, sesosok laki-laki bernama Reygan Argara membuat kerumitan hidup yang di ala...